Aku bukan Hansel, Kamu bukan Gretel
Terlalu banyak menyesal dari keluhan yang menggumpal
Hentikanlah kebiasaan buruk itu
Usiamu sudah tak pantas untuk mengutuk dan menggerutu
Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel
Terlalu banyak mengenal, tapi lupa hal esensial
Kenalilah dirimu sendiri
Potensi besarmu tak akan pernah bangun jika kamu lupa diri
Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel
Aku berusaha tegar, dikala kamu tak tepati janji
Meski kadang menyesal, dan kadang serapah terapal
Aku telah jujur, walau kamu kecewa pada yang tersaji
Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel
Tiap engkau meringis, kau datang padaku dengan menangis
Ketika aku berusaha humanis, menenangkan hatimu yang teriris
Akupun tahu yang telah terjual, pada Bintang Pagi yang jadi aral
Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel
Aku tak pernah pergi ke Amerika atau Jepang seperti kamu
Kau tahu aku penuh dengan sesal, atas impian dan momentum yang mahal
Semua telah aku relakan demi Ibuku sendiri, hanya ke Rumah Sakit dan ke
Kantor beliau
Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel
Kamu tak perlu menyesal, melewati malam tanpa aku dengan menyulam flanel
Kamu telah memiliki sayap yang baik, dan Penjaga yang cantik nan
berbahaya
Hiduplah dengan baik, karena akupun harus hidup untuk menggapai asa
Puisi ini telah dimuat si selasar.com tanggal 31/05/2016