sumber : thefutures.com
Misalkan seorang spekulan yakin bahwa harga minyak akan naik 20% dalam satu tahun mendatang. Bagaimana spekulan tersebut memanfaatkan kenaikan harga untuk memperoleh untung? Apa yang akan dilakukan?
Karena spekulan tersebut dapat membeli minyak sebanyak-banyaknya dengan membeli secara cash 100% dibayar pada saat minyak diterima. Sambil menunggu harga minyak naik 20% dalam satu tahun mendatang, dia akan menyimpan beribu-ribu barel minyak dengan risiko kebakaran, pencurian, kebocoran. Balum lagi dia harus mengeluarkan biaya pemeliharaan, biaya tempat dan biaya asuransi unutk menjaga minyak tersebut. Satu tahun kemudian ia akan menjual minyak tersebut dan merealisasikan untung 20% (kalau prediksinya benar)
ATAU
2. Spekulan bisa membeli long (posisi beli) futures minyak dengan tenor 1 tahun dengan settlement secara cash (non delivery settlement).
Dengan melakukan hal ini spekulan tidak perlu menyerahkan 100% cash dari nilai contract futures melainkan cukup menyerahkan cash dalam bentuk initial margin mungkin sekitar 5% dari nilai kontrak (kita abaikan margin call). Ini sudah merupakan keutungan pertama dibandingkan dengan cara pertama dimana spekulan harus menyerahkan cash 100%. Dengan futures spekulan juga tidak perlu harus memiliki komoditas dan ini merupakan keuntungan kedua dibanding cara pertama yang harus memiliki komoditas. Satu tahun kemudian jika prediksi spekulan benar maka penyelesaian akan diselesaikan dengan menghitung kerugian atau keuntungan dengan cara = (spot price pada saat jatuh tempo - contract price futures) * jumlah contract. Jika nilainya positif maka akan memperoleh untung dan jika negative, rugi. Keuntungan lain menggunakan futures bagi spekulan adalah tingkat leverage yang diperoleh dengan initial margin kecil namun bisa memperoleh nilai kontrak berkali-kali lipat dari nilai initial margin.
Selain itu adanya clearing house yang menjamin bahwa setiap kontrak short atau long akan dipenuhi tanpa ada yang gagal bayar. Jika pelaku pasar mengalami gagal bayar, clearinghouse akan menjamin pembayarannya (sebenarnya clearing house menggunakan margin call untuk menghindari gagal bayar dari setiap market player di futures). Spekulan sama sekali tidak berkepentingan terhadap fisik komoditas, tetapi hanya tertarik pada selisih harga komoditas pada saat settlement. Jadi transaksi futures yang dilakukan oleh spekulan tidak menambah permintaan dan penawaraan riil dalam ekonomi.
Spekulan yang tau mekanisme di futures, tentu saja akan menggunakan futures untuk berspekulasi. Lebih mudah (tidak perlu menimbun fisik komoditas), lebih murah (initial margin berkisar 5%), lebih aman (adanya clearing house yang menjamin settlement) dan lebih berisiko karena tingkat leverage nilai kontrak yang berlipat-lipat dari nilai initial margin (tentu saja spekulan lebih menyukai sesuatu yang berisiko karena prinsipnya “high risk high return”).
0 komentar:
Posting Komentar