Senin, 27 Oktober 2014

Antara Pengeluaran & Penghasilan

 sumber gambar : kutipananda.com

Berapapun pengeluarannya, harus lebih kecil dari penghasilan. Ini merupakan dasar terpenting dari pengelolaan keuangan yang benar. Jika kondisi  seperti  ini sudah dimiliki, maka jangan kaget kalau
nantinya secara perlahan-lahan mampu membangun kekayaan.

Kekayaan = Penghasilan – Pengeluaran

Jadi semakin lebar perbedaan antara yang dihasilkan dan dikeluarkan, maka semakin cepat kekayaan bertambah. Rumus diatas memang sederhana tapi memiliki dampak yang konkrit pada situasi keuangan kita.

Hemat Pangkal Kaya

Berhemat merupakan bagian penting dari pengelolaan keuangan. Apabila kita mampu menurunkan pengeluaran dijamin, aliran uang tabungan akan meningkat. Misalnya kita sisihkan 10% penghasilan bulanan, maka dalam setahun jita bisa punya uang tunai minimal sebesar 120% dari penghasilan bulanan. Keuntungan yang besar dari penghematan adalah bahwa kita bisa melakukannya saat ini juga. Coba saja jika kita mampu memotong pengeluaran kita menjadi setengahnya, maka tabungan kita akan segera bertambah besar. Sayangnya melakukan penghematan juga memiliki kekurangan yaitu besarnya penghematan sangat terbatas. Dengan menekan pengeluaran misalnya sampai 0% (yang tentunya tidak mungkin), maka hasil penghematan yang kita dapat hanya sebesar penghasilan kita saat ini dan tidak lebih.

Langit yang Membatasi

Jika berhemat ada batasnya, sebaliknya meningkatkan penghasilan secara teori  tidak ada batasnya. Kita bisa meningkatkan penghasilan berapapun tingginya. Jadi berhemat itu penting tapi jika ingin memperoleh kemajuan berarti dalam pengelolaan keuangan maka tingkatkan penghasilan anda. Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya bekerja lembur, untuk mendapatkan uang lembur.Kemudian bekerja didua tempat, misalnya jualan kecil-kecilan secara daring diluar jam kantor atau mengajar dimalam hari dan akhir pekan, membuat kursus privat matematika, bahasa Inggris bagi anak SD, SMP, SMA. Lalu dengan memulai berbisnis kecil-kecilan seperti menjual kue, pulsa HP. Kemudian yang terakhir, menjual barang-barang yang tidak terpakai, sampai akhirnya kita terbiasa  berbisnis.

Walau Langit yang Membatasi, Hiduplah Dengan Sederhana

Orang yang memilih gaya hidup sederhana meski mampu secara finansial. bisa dijelaskan dengan analogi dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Ketika lapar maka pastinya kita mencari makanan. Ketika makan kita makan dengan lahap, namun semakin banyak makanan yang dimakan maka akan membuat kita kekenyangan dan mual. Begitu juga dengan handphone yang semakin hari semakin canggih dan melebihi laptop namun apabila digunakan kita khawatir barang tersebut hilang atau cepat rusak karena ukurannya yang terlalu besar. Begitu juga dengan mobil sport yang mewah namun kemampuannya tersia-siakan karena digunakan pada arus lalu lintas yang padat kendaraan hanya demi sebuah gengsi. Dari sini sangatlah jelas bahwa antara kaya dan sederhana memang sebuah pilihan yang berbeda dengan kaya dan glamor. Karena orang kaya yang mampu menghargai dirinya sendiri ialah orang yang menampilkan diri dengan apa adanya.

Tantangannya banyak orang yang belum bisa melakukan ini karena banyaknya pengorbanan waktu yang harus dilakukan. Jika belum mampu meningkatkan penghasilan, maka tidak ada cara yang lebih baik selain berhemat dan bersabar. Tidak ada rumus yang lebih baik untuk membangun kekayaan selain dengan rumus “Pengeluaran lebih kecil dari penghasilan”

0 komentar:

Posting Komentar