tag:blogger.com,1999:blog-86717187256864403742024-03-13T13:36:15.460+07:00El Hasan Corner : where nothing become somethingelhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-19767614805997359752020-06-04T14:13:00.000+07:002020-06-04T14:13:01.450+07:00Normal Baru: Runtuhnya Ilusi Kemewahan dan Bangkitnya Ekonomi Masyarakat<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYeRnZ1k8OD1SovGAb11vsq_ZDB6PJA75un8IPwCMYD8JoAWHQLVEdybJY0EY0kcswwkIJAiZQiLtWQmRMAkoqF3Jrb-nGm7NNgl4NgARQ-eiUjrEVbCnvp_QrKn7UbfnuNlrFcjYiluyl/s1600/1591253502535571-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYeRnZ1k8OD1SovGAb11vsq_ZDB6PJA75un8IPwCMYD8JoAWHQLVEdybJY0EY0kcswwkIJAiZQiLtWQmRMAkoqF3Jrb-nGm7NNgl4NgARQ-eiUjrEVbCnvp_QrKn7UbfnuNlrFcjYiluyl/s1600/1591253502535571-0.png" width="400">
</a>
</div><br></div>Normal baru setelah pandemi adalah sebuah penantian bagi setiap orang setelah pandemi corona berakhir. Setelah pandemi menyebar ke seluruh dunia sejak bulan Januari 2020 lalu, dunia menjadi abnormal. Semua kegiatan menjadi terbalik. Bekerja dari rumah yang sebelumnya rata-rata mayoritas orang bekerja di kantor. Belajar dari rumah yang rata-ata banyak orang lakukan sebelumnya di sekolah dan kampus. Beribadah dari rumah yang rata-rata banyak orang lakukan sebelumnya di rumah ibadah masing-masing agama dan kepercayaan. Menjaga jarak interaksi sosial dengan teman dan orang-orang disekitar jika bepergian keluar rumah. Namun setelah semua yang terjadi sampai saat ini, apakah kita sudah siap menyongsong normal baru secara pribadi maupun secara menyeluruh?<div><br></div><div>Pandemi corona telah mengubah pola hidup manusia di seluruh dunia menjadi lebih baik. Hadirnya virus corona mulai membiasakan manusia untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, berjemur pada saat adanya sinar matahari pagi, menggunakan masker jika hendak pergi ke luar rumah, mengganti baju setelah beraktivitas di luar rumah, mengonsumsi makanan yang mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, minum air putih hangat secara rutin sebelum dan sesudah beraktivitas. Semua dilakukan dengan cara sederhana dan disiplin. Tidak mengeluarkan uang yang banyak agar dapat bertahan saat pandemi. Disinilah munculnya pola pikiruntuk menabung dan tidak membelanjakan uang untuk hal yang tidak menjadi prioritas. Uang yang dimiliki telah dipersiapkan untuk bekal bertahan hidup saat masa pandemi.</div><div><br></div><div>Hadirnya virus corona juga telah mengubah segala bentuk kegiatan ekonomi. Pabrik yang harusnya beraktivitas produksi barang, terkena imbas harus membatasi produk karena jumlah pekerja harus dikurangi. Bahkan ada pabrik yang tidak bisa beroperasi karena standar operasi pabriknya harus melibatkan seluruh pekerja. Sehingga harus menghadapi konsekuensi merumahkan para pekerja atau memutus hubungan kerja karyawan demi menyelamatkan anggaran perusahaan. Tidak hanya industri padat karya, industri pariwisata juga sangat terpukul atas kondisi saat ini. Contohnya Provinsi Bali yang mata pencarian mayoritas masyarakatnya berasal dari industri pariwisata, bulan Maret 2020 mengalami penurunan drastis terhadap jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Restoran disana ada yang tutup sampai waktu yang tidak ditentukan dan ada yang bangkrut. Ada juga Restoran yang tetap beroperasi dengan jumlah karyawan seadanya karena penjualan harian jauh dari target seperti biasanya serta harus menempuh konsekuensi merumahkan sebagian besar karyawan. Pemutusan hubungan kerja juga terjadi pada sektor ritel, jasa transportasi darat dan udara.</div><div><br></div><div>Lumpuhnya kegiatan ekonomi juga membuat gaya hidup sebagian masyarakat berubah. Dari yang sebelumnya rela memaksakan diri untuk mengeluarkan uang banyak terhadap suatu barang dari merek ternama untuk bermewah-mewahan dengan tujuan meningkatkan reputasi sosial, kini hanya dapat membuat video dari dapur rumah untuk menciptakan sebuah minuman dari resep kopi kekinian yang berasal dari negeri gingseng yang sudah tersebar luas. Munculnya kembali es krim premium yang pernah mengguncang isi dompet banyak orang serta hadirnya cemilan kukis krim yang dibalut dengan merek fesyen ternama yang harganya tidak masuk akal karena besar biaya kirim untuk impor dan efek harga mahal karena dijual secara lelang karena sebagian penjual yang menjual barangnya dengan cara lelang merupakan contoh mulai runtuhnya kesan mewah dari sebuah produk. Ditambah lagi dengan kondisi pada saat pandemi, orang akan berpikir lebih keras dan cenderung tidak bahagia ketika uangnya tinggal sedikit untuk hanya sekedar mewujudkan ilusi hiperrealitas yang telah tercipta dari sebuah kemewahan.</div><div><br></div><div>Hiperrealitas adalah konsep yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard dalam bukunya yang berjudul <i>Simulacra</i>. Sebuah konsep dimana realitas yang dalam konstruksinya tidak bisa dilepaskan dari produksi dan permainan tanda-tanda/simbol-simbol yang melampaui realitas aslinya. Kemewahan yang disajikan hanyalah sebuah ilusi, tidak kekal dan tidak abadi. Es krim dan kukis krim premium dengan harga yang fantastis tadi tidaklah lebih berharga dari kebutuhan untuk bertahan hidup. Dimana saat ini untuk memperjuangkan kehidupan saja kita dipaksa berdamai dengan virus Corona agar roda perekonomian berputar. Kebutuhan-kebutuhan hiperrealita yang tidak lagi diprioritaskan itu yang menjadi dasar suatu industri yang berbasis hiperrealita akan menurun atau bahkan mati selama periode darurat pandemi ini. Prioritas hidup setiap orang saat ini fokus kepada pemenuhan kebutuhan primer demi keberlangsungan hidup dirinya sendiri dan kehidupan keluarganya.</div><div><br></div><div>Normal baru yang akan hadir nantinya mengatur ulang kehidupan manusia. Kondisi abnormal yang terjadi sebelumnya telah menjadikan banyak pelajaran dan perbedaan atas segala aspek kehidupan yang akan dijalankan manusia untuk fase selanjutnya. Ada orang yang kehilangan pendapatan karena pemutusan hubungan kerja dan mulai dari awal lagi untuk berjuang hidup. Ada orang yang kehilangan popularitas dan pengikutnya karena sebuah sensasi dalam membuat konten sebagai cara mendulang uang dari dunia maya serta harus memulai kembali dari awal untuk memperjuangkan kehidupannya dari dalam hotel prodeo. Seolah-olah virus corona hadir seperti seseorang yang sedang menekan tombol atur ulang. Dari pengaturan ulang, nantinya akan terlihat perbedaan sebelum dan sesudah diatur ulang yang kita kenal dan kehendaki sebagai normal baru. Namun, selama masa pandemi juga bentuk kepedulian manuasia sebagai makhluk sosial antara satu dengan lainnya terlihat. Hadirnya donatur untuk menghadapi virus corona, baik dari pengadaan alat-alat yang dibutuhkan tenaga medis hingga yang bergotong-royong menyediakan makanan dan memberikan uang untuk orang-orang yang terkena dampak virus corona. Bantuan mulai bergulir ditengah wabah atas dasar kemanusiaan dan persamaan nasib karena terdampak virus corona. Pemerintah pusat dan daerah juga bergerak untuk memberikan bantuan walaupun dalam pelaksanaannya masih simpang siur karena data penerima bantuan belum diperbaharui sehingga penerima bantuan sosial tidak sesuai yang diajukan oleh pemerintah daerah. Disinilah pemerintah pusat dan daerah harus melakukan evaluasi terhadap pola pikir dan cara lama yang mereka gunakan karena sudah tidak berfungsi dengan baik agar diatur ulang sistem dan pelaksanaan teknisnya. Dari kepedulian antar sesama, perekonomian rakyat mulai bergulir. Bantuan dan donasi yang diberikan antar sesama bermanfaat untuk menyambung hidup menuju fase normal baru. Dalam situasi saat ini hal yang terpenting adalah kita akan bahagia jika bisa membuat orang lain juga bahagia. Jadi bahagia dengan berbagi tanpa menjatuhkan orang lain. Kemudian dengan meluangkan waktu bersama keluarga juga dapat membantu untuk memperoleh kebahagiaan sekaligus menghemat pengeluaran. Sehingga ketika ada dorongan hasrat untuk selalu ingin mendapatkan lebih atau tampil melebihi dari apa yang ada pada kebutuhan orang-orang secara umum karena ilusi kemewahan bisa kita kendalikan dan kebutuhan dasar untuk hidup dapat terpenuhi.</div><div><br></div><div>Ketika kebutuhan dasar manusia terhadap kesehatan dan kemandirian keuangan sudah terpenuhi, maka sudah sepantasnya untuk menatap normal baru yang penuh dengan kesadaran diri untuk tetap melindungi diri dan keluarga, melindungi keuangan pribadi dan keluarga, serta menjaga emosi agar tetap sehat dan kondisi tubuh stabil. Dengan stabilnya kebutuhan hidup dan kesehatan, maka akan dapat menciptakan kebahagiaan dari dalam diri dan keluarga. Kebahagiaan akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menyambut normal baru. Karena sampai saat ini vaksin untuk virus corona belum tersedia. Apabila kebutuhan dasar tersebut sudah terpenuhi, maka sudah saatnya untuk membangkitkan perekonomian demi keberlangsungan hidup untuk jangka menengah dan panjang. Kita tidak bisa mengandalkan pendapatan dari satu saluran saja. Apalagi untuk kedepannya iuran asuransi kesehatan dari pemerintah untuk kelas 1 dan 2 sudah dinaikkan kembali. Belum lagi ada pungutan lain dari perusahaan seperti iuran koperasi, tabungan pensiun dan yang terbaru ada peraturan presiden untuk tabungan perumahan rakyat (TAPERA) yang mewajibkan TNI, POLRI, calon PNS, ASN, pegawai BUMN beserta turunan anak usahanya, pegawai BUMD beserta turunan anak usahanya pegawai swasta untuk iuran sebesar 3% (2,5% dari pendapatannya dan 0,5% ditanggung instansi/perusahaannya) setiap bulan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin membeli sesuatu yang lebih dari yang kita butuhkan saat memasuki fase normal baru. Maka sebaiknya kita investasikan uang yang ada untuk deposito berjangka 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, asuransi kesehatan dan perlindungan diri dan keluarga, membeli reksadana dan saham yang kinerjanya tidak terkena dampak pandemi, serta membeli emas untuk menjaga nilai uang agar tidak berdampak pada inflasi. Kemudian juga bisa menambah penghasilan dengan membuka usaha baru yang dapat menghasilkan uang secara perlahan namun pasti seperti berjualan melalui toko daring yang menjual perabot rumah tangga, alat memasak, aksesoris unik, cemilan, makanan instan, makanan cepat saji dan makanan beku. Atau bisa juga dengan membuka usaha baru seperti jasa antar paket secara instan dan kilat dengan nilai tambah mengikuti protokol Covid-19, membuat konser secara virtual, menjadi pembuat konten baik video yang bermanfaat dan tulisan yang nantinya untuk video bisa diunggah pada sebuah kanal dan dapat dimonetasi untuk memperoleh uang apabila banyak yang menonton serta berlangganan kanal kita atau tulisan kita nantinya dimuat pada sebuah situs perusahaan yang menawarkan produk/jasa tertentu, serta memanfaatkan hobi untuk menghasilkan uang. Jika hobi menggambar, maka bisa membuat desain sebuah karakter animasi atau karakter dalam sebuah permainan yang sedang naik daun agar nantinya dapat dilirik perusahaan animasi dan perusahaan permainan. Jika hobi memasak, tentunya bisa menghasilkan uang dengan cepat melalui resep masakan yang diminati banyak orang atau sedang menjadi tren pembicaraan orang banyak di media sosial. Jika hobi mengoleksi suatu benda, pastikan benda itu punya keunikan dan langka. Sehingga dari keunikan dan kelangkaan suatu barang, maka akan menjadi nilai tambah ketika akan dijual kembali kepada kelompok komunitas yang memiliki hobi yang sama.</div><div><br></div><div>Kesimpulannya, pandemi ini akan mengubah cara kita semua untuk hidup selama beberapa waktu sampai benar-benar masuk kepada fase normal baru. Pandemi ini akan mengubah kebutuhan dan prioritas kita. Perubahan kebutuhan ini membuat rantai suplai berbagai industri terganggu/terdisrupsi. Sehingga perlu persiapan yang matang dari diri sendiri, baik kesehatan, keuangan dan keselamatan diri beserta keluarga untuk menatap kembali masa depan setelah normal baru yang tidak tahu kapan fase sebenarnya akan dimulai. Dengan kesederhanaan citra diri dan kebutuhan, tetaplah fokus menata hidup yang mapan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat kehidupan dunia yang akan masuk kepada normal baru setelah pengaturan ulang dari virus corona untuk kondisi bumi yang lebih sehat, bersih dan sederhana.<br></div>elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-91223787485472900902020-05-24T08:24:00.001+07:002020-05-24T08:47:16.686+07:00Khutbah Idul Fitri 1441 Hijriyah Di Rumah: Memulihkan Ekonomi Ditengah Pandemi<div>Keluargaku yang dirahmati Allah.<br></div><div><br></div><div>Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, bahwa atas rahmat hidayah dan inayah-Nya pada pagi hari ini kita berkumpul di dalam rumah ini untuk mengumandangkan takbir, tahmid, tahlil dan tasbih dilanjutkan menunaikan sholat idul Fitri. Selanjutnya sholawat dan salam marilah kita doakan semoga selalu dilimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, tabi' dan tabi'in serta para pengikutnya agar istiqimah hingga akhir zaman. Pada saat ini kita semua bersyukur pada Allah subhanahu wata’ala bahwa kita telah melaksanakan ibadah Ramadhan. Semoga Allah menerima puasa dan qiyam (ibadah malam kita). </div><div>Semoga Idul Fitri ini membawa keberkahan bagi kita semua. Pada hari ini sejatinya lahir pribadi-pribadi yang bertakwa. Hasil dari pelaksanaan puasa Ramadhan sebulan penuh. Sebab, demi mewujudkan takwalah puasa Ramadhan diwajibkan atas kita. Allah SWT berfirman:</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2z9YzYpJGTKrf2gfd-0AUaw0ekoL9APqtoyP_LowUAEOQt0yeAnvVEu4mV25exXdQ7nCfqA4M74OIU7-oCFHMfABXicGrExIhQZwe2wTuRspZFaut_wZhhYBCQLr7YCikuXLApW49p60D/s1600/1590283439183311-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2z9YzYpJGTKrf2gfd-0AUaw0ekoL9APqtoyP_LowUAEOQt0yeAnvVEu4mV25exXdQ7nCfqA4M74OIU7-oCFHMfABXicGrExIhQZwe2wTuRspZFaut_wZhhYBCQLr7YCikuXLApW49p60D/s1600/1590283439183311-0.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu pernah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 183).<br></div><div><br></div><div>Takwa yang diharapkan tentu takwa yang sebenarnya. Demikian sebagaimana yang juga Allah SWT tuntut atas diri kita yang telah Allah SWT sampaikan dalam Al Qur'an surat Ali Imran ayat 102 berikut: </div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmbfBOGDNg9skvCRappw6AqP_hNIiQlPmGHOCJuECK4ewp62j7eCZ_6al_1F4wO9bVkyp6NqSfQNO4NSOcMy5XUJUyzUqamyRBUhj_vlyYfhic0C8OLBFLKWA8ssKFYDmIS50BYDYcqXNJ/s1600/1590283435431843-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmbfBOGDNg9skvCRappw6AqP_hNIiQlPmGHOCJuECK4ewp62j7eCZ_6al_1F4wO9bVkyp6NqSfQNO4NSOcMy5XUJUyzUqamyRBUhj_vlyYfhic0C8OLBFLKWA8ssKFYDmIS50BYDYcqXNJ/s1600/1590283435431843-1.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Semoga kita semua, termasuk keluarga kita, menjadi orang-orang yang bertakwa yang diridhai dan dicintai Allah subhanahu wata’ala. Semoga Allah jumpakan kita dengan Ramadan tahun yang akan datang dalam keadaan sehat, selamat, beruntung, dan Allah berikan kekuatan untuk melakukan ketaatan.</div><div><br></div><div>Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.</div><div><br></div><div>Wabah yang kita hadapi saat ini adalah ujian dari Allah subhanahu wata’ala yang barangkali terjadi karena kesombongan dan kesalahan manusia agar kita kembali kepada Allah subhanahu wata’ala. </div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u6cfjXqP2jncLc8zQ75ARpjKUrZ4DehqZRdOzuGspJBXWgyPlH0ac5gYEVP_pX1UIKUfW7MlAj6QpTaJiFuESGy5w_BB73rEeYNWCW-P5IDR-CF13JOJRYIAYZ3UmJuWjky3CzpXsaao/s1600/1590283430973773-2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u6cfjXqP2jncLc8zQ75ARpjKUrZ4DehqZRdOzuGspJBXWgyPlH0ac5gYEVP_pX1UIKUfW7MlAj6QpTaJiFuESGy5w_BB73rEeYNWCW-P5IDR-CF13JOJRYIAYZ3UmJuWjky3CzpXsaao/s1600/1590283430973773-2.png" width="400">
</a>
</div></div><div> "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS Ar-Rum 30: 41).</div><div><br></div><div>Keluargaku yang dirahmati Allah,</div><div><br></div><div>Allah mengirim wabah ini untuk mengingatkan kembali kepada kita bahwa diri kita hanyalah hamba yang lemah, agar kita melepaskan diri dari kesombongan kita, dan mengakui keagungan Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak manusia disombongkan oleh ilmunya, kedudukannya, dan hartanya. Tapi oleh wabah ini, mereka semua tak berdaya. Virus Corona sudah menjadi pandemi global karena kebencian juga telah tersebar secara global. </div><div>Beberapa waktu lalu lini masa media sosial dibanjiri dengan artikel dan opini yang berkaitan dengan kegiatan pulang ke kampung halaman bersama atau lebih dikenal dengan sebutan mudik. Di samping itu masih adanya penyebaran pandemi virus corona yang melumpuhkan kegiatan mudik tahunan. Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan terhadap komitmen pemerintah dalam melindungi rakyatnya dalam menghadapi pandemi vitus corona yang kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir penyebarannya. </div><div><br></div><div> Mudik telah menjadi tradisi bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dalam tradisi mudik, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah yang besar dalam tempo satu hingga dua minggu. Menurut data dari Price Waterhouse Cooper pada tahun 2014, tingkat populasi urbanisasi Indonesia sebesar 51,4 persen. Angka tersebut mengantarkan Indonesia pada posisi tertinggi kedua setelah Malaysia dengan angka sebesar 73,4 persen. Sedangkan negara anggota ASEAN lainnya, seperti Vietnam hanya 31,7 persen, Thailand 34,5 persen, dan Filipina 49,1 persen. </div><div>Mudik telah membuat jutaan orang dengan sadar bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan yang terjadi dalam tradisi mudik merupakan refleksi kemanusiaan sebuah bangsa. Dimana manusia Indonesia masih mempunyai ikatan emosional yang tercipta pada tempat dimana mereka berasal dan dibesarkan. Maka sudah sepantasnya jika dan hanya jika pemerintah sadar betul lahir dan bathinp, peduli dengan protokol penanganan virus corona dengan membuat aturan dari produk hukum yang tegas dan jelas. Sehingga penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan dengan efektif dan efisien tanpa sandiwara esuk dele sore tempe.</div><div><br></div><div>Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu</div><div><br></div><div>Keluargaku yang dirahmati Allah, munculnya faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan permintaan uang pada masa hari raya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pembayaran Tunjangan hari raya dan gaji ke-13 serta gaji ke-14. Dana yang diperoleh orang yang berdagang dan bekerja namun tidak bisa mudik pada tahun inilah yang nantinya akan beralih fungsi menggerakan perekonomian. Dana tersebut sangat bermanfaat pada saat pandemi seperti sekarang ini, karena banyak saudara sebangsa dan setanah air yang memerlukan bantuan untuk tetap bertahan hidup dan menafkahi keluarganya. Di bulan Ramadhan sebagai bulan pendekatan diri kepada Allah SWT, hendaknya kita dapat menjadikan momentum membangun solidaritas sosial antar anak bangsa dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan lesunya aktivitas perekonomian saat perayaan Idul Fitri. Hadirnya instrumen Zakat, Fidyah, Infaq dan Shodaqoh adalah sarana yang sangat efektif untuk mencapai kesejahateraan. Lewat zakat, fidyah, infaq dan shodaqoh kita juga bisa ikut menyukseskan upaya pemerintah menangani penyebaran COVID-19. Dengan mengeluarkan zakat fitrah sebesar 3,5% dari harga beras yang dikonsumsi agar menyucikan jiwa, kita telah berkontribusi untuk menyelamatkan setiap jiwa dari kekufuran. Kemudian dengan membayar fidyah bagi yang tidak mampu melaksanakan puasa di bulan Ramadan, dapat berkontribusi juga untuk menyelamatkan orang-orang yang sedang terdampak corona karena tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk hidup. Dengan infaq dan bersedeqah juga, kita telah melakukan distribusi pendapatan dan kekayaan kepada orang yang membutuhkan. </div><div><br></div><div>Disamping itu kita juga dapat memperoleh pahala dan ganjaran yang dijanjikan Allah lebih baik lagi dari nilai uang yang telah diinfaqkan dan dishodaqahkan.</div><div> Hal tersebut tentunya akan terwujud jika kita mengamalkan ajaran islam secara menyeluruh dalam kehidupan kita agar mencapai keselarasan hidup berbangsa dan bernegara. Ramadan sebagai bulan pendekatan diri kepada Allah SWT telah usai. Maka sepatutnya dapat kita jadikan momentum membangun solidaritas sosial antar anak bangsa dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan lesunya aktivitas perekonomian pada saat perayaan Idul Fitri.</div><div><br></div><div>Puasa Ramadan yang tidak dapat dirayakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tidak lantas menyurutkan niat baik kita untuk senantiasa berbagi kepada orang-orang di sekitar kita. Masa-masa sulit ini akan terasa mudah apabila masing-masing pihak mengedepankan solidaritas sosial di masyarakat. Tentu hal itu bukan urusan mudah. Namun dengan niatan kuat dengan sikap ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT, niscaya keadaan sesulit apapun akan terasa lebih ringan.</div><div><br></div><div>Idul Fitri yang kita rayakan saat ini akan terasa berbeda dengan kebiasaan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum perayaan Idul Fitri, dilaksanakan terlebih dahulu pembayaran zakat fitrah, sebagai wujud pembersihan harta yang dimiliki dari hal-hal yang dapat menghalangi amal saleh tiap umat Muslim. Seperti yang disampaikan Allah SWT dalam surat Al Maun ayat 1-7</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHks2F6g9kl6wp0mxZm4YJH98C1Exa1XPAbBGKAaPe_N_gL5ITyhHO-wnJzwF9fAuZQjVRnVRiWlJ0eauzr9LOkt7HIMbABmyJzDZpKeEJ6owqi5mV9YLfk6sRU_XcWLov8Xp-MyXtCu8G/s1600/1590284828924459-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHks2F6g9kl6wp0mxZm4YJH98C1Exa1XPAbBGKAaPe_N_gL5ITyhHO-wnJzwF9fAuZQjVRnVRiWlJ0eauzr9LOkt7HIMbABmyJzDZpKeEJ6owqi5mV9YLfk6sRU_XcWLov8Xp-MyXtCu8G/s1600/1590284828924459-0.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang sholat. Yaitu, orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. Yang berbuat riya. Dan enggan (memberikan) bantuan.</div><div><br></div><div>Dari surat Al Maun kita diingatkan bahwa beribadah secara personal saja tidak cukup jika tidak dikombinasikan dengan ibadah sosial. Keduanya harus berjalan dengan beriringan. Inilah sesungguhnya wujud keselarasan dari nilai Pancasila, sila pertama dan kelima yang seharusnya dapat selaras dan dipraktikkan di lingkungan sekitar kita. Kondisi ketimpangan sosial karena dampak penyebaran virus corona yang menimpa sebagian masyarakat perlu terus diperjuangkan oleh masyarakat, alim ulama, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Sehingga berislam itu berdampak secara sosial, tidak hanya berhenti pada urusan pemenuhan kebutuhan spiritual untuk diri sendiri.</div><div><br></div><div>Semangat berbagi itulah yang menjadi semangat solidaritas sosial antar sesama menjadi relevan sehingga kita dapat segera melampaui fase-fase sulit akibat musibah global dari Covid-19. Ikatan sosial yang kuat akan berdampak pada optimisme dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga, puasa Ramadan dan Idul Fitri merupakan sarana pemersatu bangsa dan peluang untuk mewujudkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.</div><div><br></div><div>Bulan Ramadhan dan kesulitan yang kita alami karena wabah ini Insya Allah membersihkan kita dari kotoran-kotoran akhlak tercela. Maka seyogyanya kita jaga kesucian ini. Berkat wabah ini keluarga kita bisa lebih dekat lagi. Maka marilah kita saling memberi maaf sehingga rahmat Allah melimpah untuk keluarga kita, orang tua, dan leluhur kita. Semoga Allah mengampuni dan meridhai keluarga kita dan mereka semua. Semoga Allah selamatkan kita, dokter-dokter, tenaga medis dan para asistennya yang sedang berjuang dalam lelah, penat dan letih dalam menyembuhkan pasien virus corona, orang tua kita, saudara kita, guru-guru kita, jamaah kita, kampung kita, bangsa kita, dan umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dari wabah ini. Amin.</div>elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-2384997251045386562020-03-30T17:52:00.001+07:002020-03-30T17:52:44.281+07:00PULIHKAN PEREKONOMIAN INDONESIA SETELAH PENYEBARAN WABAH COVID-19 DENGAN INSTRUMEN ZISWAF<div>Tidak kita pungkiri bahwa kehadiran virus Corona (COVID-19) di bumi Ibu Pertiwi telah membuat kegiatan ekonomi lumpuh. Hadirnya virus Corona merupakan bentuk ujian kepemimpinan manusia untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Kehadirannya membuat pola hidup masyarakat dunia berubah. Manusiapun yang ditugaskan Tuhan sebagai pemimpin dimuka bumi, saat ini tengah diuji sikap dan keputusannya dalam menghadapi penyebaran virus Corona. Virus Corona telah menyebabkan setiap manusia harus mempersiapkan diri dengan kekebalan sistem imun yang baik dan juga membatasi mobilitasnya untuk mencari nafkah dan rezeki dengan menghindari tempat yang ramai. Seperti kisah yang telah dialami oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari berikut ini:</div><div><br></div><div> لاَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ</div><div><br></div><div>Artinya: “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta."</div><div><br></div><div>Kemudian, dalam Hadist riwayat Imam Bukhari lainnya juga menyatakan bahwa:</div><div><br></div><div>إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، </div><div>وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا</div><div><br></div><div>Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Dan jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”</div><div><br></div><div>Kondisi tersebut dapat mengakibatkan interaksi sosial terbatas dan aktivitas ekonomi merosot tajam. Hal tersebut dapat kita lihat dengan kebijakan pemerintah pada awalnya virus Corona sudah menyebar ke seluruh dunia yang memberikan insentif kepada maskapai penerbangan agar dapat menjual tiket pesawat tujuan daerah wisata dengan harga yang lebih murah kepada wisatawan lokal. Tujuannya jelas, agar pendapatan dari sektor pariwisata melalui wisatawan lokal bisa mencapai target. Namun, kebijakan tersebut kalah cepat dengan persebaran virus Corona. Sehingga harus diantisipasi dengan berbagai cara yang telah disarankan oleh para tenaga ahli medis sekarang ini. Mulai dari isolasi diri sendiri ketika ada gejala terkena virus Corona selama 14 hari, menjaga jarak interkasi sosial sejauh 1 meter, menggunakan masker ketika sakit, berjemur selama 15 menit setiap pagi dan lain sebagainya. Dalam situasi seperti ini, Ekonomi Islam memiliki instrumen zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF) yang dapat memulihkan keadaan perekonomian bangsa.</div><div><br></div><div>1. WAKAF PRODUKTIF PASAR DARING UNTUK SEMUA</div><div><br></div><div>Ketika kita menengok sejarah Islam, Abdurrahman bin Auf telah membeli tanah di pasar Madinah dan mengizinkan pedagang untuk berjualan disana. Dia mewakafkan tanah yang dibelinya agar bermanfaat dalam membangun perekonomian masyarakat. Dalam konteks sekarang ini, apabila para pedagang yang biasanya ada di pasar tidak diperbolehkan berjualan demi mencegah penyebaran COVID-19, maka pedagang-pedagang dapat beralih ke pasar dunia maya. Pasar dunia maya yang dibuat dari wakaf tunai adalah sinergi antara pedangang, pengelola pasar dibeberapa kota yang terdampak COVID-19, lembaga pengelola wakaf dan perusahaan rintisan pengelola aplikasi daring yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal daerah, jangkauan wilayah pengirimannya terbatas hanya 1 Kota/Kabupaten dan tidak memungut biaya sama sekali kepada penjual yang daerah dan usahanya terkena dampak persebaran COVID-19 karena ada dana dari pengelolaan wakaf yang dapat dimanfaatkan untuk menutup biaya administrasi penjualan produk yang dipesan. Jadi ada migrasi penjual yang biasanya berdagang secara langsung di pasar berpindah ke dunia maya dengan cakupan area yang terbatas karena kondisi darurat. Kemudian, hal tersebut juga akan memudahkan pihak pembeli yang terdampak penyebaran COVID-19 untuk membeli produk yang dibutuhkan selama masa diam dirumah selama 14 hari. Karena kondisi saat ini banyak kiriman pesanan yang dipesan oleh pembeli dari luar kota menuju daerahnya tidak bisa diproses oleh sistem dan akan terbatalkan secara otomatis karena daerahnya sudah terkena dampak dari penyebaran COVID-19. Dibandingkan dengan membuat situs dan aplikasi yang baru, menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan rintisan lebih cepat dan realistis. Disatu sisi kita harus berpacu dengan waktu, tenaga, pikiran, uang dan penyebaran COVID-19 untuk mengembangkan sebuah situs dan aplikasi pasar dunia maya. Namun disisi lain kita juga perlu melakukan uji kelayakan penggunaan. Mulai dari tampilan halaman pengguna situs dan aplikasi (<i>user interface</i>), pengujian lonjakan pengunjung agar tidak terjadi kegagalan transaksi, dan pengujian keamanan dari situs dan aplikasi itu sendiri.</div><div>Proses distribusi barang yang dijual dapat dilakukan kerjasama dengan pemilik aset transportasi. Seperti mitra ojek daring yang juga terkena dampak dari penyebaran COVID-19. Karena mereka biasanya memperoleh pesanan untuk mengantarkan orang, mengantarkan barang atau membeli makanan dan minuman di restoran. Mereka dapat bersinergi dengan pedagang dan pengelola pasar dunia maya agar dapat mengantarkan produk pesanan pembeli yang sedang bekerja dari rumah. Mitra ojek daring juga dapat menerapkan jarak interaksi sosial dengan menyepakati ketentuan dari penjual kepada pembeli. Apakah barangnya akan langsung diberikan dengan menerapkan jarak interaksi atau ditaruh saja di depan pintu rumah pembeli. Kemudian bisa juga dengan memanfaatkan wakaf harta dari yang lainnya seperti mobil untuk mengantarkan barang kepada pembeli dengan jumlah tertentu. Bagi yang ingin membantu dengan instrumen wakaf lainnya, juga bisa mewakafkan barang-barang yang bernilai bagi penjual seperti, rumah, gudang, laptop dan biaya sewa kuota internet agar pedagang tetap tersambung dalam mengelola toko di dunia maya. Sehingga dengan kondisi seperti sekarang ini dapat terciptanya basis ekonomi lokal dengan cakupan terbatas.</div><div><br></div><div>2. BANGUN SARANA DAN PRASARANA PENANGANAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH</div><div><br></div><div>Pada tanggal 18 Desember 2018, Indonesia telah berkomitmen untuk dapat menggapai ketahanan kesehatan secara global dalam forum Global Health Security Agenda yang diselenggarakan di kantor pusat World Organization for Animal Health (OIE) di Paris. Indonesia telah menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi dalam usaha untuk menciptakan dunia yang lebih aman dari ancaman penyakit menular. Peran yang akan diambil Indonesia adalah dengan menjadi anggota tetap Tim Pengarah (<i>Steering Group</i>), sebagai ketua untuk Paket Aksi Penyakit Zoonotik dan berpartisipasi dalam tiga Paket Aksi lainnya (Resistensi Antibiotik; <i>Biosafety</i> dan <i>Biosecurity</i>; serta <i>Surveilans</i>). Seharusnya, dengan komitmen yang telah dibuat tersebut, fokus Indonesia menjaga stabilitas kesehatan nasional. Minimal, Indonesia bisa menekan jumlah angka kematian, terutama yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19. </div><div><br></div><div>Untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, saat ini kita tidak bisa menyerahkan semua hal itu kepada pemerintah. Perlu uluran tangan dari pemilik harta yang sudah memenuhi syarat hartanya untuk dizakatkan, diinfaqkan dan disedekahkan yang dan kebutuhannya untuk hidup hari ini dan esok sudah terjamin agar dapat mewujudkan komitmen tersebut menjadi nyata. Ingat, ini bukan sekedar perkara mengenai yang kaya membawa COVID-19 dari luar negeri dan yang miskin menyebarkan penyakit tersebut. Ini masalah keberlangsungan kesehatan, keselamatan dan keberlangsungan kehidupan bersama dalam lingkup berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. </div><div><br></div><div>Dalam situasi dan kondisi seperti sekarang ini diperlukan pernyataan dan tindakan yang menciptakan stabilitas nasional. Status dan latar belakang ekonomi yang berbeda di masyarakat berpotensi menciptakan kesenjangan sosial yang semakin menjauhkan mereka. Alhasil, masyarakat jadi terbelah dengan terciptanya kondisi antara orang kaya dan orang miskin karena perbedaan cara untuk memperoleh harta atau karena kondisi tertentu dalam memperoleh harta. Hadirnya instrumen Zakat, Infaq dan Shodaqoh adalah sarana yang sangat efektif untuk mencapai keadilan sosial dan memotong jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Lewat zakat, infaq dan shodaqoh kita juga bisa ikut menyukseskan upaya pemerintah menangani penyebaran COVID-19 dengan mengadakan alat-alat yang dibutuhkan oleh para tenaga medis yang sedang berjuang mengobati pasien COVID-19 seperti pemanfaatan dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh melalui kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD), masker N95 untuk tenaga medis, alat Ventilator untuk pasien, masker bedah, dan alat kesehatan lainnya untuk penanganan pasien COVID-19 dengan cepat. </div><div><br></div><div>Kemudian, dengan memaksimalkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh para pengambil keputusan diatas sana juga bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk masyarakat yang membutuhkan selama masa berdiam diri di rumah. Kita bisa memanfaatkan kekuatan dari Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang dapat berperan untuk mempercepat distribusi bantuan ZISWAF ke berbagai titik hubung dengan penerbangan kargo. Kemudian juga bisa dilakukan dengan penerbangan perintis ke pelosok. TNI siaga untuk distribusi ke berbagai rumah sakit/klinik di daerah penerima bantuan. Jadi, ZISWAF bisa bermanfaat secara maksimal di daerah yang terdampak oleh penyebaran COVID-19. Sehingga akan tercipta kondisi yang stabil selama masa isolasi diri di rumah. Masyarakat dapat dengan tenang bekerja, belajar, bermain dan beribadah dirumah jika kebutuhan pokok telah terpenuhi.</div><div><br></div><div>3. OPTIMALKAN PENGGUNAAN DANA ZISWAF UNTUK RISET VAKSIN COVID-19</div><div><br></div><div>Apabila masyarakat dalam suatu bangsa sehat, maka perekonomian secara berangsur akan pulih seiring berjalannya waktu setelah menurunnya penyebaran COVID-19. Kualitas kehidupan dan kebahagiaan juga akan meningkat. Beberapa waktu lalu, peneliti Universitas Padjajaran sudah memaparkan hasil dari analisis COVID-19 dan sedang mengembangkan obat untuk virus tersebut dengan melakukan kerjasama peneliti dari Wuhan dengan bantuan Kedutaan Besar Tiongkok.</div><div><br></div><div>Ketika kita bicara Vaksin, perlu kita ketahui bersama bahwa untuk menciptakan vaksin apapun umumnya memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan proses pengujian yang panjang pada hewan, serta uji klinis pada manusia dan persetujuan regulatori. Tetapi kini beberapa tim ahli dari seluruh dunia sedang berlomba untuk mengembangkan vaksin COVID-19 lebih cepat. Saat ini sudah ada upaya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Riset dan Teknologi beserta Badan Riset novasi Nasional dengan membentuk Tim Konsorsium yang bertujuan untuk mendukung pekerjaan dari Gugus Tugas COVID-19 dalam bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan. Termasuk untuk menciptakan vaksin yang dapat mengatasi COVID-19. </div><div><br></div><div>Untuk mendukung percepatan riset dan penelitian vaksin COVID-19, maka perlu juga dukungan dana agar dapat terciptanya vaksin COVID-19. Disinilah ZISWAF dapat berperan untuk mendukung upaya para peneliti yang sedang berusaha untuk menciptakan vaksin COVID-19. Dana dari ZISWAF nantinya akan bermanfaat untuk biaya operasional penelitian yang dilakukan. Sebagaimana yang sudah tertulis pada PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 pada BAB II mengenai Pendistribusian dalam pasal 4 ayat 4, bahwa pendistribusian zakat pada bidang kemanusiaan dapat diberikan kepada korban bencana alam, kotban kecelakaan, korban penganiayaan, kotban kecelakaan dan korban tragedi kemanusiaan lainnya. Karena COVID-19 merupakan tragedi kemanusiaan lainnya, maka sudah sepantasnya program penemuan vaksin COVID-19 didukung dengan instrumen ZISWAF.</div><div><br></div><div>Sudah saatnya pemanfaatan ZISWAF melangkah menuju tingkatan selanjutnya. Dari yang sebelumnya hanya upaya pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan menuju kemajuan global berupa industrialisasi berbasis kemaslahatan dan kehidupan layak untuk bersama. Demi tercipta dan tercapainya ketahanan kesehatan global yang telah menjadi komitmen bangsa kita.</div>elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-10297920885343935162016-07-08T18:09:00.001+07:002016-07-13T06:01:54.616+07:00Berdakwah Sambil Menjonru: Antara Meluruskan dan Menghakimi<div style="text-align: justify;">
Pada hari ini, Jum'at 3 Syawal 1437 Hijriyah atau 8 Juli 2016 Masehi, saya memperoleh sebuah catatan terhadap cara berdakwah yang disampaikan oleh salah satu Imam masjid. Imam masjid ini terkenal dengan gaya berdakwah yang keras dan menghakimi. Disini saya tidak akan menyebutkan nama imamnya, nama masjidnya, ormas yang menjadi basis masjidnya, dan dimana lokasinya. Saya hanya ingin berbagi sebagai catatan dan refleksi bagi saya pribadi dan para pembaca sekalian bahwa cara berdakwah tersebut sudah ketinggalan zaman dan perlu di revolusi.</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam khutbahnya sang Imam mencoba mengkritik cara ibadah yang tidak sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Pada awalnya, sang Imam mengkritisi praktek ibadah yang menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Kemudian sang Imam juga mencoba untuk mengkritisi pemberitaan bahwa ada jama'ah yang melaksanakan sholat tarawih yang berjumlah 23 rakaat yang dilaksanakan hanya dalam waktu tujuh menit. Awalnya sampai disini kondisi masih terkendali dan saya masih bisa memahami dan menghormati apa yang disampaikan sang Imam dalam khutbah Jum'atnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun lama-kelamaan cara khutbahnya perlahan namun pasti menjadi liar dengan menyatakan bahwa praktek-praktek ibadah seperti mengadzankan mayat pada saat sebelum masuk liang lahat itu haram hukumnya dengan nada yang tinggi. Kemudian juga sang Imam menyampaikan bahwa dikuburan tidak boleh Yasinan karena tidak dicontohkan oleh Nabi dan sekali lagi dia bilang haram dengan nada yang tinggi. Disinilah permasalahannya, dia memberikan intonasi yang tinggi terhadap sesuatu yang dimana masyarakat ini perlu diberikan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut, bukan pada penghukuman yang lebih ditekankan dan justru hal ini terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melakukan hal tersebut, sang imam terkesan seakan-akan dia ini sedang menghakimi cara beribadah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga terjadilah bentuk protes dari beberapa orang yang tersinggung. Mungkin orang-orang tersebut merasa sang Imam sedang melakukan penghakiman dan pembantaian pada diri mereka. Protes yang dilakukan beberapa orang itu dengan cara mengatakan Amin saat sang Imam berkhutbah. Setelah kejadian itu sang Imam berkata begini: "Jika bersuara saat khutbah Jum'at maka batal ibadah jum'atnya! Lebih baik pulang saja ke rumah! Tidak perlu melanjutkan ibadah jum'at disini!" Dalam hati saya hanya beristighfar dan "berkata ya Tuhan, kalau cara dakwahnya seperti itu siapa yang mau mendengarkannya dan menyerap ilmu dari khutbahnya. Apalagi sang Imam ini sudah manula dan untuk berdiri saja sudah sulit".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sholat jum'at selesai, jama'ah yang ada di dalam masjid kondisinya diam dan berdo'a. Namun terdengar percakapan yang pelan namun intensif di teras dan halaman masjid. Percakapan itu terjadi karena kejadian tersebut. Rata-rata yang saya dengar pendapat para jama'ah itu ada di tengah-tengah. Tidak terlalu menyalahkan sang Imam ketika mengkritisi praktek yang disampaikan dalam khutbahnya namun mengkritisi "kekerasan" ceramah dari sang Imam yang belum menjelaskan secara terperinci dari latar belakang kenapa praktek ibadah yang menyimpang itu ada di masyarakat selain hanya menyatakan karena banyaknya aliran pada perkembangan Islam saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pribadi jika diminta menanggapi kejadian tersebut, saya akan mengatakan bahwa sang Imam belum mengemban tugasnya dengan baik. Sang Imam hanya menggugurkan kewajibannya sebagai mubaligh dengan memaksakan logika feodal dan konservatifnya kepada jama'ah yang hadir saat tadi sholat Jum'at. Dia hanya bisa mengharamkan suatu hal berdasarkan dalil dan hadis yang shohih. Dia belum bisa menjelaskan hubungan kausalitas sebab-akibat dari suatu perkara yang terjadi dan mengapa suatu hal tersebut menjadi <i>syubhat </i>(tidak jelas)<i> </i>atau menjadi<i> </i>haram berdasarkan logika berpikir pada umumnya. Intinya cuma bisa bilang "Pokoknya Dalilnya ya Begini!", kemudian "Pokoknya Hadis Riwayatnya Begini! Ini shohih Hadisnya!". Saya rasa bukan hanya sang Imam saja yang suka memperlakukan orang seperti itu, namun banyak guru agama dan orang tua yang mengajarkan agama pada anaknya dengan cara seperti itu juga. Dimana mereka hanya mengajarkan dengan berbasis dogma dan dalil saja tanpa dapat menjelaskan perkara suatu hal dengan baik, tentunya dengan berbagai sudut pandang. Kalau ditanya kenapa saya bisa berpendapat seperti itu, saya punya alasannya di bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawabannya karena saya dari kecil sampai sekarang suka sholat di masjid tempat dia berada. Waktu sekolah dasar kelas empat dahulu juga saya pernah mengaji di TPA yang lokasinya samping di masjid itu sampai tamat SD. Walaupun saat kelas enam SD saya hanya sehari mengaji karena jadwal hari lain bentrok dengan bimbingan belajar yang saya ikuti. Jadi saya memilih untuk ikut bimbingan berlajar saat waktu bentrok. Terkecuali kalau Bimbingan Belajarnya sedang libur atau pengajarnya berhalangan hadir maka saya otomatis memilih ke tempat mengaji. Jadi saya tahu betul orang seperti apa yang saya hadapi pada saat setiap waktu sholat ashar tiba. Alasan lain simpelnya begini, masjid itu mudah saya jangkau dan ditambah lagi saya merupakan orang yang dibesarkan dalam keluarga yang menerapkan paham Muhammadiyah. Kebetulan masjid itu memiliki pemahaman yang mirip dengan pemahaman yang orang tua ajarkan kepada diri saya. Jadi makmurkan saja masjid itu karena dekat rumah. Toh, saya juga bakal dapat imbas kemakmurannya juga, kan? Disitulah saya banyak mengetahui bagaimana sang Imam ini bertindak dan berbicara di depan warga sekitar dan jama'ahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu jawaban saya seperti di atas. Ini bukan berarti saya tidak menghargai basis masjid yang menaungi organisasi masyarakat tertentu dan pemahaman lainnya yang ada di sekitar rumah saya. Saya melaksanakan sholat tarawih ke masjid yang berbeda. Saya juga tidak memprotes apa yang diterapkan dan disampaikan masjid lainnya saat saya melaksanakan ibadah disana. Kalau ada masjid yang menggunakan do'a qunut saat sholat witir, saya tidak ikut membaca do'a qunutnya. Selama ini orang juga sholat di sebelah sayapun tidak ada yang protes atau menegur saya setelah sholat witir hanya karena saya tidak ikut baca qunut. Sekalipun pada saat itu posisi saya berada disebelah imam masjidnya langsung karena mengundang mubaligh untuk ceramah yang sekaligus mengimami sholat tarawih dan witirnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bangkitnya Wabah Men-jonru Dikalangan Mubaligh</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang tidak kenal dengan Bapak Jonru? Saya rasa para <i>netizen</i> sudah akrab dengan sosok Bapak Jonru. Dimana sosok Bapak Jonru ini adalah sosok terdepan yang sering mengkritik Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama. Ketika Bapak Jonru memposting kritikannya kepada dua orang tersebut, tentunya ada yang sepakat dan tidak sepakat dengan dirinya. Bapak Jonru kerap mengkritik keras dua orang tersebut atas kebijakan maupun tindakan dua orang tersebut. Hal tersebut dia lakukan karena dahulu dia sering mendapat cibiran dari <i>netizen</i> yang mendukung dua orang tersebut karena dia merasa benar atas kritiknya tapi dia malah di-<i>bully</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak Jonru ini seakan-akan menjelma menjadi hakim yang dibutuhkan oleh para pengikutnya yang juga tidak suka terhadap dua orang tersebut dengan cara membagikan postingan yang dibuat oleh bapak Jonru yang dimana postingan Bapak Jonru berisi komentar pedas dan kebencian terhadap dua orang tersebut. Di satu sisi Bapak Jonru juga bukan seorang pejabat atau mantan pejabat. Saya pribadi melihat Bapak Jonru sebenarnya adalah orang yang memiliki kecerdasan yang baik. Namun dia memiliki respon berpikir jangka pendek. Dimana emosi memiliki kecenderungan dalam pola berpikir jangka pendek. Sehingga dia suka mencibir dengan kecendrungan tinggi mendekati fitnah. Saya melihat setiap postingannya yang disebarkan oleh beberapa teman saya di media sosial yang dimana saya mengetahui bahwa mereka memiliki kecenderungan berpikir jangka pendek juga. Seiring berjalannya waktu fenomena ini akhirnya disebut dengan men-Jonru atau Jonruing. Men-jonru ini mirip seperti kisah seorang peniup seruling dari Hamelin yang saat dia meniup serulingnya yang magis, kemudian keluar anak-anak yang mengikutinya untuk meninggalkan kota dan tidak pernah kembali lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pribadi melihat fenomena "Jonruing" atau "men-Jonru" yang dilakukan oleh Bapak Jonru dan pengikutnya ini identik dengan cara berdakwah sang Imam yang kita bicarakan di awal dan juga para mubaligh sejenisnya. Saya mencoba melihat fenomena ini dari dua sisi sudut pandang. Sudut pandang pertama dari mubalighnya sendiri dan sudut pandang yang kedua dari para pendengar ceramah yang disampaikan mubaligh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disini saya ingin mengingatkan kembali bahwa tulisan ini saya buat karena saya masih peduli dengan konsep <i>rahmatan lil 'alamin</i> yang Islam miliki. Tulisan ini saya buat tidak bertujuan untuk menjatuhkan harkat dan martabat para mubaligh yang men-jonru. Justru saya hanya ingin menekankan bahwa men-jonru itu perlu di revolusi. Men-jonru akan lebih bijak jika dan hanya jika dapat membekali para pendengar ataupun penonton dengan pengetahuan yang mencerdaskan dan mencerahkan logika berpikir yang banyak macamnya dari banyak kepala dan latar belakang kehidupan seseorang. Bukan dengan cara menebar kebencian dan menghakimi para pendengar atau penonton. Sehingga dapat menggerakan jama'ah kepada hal yang hendak dicapai dari ceramah tanpa menyakiti perasaan jama'ahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sisi mubaligh yang suka men-jonru, mungkin mubaligh berpikir bahwa dengan cara seperti memberikan dogma dengan bumbu men-jonru itu telah sesuai dengan standar operasional yang telah dipelajari dan diterapkannya sejak mereka lulus dan mulai berdakwah. Sehingga banyak mubaligh lupa bahwa zaman terus bergulir. Seiring zaman yang bergulir juga ilmu pengetahuan terus berkembang. Disinilah mereka para mubaligh yang suka men-jonru ini tidak menyadari, atau lalai, atau bahkan abai, entah itu disengaja atau tidak. Mereka ini juga tidak melihat perkembangan umat yang semakin kritis terhadap ilmu pengetahuan dan realita hidup mereka sehari-hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika mereka ceramah, tidak jarang ada anak kecil yang mengabaikan isi ceramahnya dan anak-anak kecil tersebut atau bahkan para remaja sering kali mengabaikan apa yang disampaikan oleh para mubaligh. Ini terjadi karena muatan yang diberikan sangat eksklusif dan disainnya kompleks. Ceramah yang disampaikan belum menciptakan komunikasi dua arah. Seharusnya mubaligh yang baik dapat menciptakan ceramah dua arah. Sekalipun ceramahnya hanya disampaikan dalam kondisi pendengarnya harus diam untuk mendengarkannya. Inilah penyebab para pendengar abai terhadap ceramah yang disampaikan walaupun isi dan materinya bagus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dari sisi penonton atau pendengar, dimana pendengar ini harus memahami betul tujuan dari mendengarkan ceramah yang disampaikan. Selain untuk memenuhi rukun sholat Jum'at atau sholat hari raya, tentunya ceramah ini seharusnya menjadi bekal yang baik dalam menjalani kegiatan spiritual dan kehidupan sosial sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. Ketika ceramah isinya hujatan tanpa solusi konkrit yang dapat diterapkan dalam kehidupan spiritual dan kehidupan sosialnya, maka para penonton dan pendengar akan mempertanyakan dan mengomentari kredibilitas dari sang mubaligh. Lebih parah lagi sang mubaligh juga akan diabaikan ceramahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekalipun sang mubaligh merupakan korban dari suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan menyampaikan itu dengan pernyataan yang membabi buta menjelekkan pemerintah serta warga yang memilih pemerintahnya. Kiranya hal tersebut tidak elok dilakukan oleh orang yang berstatus mubaligh. Ini sering terjadi pada ceramah jum'at dan hari raya. 1 Syawal 1437 Hijriyah kemarin, tepatnya pukul delapan malam Waktu Indonesia Barat, saya mengunjungi rumah teman saya dalam rangka Idul Fitri dan dia bercerita kalau ada mubaligh yang men-jonru saat hari raya kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Parahnya lagi mubaligh tersebut tidak bisa membedakan Firman Tuhan dengan konteks kekinian yang hendak dikaitkan. Mubaligh itu berkata "Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib warga Jakarta, sebelum warga Jakarta itu yang mengubah nasibnya sendiri". Seharusnya mubaligh itu membacakan Fiman Tuhan terlebih dahulu, baru setelah itu mencoba mengaitkan konteks Firman Tuhan tersebut dengan kondisi kekinian warga Jakarta. Sungguh mubaligh yang bermental korban seperti itu tidak layak untuk naik mimbar. Apa yang disampaikan boleh jadi memang berupa fakta dan kebenaran. Namun setelah menyampaikan itu dengan cara men-jonru apakah para pendengar akan mengikuti anjuran maupun nasehat dari ceramahnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berdakwah Dengan Eleganitas: Suksesnya <i>Self Driver</i> Menjadi <i>Good Driver</i></b><i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejatinya orang yang naik mimbar itu adalah orang yang matang logika berpikirnya berbanding lurus dengan perbuatannya sehari-hari dan kehidupan spiritualnya. Sehingga apa yang disampaikan oleh mubaligh itu dapat diperbuat oleh para penonton dan pendengarnya dengan tindakan yang positif dan produktif. Apalagi tujuan dari berdakwah itu adalah menyampaikan agar orang berbuat baik untuk meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Mubaligh berasal dari kata balagho dalam Bahasa Arab ( بلغ ) yang menjadi isim Fa’il yaitu
(مبلغ) yang artinya adalah penyampai atau orang yang menyampaikan, ini
berarti Mubaligh adalah pembawa ilmu yang berkewajiban menyampaikan semua
ilmu yang dimilikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hal arti kata mubaligh saja sudah jelas bahwa menjadi kewajiban seorang mubaligh untuk menyampaikan ajaran agama dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya berdasarkan konteks kekinian. Ini bukan pekerjaan yang mudah, karena tanggung jawabnya di dunia dan di akhirat. Ibarat seorang supir, mubaligh adalah penentu arah ummatnya berjalan. Ada juga mubaligh yang dipercaya ormasnya, tapi baru hanya sebatas menggugurkan kewajibannya saja. Belum bisa mencerahkan dan mencerdaskan logika berpikir ummat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau supirnya ugal-ugalan yang dalam konteks ini adalah mubaligh yang suka men-jonru, yang karakternya suka mencari pembenaran atas rasa sakit hati yang diterimanya, berarti dengan men-jonru, mubaligh tersebut telah membuat jama'ah yang baik mempelajari cara mengarahkan tindakan dan kehidupannya ke arah yang buruk. Mereka akan menjadi orang yang mencari pembenaran dan senang memancing keributan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mubaligh yang suka men-jonru ini tidak bisa dijadikan panutan. Selain harus dihindari dan di jauhi, mubaligh yang gemar men-jonru itu harus diasingkan terlebih dahulu untuk mengevaluasi tindakan yang telah mereka perbuat. Setelah itu diperbarui lagi dan diterapi untuk mengingat kembali tujuan mulia dari dakwah yang dilakukannya. Setelah lulus dari pembaruan dan proses terapi maka baru bisa dilibatkan kembali untuk berdakwah. Itupun kalau bisa diperbarui, diterapi, dan lulus dari prosesnya. Kalau tidak bisa maka dengan terpaksa sudah harus dipensiunkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah menjadi kewajiban mubaligh untuk menjadi seorang "supir" yang baik. Dimana mubaligh ini merupakan seorang inisiator, tokoh perubahan, dan mampu menjadi contoh dan panutan bagi banyak orang. Menjadi mubaligh yang elegan merupakan proses yang panjang. Mubaligh yang elegan tidak serta-merta dibentuk dari mencari ilmu dengan menggunakan mesin pencari daring dalam waktu satu malam. Bahkan yang sudah lanjut usia saja masih perlu menempa diri untuk menjadi mubaligh yang elegan. Hal itu terjadi karena kompetensi yang diperoleh dari hitam diatas putih saja tidak cukup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu para mubaligh perlu dibentuk dengan kegiatan yang mematangkan kepribadiannya. Mereka perlu berlatih cara menghadapi tantangan-tantangan baru dan menghadapi kondisi diluar zona nyamannya. Mereka juga perlu mempelajari kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif agar dapat membaca peluang dan situasi terkini, serta punya kesadaran untuk bertindak. Sehingga para mubaligh dapat memiliki kemampuan melihat suatu persoalan dengan cara-cara yang baru sehingga jadilah seorang mubaligh itu seorang inisiator atau tokoh perubahan yang disegani masyarakat luas. Tidak hanya disegani dalam jama'ahnya saja. Sehingga dapat mengarahkan umat yang dinamis dan kritis kepada tindakan dan arah yang lebih arif dan bijaksana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga tulisan ini menjadi pengingat kita dalam berdakwah dan mengemban amanah ketika menjadi seorang mubaligh, yang dipercaya untuk menyampaikan Firman Tuhan dan Ilmu Pengetahuan untuk ummat demi mencapai kebijaksanaan dan keniscayaan yang diimplementasikan dalam tindakan positif dan produktif untuk memajukan bangsa dan negara. <i>Wallahu a'lam bis-Showaab</i>.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-75634536382068607622016-07-04T12:26:00.000+07:002016-07-04T15:16:25.855+07:00Bedug: Wajah Baru Pemasaran Musiman <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="373">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Mention"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Smart Hyperlink"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hari-hari terakhir pada bulan Ramadan ini <i>netizen</i> dihebohkan dengan kabar pelarangan kegiatan Takbir Keliling oleh</span> Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah tersebut telah membuat aturan untuk melarang
diadakannya takbir keliling ketika malam takbiran tahun 2016 ini. Aturan ini dipertegas dengan akan menertibkan setiap pelaksanaan
takbir keliling yang dilakukan oleh masyarakat. Jadi nantinya aparat kepolisian akan
memberhentikan mobil bak terbuka atau truk yang membawa rombongan takbir
keliling di Jakarta. Lalu bagaimana peraturan tersebut dalam sudut pandang pribadi saya?</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya pribadi, hal tersebut merupakan suatu kemunduran peradaban yang dilakukan. Disamping itu, kegiatan Takbir Keliling yang dilakukan oleh para warga Jakarta secara langsung telah menginspirasi para pemilik modal. Dimana para pemilik modal tersebut akan menggelar kegiatan ekonomi melalui penjualan barang-barang mereka dengan menyematkan atribut keagamaan. Salah satu atribut yang digunakan adalah Bedug. Mereka menaruh Bedug di depan toko retail mereka dan mendandani pramuniaga mereka dengan peci dan hijab terkini agar sesuai dengan nuansa musim yang sedang berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan potongan harga maupun memberikan bonus terhadap pembelian produk tertentu dalam jumlah tertentu pula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan penjualan ini tidak hanya dilakukan secara nyata saja. Dimana penjual bertemu langsung dengan pembeli di toko. Namun kegiatan penjualan musiman ini juga diterapkan oleh banyak pelaku usaha berbasis<i> e-commerce</i>. Para pedagang di dunia maya juga tidak kalah dalam memberikan potongan harga dalam rangka untuk meningkatkan penjualan mereka dalam momentum musiman ini. Saya pribadi satu hari yang lalu ditawarkan kupon diskon oleh salah satu aplikasi perpesanan yang mempunyai banyak maskot boneka sebagai pencitraannya. Disana saya ditawarkan kupon potongan harga untuk sembilan <i>e-commerce</i> yang berbeda-beda. Ada yang berbasis produk fesyen, pulsa dan token listrik, sampai kepada suplemen makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wajah Baru Bedug Yang Dilematis </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan adanya cara promosi yang unik tersebut, bedug telah berevolusi menjadi simbol baru dalam dunia pemasaran. Dimana bedug yang sebelumnya digunakan untuk penanda masuknya waktu ibadah atau waktu untuk berkumpul karena ada suatu kepentingan bersama. Maka para pemiliki modal telah menjadikan beduk sebagai alat untuk mempromosikan suatu produk yang dijual dengan batas potongan harga tertentu. Disini pula terjadi pergeseran makna terhadap generasi yang lahir pada taun 2000-an. Para anak-anak yang lahir dalam kurun waktu tersebut, yang notabene rata-rata mereka hidup di kota besar hanya mengetahui bahwa bedug berada di toko-toko retail menjelang hari raya Idul Fitri saja. Padahal sejatinya fungsi bedug tidak sekomersial itu pada zaman dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan berevolusinya fungsi bedug, maka seharusnya tidak serta merta Pemerintah daerah melarang tradisi Takbiran Keliling. Jika memang Takbiran Keliling dilarang, maka pemerintah sudah membuat <i>moral hazard</i> terhadap para pelaku yang melestarikan kebudayaan turun-menurun yang telah mempopulerkan keberadaan bedug dalam hingar-bingar dinamika peradaban kebudayaan nusantara. Mereka sudah lelah mencitrakan bedug sebagai warisan nenek moyang nusantara dengan fungsinya yang unik. Sementara para pemilik modal hanya memanfaatkan bedug yang sudah tercipta popularitasnya di masyarakat kita hanya sebagai alat pendukung promosi barang dagangan mereka. Tentunya jika pelarangan itu terjadi nantinya saat malam takbiran merupakan sebuah hal yang dilematis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bukan Saatnya Melarang, Sekarang Eranya Berkolaborasi!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena hal tersebut, pemerintah daerah yang melarang kegiatan Takbiran Keliling akan lebih arif dan bijak jika mereka memberlakukan kebijakan tertentu dengan mengadakan sebuah cara seperti Festival Tabuh Bedug yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Dimana pada acara tersebut akan digelar Lomba Tabuh Bedug. Nantinya peserta yang ada boleh dari komunitas tertentu atau perorangan dan pendafatrannya gratis. Jurinya dari berbagai kalangan, dari ulama, pemilik bisnis, para pegiat kesenian bedug, dan produser rekaman dari label tertentu yang telah bekerjasama dengan pemerintah daerah. Kemudian nantinya sepuluh karya variasi tabuh bedug terbaik dari lomba tabuh bedug yang diselenggarakan Festival Bedug Tingkat Provinsi tersebut akan dijual dan hasil penjualannya sebagian akan disumbangkan untuk dana pembinaan usaha kecil dan menengah masyarakat di daerah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian bedug akan menjadi wajah baru yang menguntungkan semua pihak. Tidak hanya menguntungkan pihak yang memiliki usaha saja. Namun bedug telah menjadi simbol Revolusi Mental baru untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Jika pemerintah daerah dapat mengakomodir kegiatan ini dengan baik, maka pemerintah daerah juga akan terkena dampak positif dari usulan saya di atas tersebut. Dari sebagian hasil penjualan yang diperoleh dari Kaset atau DVD 10 karya variasi terbaik lomba tersebut. Sepuluh karya tersebut juga bisa dijual dengan media lain seperti disematkan di dalam Kartu Memori maupun di jual di <i>iTunes</i>. Sudah ada perusahaan yang menjual karya musisi dengan media Kartu Memori.<br />
<br />
Dari hasil penjualan kolaboratif tersebut yang sebagian dananya dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat yang akan menciptakan produk berbasis kearifan lokal daerahnya yang bernilai ekonomi dan tujuan untuk mencapai kesejahteraan tidak lagi menjadi angan-angan dan retorika belaka. Semoga bedug tetap menjadi simbol pemersatu bangsa yang merevolusi mental seluiruh elemen masyarakat secara masif demi terwujudnya Nawacita. Ketika dananya sudah ada, maka kita semua harus kerja, kerja, dan kerja. Bukankah begitu saudara sebangsa dan setanah air sekalian?</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-3244636640000605112016-06-11T14:14:00.003+07:002016-06-13T09:49:23.471+07:00SATPOL PP Tugasnya Menertibkan, Bukan Menyita Paksa!<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pagi ini ada suatu konten viral yang
disebarkan oleh beberapa teman saya di akun media sosial yang mereka miliki. Saya melihat konten tersebut merupakan berita yang memilukan dengan judul "Ibu Ini Menangis Dagangannya Disita Saat Berjualan Siang Hari Bulan Ramadan.". </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1looS_vQxrrqbp6a8DrcT3JcB8SrmJ1wo6MkOkWBpkCwl-kEaH9fpQoBV_0sdsHgUyPxhmPg4sU1c_N565FVQ9rEgIhWDLziYPXbmaoOwyXTZT0HwliM8JglSmE44uBUGTWuCslrqWcbX/s1600/2351467Ibu-menangis780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1looS_vQxrrqbp6a8DrcT3JcB8SrmJ1wo6MkOkWBpkCwl-kEaH9fpQoBV_0sdsHgUyPxhmPg4sU1c_N565FVQ9rEgIhWDLziYPXbmaoOwyXTZT0HwliM8JglSmE44uBUGTWuCslrqWcbX/s320/2351467Ibu-menangis780x390.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> Sumber: Dokumentasi Kompas TV</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pasalnya berita
tersebut berisi tentang pedagang yang sedang dirazia oleh petugas Satpol PP karena
berdagang pada saat siang hari di bulan Ramadan di daerah Serang dan Lebak,
Provinsi Banten. Konten tersebut menimbulkan rasa iba pada diri saya pribadi. Pedagang
tersebut terlihat sedih dan begitu kebingungan atas perbuatan aparat yang
mengangkut makanan dari warung makannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemudian
setelah menyaksikan konten viral tersebut saya berpikir bagaimana nasib
pedagang tersebut jika sumber mata pencahariannya disita begitu saja dengan
adanya aturan yang tidak mengedepankan <i>win-win solution</i>?</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ramadan
hadir untuk melatih umat Islam demi menghadapi 11 bulan kedepan, bukan untuk memanjakan
umat Islam. Begitulah rata-rata para khotib berbicara saat awal ibadah sholat
tarawih saat esoknya baru akan mulai berpuasa. Di bulan Ramadan ini juga tidak
serta-merta Tuhan menginginkan HambaNya melewatkan seharian penuh dengan kelaparan
dan kehausan saja. Ada sesuatu yang ingin Tuhan berikan dengan memerintahkan hambaNya
yang beriman untuk berpuasa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya
teringat lagu dari Bimbo yang berjudul Anak Bertanya Pada Bapaknya mengenai
kenapa harus berlapar-lapar puas, serta apa gunanya tadarus dan tarawih. Kemudian
liriknya berganti sebuah jawaban bahwa lapar akan mengajarkan untuk selalu
rendah hati. Kemudian gunanya tadarus adalah untuk memahami kitab suci dan
tarawih untuk mendekatkan diri pada Ilahi. Dari lagu tersebut juga sudah jelas
kalau Ramadan ini menginstruksikan orang beriman untuk mendalami segala aspek kehidupan
dalam sudut pandang spiritualitas yang diaplikasikan dengan berpuasa dari
terbit fajar hingga terbenamnya matahari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ini Indonesia, Negara Berbasis Pancasila, Bukan
Negara Beriklim Gurun, Bung!</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya
heran dengan terbitnya surat edaran kebijakan yang melarang penjual makanan
untuk menjual makanannya pada siang hari saat bulan Ramadan dan kemudian
mentyita makanan penjualnya dengan semena-mena dengan dalih Instruksi dari Bupati
dan sudah ada Surat Edarannya. Jika memang pedagang itu tidak boleh berjualan di
siang hari demi menghormati bulan Ramadan. Lalu apa gunanya Ramadan hadir untuk
mendidik seorang hamba demi menghadapi sebelas bulan ke depan setelah bulan Ramadan?
Sedangkan saat Ramadan kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu melalui
puasa dengan harapan umat muslim bisa mengaplikasikannya selepas Ramadan dengan
puasa Sunnah Senin Kamis atau dengan berpuasa seperti Nabi Daud dimana satu
hari puasa dan satu hari berbuka puasa secara selang-seling setiap harinya
kecuali pada hari tertentu dimana diharamkan untuk berpuasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya
tergelitik untuk mengatakan kata sepakat pada pernyataan seorang penulis yang
bernama Ameera Al Hakawati dalam blog <i>bahasa.aquila-style.com</i>. Dia menuliskan
Suka dan Duka Ramadan di Dubai. Dia bercerita bahwa kota Dubai itu baru memulai
kehidupannya ketika menjelang adzan Maghrib berkumandang. Disisi lain, dia merasa
aneh dengan larangan makan ditempat umum selama puasa dan perbuatan tersebut
termasuk dalam kategori melanggar hukum. Hampir semua restoran di kota Dubai
tutup pada siang hari. Kalau ada yang buka, restoran tersebut hanya melayani
pelanggan dari kalangan manula dan anak-anak yang tidak berkewajiban untuk
puasa. Restoran dan kafe di Dubai baru memulai aktivitasnya selepas ashar. Dia
yang sebelumnya hidup di London tidak terbiasa dengan kondisi tersebut di kota
Dubai. Dia sebelumnya bekerja di kota London, Inggris. Dia justru sudah
terbiasa berpuasa ditengah orang-orang yang sedang makan. Dia menganggap hal
tersebut merupakan bagian dari cobaan bulan Ramadan serta elemen penting dalam
pengendalian nafsu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengapa
saya bersepakat dengan pernyataan Nona atau Ibu Ameera? Saya sendiri mengalami
hal tersebut pada 11 bulan menuju bulan Ramadan. Saya terbiasa melakukan puasa
sunnah Senin dan Kamis di tengah restoran atau kafe yang dimana ada pembeli
yang meminta saya membawakan barang pesanannya dari barang yang saya jual
melalu pasar dari dunia maya secara daring dengan metode <i>cash on delivery</i>.
Si pembeli barang tidak jarang menawarkan saya untuk memesan makanan atau
minuman pada menu kafe atau restoran tempat kita bertemu. Saya dengan ringan
mengatakan tidak dan terima kasih. Kemudian selanjutnya saya mengatakan kepada
pembeli bahwa saya lebih suka melayani anda sebagai pembeli. Sampai pembeli
tersebut memberikan uangnya karena barang yang saya janjikan sesuai dengan
keterangan yang saya berikan. Bagi saya pada saat seperti itulah kerendahan
hati kita diuji dengan berpuasa. Kita bicara dengan pembeli dengan apa adanya
tanpa kita harus mengada-ada pada kondisi barang yang kita jual. Disamping itu kita
dengan sendirinya akan terbiasa dengan tidak mengatakan maaf saya sedang puasa.
Biarlah ibadah puasa yang kita lakukan itu hanya kita dan Tuhan yang
mengetahuinya. Pembeli tidak perlu tahu kita sedang menjalankan ibahda puasa
atau tidak. Toh, pada hakikatnya puasa itu yang menilainya secara langsung
adalah Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Cerita
Ibu Ameera tersebut senada dengan cerita dari ayah saya yang pernah bertugas
sebagai penerjemah untuk perusahaan minyak swasta di negara Kerajaan Saudi
Arabia. Ayah saya bercerita bahwa di Arab Saudi sana, ekspatriat dapat
memperoleh makanan pada saat siang hari di bulan Ramadan jika dan hanya jika
ekspatriat tersebut ada di daerah khusus ekspatriat atau memiliki juru masak di
tempat menetapnya. Di Saudi Arabia, kondisi di siang hari sama seperti di Dubai
seperti cerita dari Ibu Ameera sebelumnya. Hal tersebut karena cuaca yang
sangat panas pada siang hari. Di Arab Saudi juga diberlakukan hukum serupa
seperti di Dubai bahwa makan ditempat umum pada siang hari saat bulan Ramadan merupakan
tindakan melanggar hukum. Jadi bagi muslim yang tidak sedang berpuasa sedang
dalam kondisi tertentu seperti musafir, sedang menyusui, sedang hamil, atau
sedang berhalangan, maka mereka juga dapat memperoleh Roti khas Arab di toko
kelontong yang menjualnya dan kemudian mereka bawa pulang ke rumah atau tempat
khusus musafir. Para musafir pada umunya dari negara di sekitar Saudi Arabia
yang sengaja datang untuk beribadah umroh saat bulan Ramadan dan pada umumnya mereka
juga berpuasa sambil beribadah umroh dan berbuka pada waktu setempat di Mekah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan
dua cerita tersebut, saya mencoba untuk memberikan solusi bagi PEMKOT setempat yang
hendak menertibkan penjual makanan pada siang hari di bulan Ramadan semata-mata
karena saya peduli terhadap keberlangsungan hidup manusia yang berusaha
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berdagang. Serta tidak seharusnya barang
dagangan mereka tidak semena-mena disita begitu saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Solusi Untuk PEMKOT </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagaimanapun
PEMKOT adalah pemimpin yang mewakili masyarakatnya. Terlepas apapun profesi
mereka PEMKOT sudah seharusnya membina, mengayomi, dan melindungi
masyarakatnya. Jika kebijakan tersebut diberlakukan pada saat bulan Ramadan
untuk menghormati orang yang sedang berpuasa, bisa saja peraturan itu
diberlakukan dengan cara yang berbeda. Tidak harus caranya dengan menyita
makanan yang dijual oleh pemilik warung makan dan kemudian tidak jelas nasib
makanan yang disita tersebut bagaimana. Apakah dimakan aparat terkait yang
menyitanya atau dikembalikan dalam bentuk modal uang oleh PEMKOT setempat, kita
tidak tahu. Seyogyanya, PEMKOT setempat melakukan observasi kondisi masyarakat
serta pengusaha warung makan terlebih dahulu dengan kajian dan riset sebelum
masuk bulan Ramadan dalam menentukan kebijakan yang setidaknya membuat semua
pihak merasa tidak dirugikan pada penerapan suatu peraturan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saya
mengapresiasi jika PEMKOT setempat sudah membuat kebijakan untuk pedagang
warung makan dengan memperbolehkan berjualan tetapi pembeli tidak diperbolehkan
untuk makan ditempat. Jadi pembeli makanan bisa makan di rumahnya masing-masing.
Kemudian bisa juga warung makan tetap buka namun menerapkan sistem pesan antar
kepada pembeli non-muslim atau muslim yang sedang tidak bisa berpuasa karena
dalam kondisi tertentu seperti sedang datang bulan, sedang hamil, dan sedang
menyusui. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jika
pembeli makanan itu adalah musafir atau orang yang sedang melakukan perjalan
jauh dari kota lain, PEMKOT setempat bisa melakukan sosialisasi dan edukasi
pada pemilik warung makan terlebih dahulu untuk mengharuskan pembeli mengisi
data sesuai KTP yang dimilikinya. Dari data KTP tersebut penjual bisa
mengetahui pembeli tersebut apakah termasuk orang yang diperbolehkan untuk membatalkan
puasanya karena memenuhi syarat keringanan berpuasa atau tidak. Jika tidak
terpenuhi syarat memperoleh keringanan dalam berpuasa, maka penjual makanan
bisa menghentikan transaksinya dengan pembeli tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jika
pembeli makanan itu sedang bekerja dan memiliki domisili sementara namun
pembeli tetap ingin membeli makanan yang ada, maka pembeli tersebut tidak boleh
makan di warung makan dan harus membawa makanan tersebut ke rumahnya dimana dia
berdomisili sementara. Jika pertimbangannya pembeli tersebut adalah seorang
muslim yang hendak membatalkan puasanya dengan alasan yang tidak memenuhi
syarat untuk membatalkan puasa. Maka si penjual harus membatalkan transaksinya untuk
menghindari maksiat bagi penjual dan pembeli yang ditimbulkan atas transaksi jual-beli
makanan tersebut walaupun terpenuhi syarat-syarat sah jual-belinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada
akhirnya kiranya ini hanya segelintir kecil solusi yang hendak saya tawarkan
kepada PEMKOT setempat yang hendak akan melakukan atau sudah melakukan
penertiban kepada warung makan yang berjualan pada siang hari saat bulan
Ramadan. Terlepas dari siapalah diri saya ini, yang mana saya hanya manusia
yang peduli pada penerapan Pancasila atas sila kedua, Kemanusiaan yang adil
dan beradab. Walaupun saya tahu bahwa saya bukanlah seorang Duta Pancasila yang
seharusnya menyampaikan tulisan ini. Saya hanya bagian kecil dari masyarakat
Indonesia. Semoga PEMKOT setempat lebih beradab dan lebih arif serta bijaksan lagi
dalam memberikan dan menjalankan kebijakan untuk masyarakatnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b>Catatan: Judul tulisan ini yang sebelumnya "PEMKOT Itu Tugasnya Menertibkan, Bukan Menyita Paksa!" saya telah menggantinya dengan judul "SATPOL PP Tugasnya Menertibkan, Bukan Menyita Paksa!" setelah mengecek isi Surat Edaran PEMKOT Kota Serang. Saya memohon maaf jika membuat kesalahan dalam judul sebelumnya yang saya buat. Mengingat pertimbangan saya yang biasanya menyaksikan SATPOL PP di instruksikan PEMKOT untuk merazia pedagang dengan cara menyita barang dagangannya.</b></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-37614907323843409512016-05-31T13:30:00.000+07:002016-05-31T13:30:44.673+07:00Aku Bukan Hansel, Kamu Bukan Gretel<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, Kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terlalu banyak menyesal dari keluhan yang menggumpal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hentikanlah kebiasaan buruk itu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Usiamu sudah tak pantas untuk mengutuk dan menggerutu</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terlalu banyak mengenal, tapi lupa hal esensial</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kenalilah dirimu sendiri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Potensi besarmu tak akan pernah bangun jika kamu lupa diri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku berusaha tegar, dikala kamu tak tepati janji</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Meski kadang menyesal, dan kadang serapah terapal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku telah jujur, walau kamu kecewa pada yang tersaji</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tiap engkau meringis, kau datang padaku dengan menangis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika aku berusaha humanis, menenangkan hatimu yang teriris</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Akupun tahu yang telah terjual, pada Bintang Pagi yang jadi aral</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku tak pernah pergi ke Amerika atau Jepang seperti kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kau tahu aku penuh dengan sesal, atas impian dan momentum yang mahal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Semua telah aku relakan demi Ibuku sendiri, hanya ke Rumah Sakit dan ke
Kantor beliau</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aku bukan Hansel, kamu bukan Gretel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kamu tak perlu menyesal, melewati malam tanpa aku dengan menyulam flanel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kamu telah memiliki sayap yang baik, dan Penjaga yang cantik nan
berbahaya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hiduplah dengan baik, karena akupun harus hidup untuk menggapai asa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Puisi ini telah dimuat si selasar.com tanggal 31/05/2016 </span></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-86648171897242804562016-03-12T19:50:00.000+07:002016-03-12T19:50:02.986+07:00Asyiknya Latihan Berdialog Bahasa Inggris Di Kota Tua Jakarta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-WqmwXHcJtFmRBFMOF5yLt9KI4vqBNXUPsw9cs4kMZtmT5Ld1Vg_lyD_UZgG0ELTQe4EUzzyM50lTRKb7g9Mnw0OUPUy3VZIfTe5j2Cy-jP8oSRiIRyGk69tlsHF7aDZzDu-IedsuSHR_/s1600/IMG_0551.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-WqmwXHcJtFmRBFMOF5yLt9KI4vqBNXUPsw9cs4kMZtmT5Ld1Vg_lyD_UZgG0ELTQe4EUzzyM50lTRKb7g9Mnw0OUPUy3VZIfTe5j2Cy-jP8oSRiIRyGk69tlsHF7aDZzDu-IedsuSHR_/s320/IMG_0551.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Foto: Dokumentasi Pribadi</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siang ini (12 Maret 2016), saya secara tidak sengaja mengunjungi Kota Tua dalam rangka untuk menghilangkan penat atas janji yang dibatalkan ditengah jalan saat saya akan memenuhi janji tersebut di bilangan Margonda, Depok. Disana saya melihat berbagai macam objek. Mulai dari Sepeda Ontel, <i>Custom Player</i> yang menyerupai tuan-tuan dan nona-nona Belanda, tentara, Gatot Kaca yang melayang. kaisar dari Tiongkok, aneka kuliner, dan lain sebagainya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Namun setelah saya berputar untuk menikmati objek warisan peninggalan Batavia tempo dulu yang tertata rapi di Museum Sejarah Jakarta, ada sesuatu yang tidak biasa dan baru saya lihat. Saya melihat ada beberapa turis asing, baik laki-laki maupun perempuan yang sedang diajak bicara oleh para remaja yang usianya mungkin sekitar 15 sampai dengan 17 tahun jika dilihat dari perawakan dan cara bicaranya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut saya ini pemandangan baru yang saya lihat di Kota Tua. Biasanya saya menikmati Kota Tua di hari biasa. Dimana Kota Tua sangat sepi dan hanya terdengar suara kendaraan yang lewat disekitarnya. Para remaja tersebut memulai dialog dengan cara yang beraneka ragam. Mulai yang secara langsung menghampiri turis asing dan bertanya mau diajak berdialog atau tidak, ada remaja yang mengajak turis untuk makan ke cafe Batavia, bahkan sampai ada yang mengajak turisnya untuk foto bersama yang mana istilah kekiniannya disebut <i>wefie</i> lalu baru diajak berdialog Bahasa Inggris. Respon para turis saya amati cukup banyak yang antusias. Namun ada juga yang menolak untuk diajak berdialog karena mungkin tidak berminat untuk berdialog atau ada urusan lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para remaja berdialog dengan cara berkelompok. Biasanya dalam satu kelompok terdiri dari dua hingga enam orang remaja yang berdialog kepada satu atau dua turis asing. Dengan bermodalkan buku tulis, alat perekam, <i>smartphone</i> kekinian, pulpen, modal nekat, dan percaya diri, para remaja ini melakukan dialog dengan para turis yang mengujungi Kota Tua. Saya amati dialog yang mereka lakukan menyenangkan walaupun ketika saya sempat menguping sedikit, ada kesalahan dalam penggunaan kosa kata dan konsonan kata yang saya dengar dari percakapan yang mereka lakukan. Topik yang dipilih dalam dialog juga rata-rata mengenai Kota Tua atau Ibu Kota Jakarta itu sendiri. Misalnya bagaimana perasaan saat mengunjungi Kota Tua? Atau sudah mengunjungi Museum apa saja selama berada di Kota Tua? Atau apa alasan Tuan/Nyonya tinggal di Jakarta? Bahkan ada juga yang menanyakan bagaimana rasanya terjebak macet di Ibu Kota Jakarta? Bagi saya itu tidak masalah, karena mereka akan terus tumbuh dan belajar dari apa yang telah mereka lakukan hari ini, jika mereka mengevaluasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas kegiatan yang dilakukan para remaja tersebut itu adalah tugas sekolah atau tugas <i>remedial</i> atas nilai pelajaran Bahasa Inggris mereka, saya terkesan dengan usaha yang mereka lakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Zaman dahulu saat saya sekolah menengah atas, saya baru praktek dialog
Bahasa Inggris dengan para turis asing di Bali pada saat kelas dua belas atau kelas tiga SMA. Tepatnya di Pantai Kuta Bali dalam rangka
kegiatan Belajar Sambil Bertamasya atau lebih kita kenal dengan istilah <i>Study Tour</i>. Dengan demikian, para remaja generasi Z ini akan terus berkembang dan tiba pada saat persaingan antar Bangsa di ASEAN dimulai pada awal tahun ini. Kualitas sumber daya manusia juga harus mumpuni dan tidak hanya sebatas kemampuan berdasarkan minat saja. Namun juga kemampuan bahasa sangat diperlukan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini. Dimana segalanya tidak ada pembatas lagi antara negara ASEAN yang satu dengan negara ASEAN yang lainnya. Mulai dari pekerjaan sampai bisnis yang dilakukan pada suatu negara. Semua membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing yang baik.Semoga kita semua senantiasa menghadapi MEA ini dengan sikap mawas diri dan senantiasa belajar dan terus mengembangkan diri kita agar memperoleh hal yang kita inginkan kelak.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-22862459137821760962015-12-12T11:33:00.000+07:002015-12-12T11:33:29.292+07:00Tips Berbelanja di Hari Belanja Online Nasional<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-cE6uIIxtV3KzoWQo_WIb0yyM9T2MKQyounMwEDIM8_38cdQJys5FmoQ099vjmG9eLhyvZ6QNQzhYaQMZefiI0FBw-fzTF-i_THLerhNrxuDgFMf5r2W9GXBAseuu5ZLSj2ahYFH8K3_N/s1600/Aplikasi-Belanja-Online.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-cE6uIIxtV3KzoWQo_WIb0yyM9T2MKQyounMwEDIM8_38cdQJys5FmoQ099vjmG9eLhyvZ6QNQzhYaQMZefiI0FBw-fzTF-i_THLerhNrxuDgFMf5r2W9GXBAseuu5ZLSj2ahYFH8K3_N/s320/Aplikasi-Belanja-Online.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
gambar : blog.getshoop.com</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejauh pengamatan pribadi saya, Hari Belanja Nasional atau HARBOLNAS adalah hari yang diciptakan oleh pelaku usaha <i>e-commerce </i>untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan diskon besar-besaran dari situs <i>e-commerce</i> yang mereka buat. HARBOLNAS sendiri <span class="" id="result_box" lang="id">terinspirasi dari istilah <span class="hps atn">"</span><i><span>Cyber Monday</span></i><span>"</span> <span class="hps">yang</span> mulai dipopulerkan sejak<span class="hps"> tahun 2005</span> <span class="hps">oleh tim</span> <span class="hps">pemasaran di</span> <span class="hps">Shop.org</span><span>,</span></span></div>
<a name='more'></a> <span class="hps">sebuah divisi dari</span> <span class="hps">National Retail Federation</span><span>.</span> <span class="hps">Idenya adalah</span> <span class="hps">untuk memberikan</span> <span class="hps">pengecer online</span> <span class="hps">menjual </span><span class="hps">"hal yang menarik"</span> <span class="hps">untuk mendorong orang agar membelanjakan uangnya</span><span>.</span> <span class="hps">Pada saat itu</span><span>,</span> <i><span class="hps">Cyber Monday</span></i> <span class="hps">merupakan hari</span> <span class="hps">belanja <i>online</i></span><i> </i><span class="hps">tersibuk tahun</span> <span class="hps"></span><span class="hps">itu. </span>Hari tersebut <span class="hps">semakin populer</span> <span class="hps">untuk berbelanja</span> <span class="hps">sejak saat itu</span><span>,</span> <span class="hps">bahkan didukung dengan</span> <span class="hps">perkembangan</span> <span class="hps">internet kecepatan</span> <span class="hps">tinggi</span><span class="hps"> yang dapat menjangkau seluruh wilayah di Amerika.</span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><br /></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Adapun yang
harus diperhatikan dalam HARBOLNAS dan patut dipertimbangkan pada saat berburu barang dengan diskon yang ditawarkan pada saat HARBOLNAS diselenggarakan. Berikut adalah tipsnya :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">1. Pertimbangan pertama adalah voucher diskon yang diberikan dari <i>e-commerce</i> layak digunakan alias <i>worth it to be true</i>. </span></span>Dalam HARBOLNAS, diskon yang diberikan memang besar dan patut diperhitungkan untuk membeli barang pada saat HARBOLNAS. Misalnya saya pribadi memperoleh sebuah <i>Micro SD</i> berkapasitas 64 <i>GygaByte</i> dengan harga sekitar 190.000-an saja, yang sebelumnya sekitar 240.000-an dengan memanfaatkan voucher diskon online yang saya peroleh melalui viral di media sosial dan tentunya harga tersebut belum termasuk ongkos kirim. Namun ada juga situs <i>e-commerce</i> yang menawarkan diskon 15% untuk sebuah produk tapi maksimal potongan yang diberikan hanya 50.000 Rupiah saja. Misal saya mau beli <i>Hard Disk External</i> merek X, harganya Rp. 865.000,-. Kemudian saya memiliki voucher diskon 15% dari <i>e-commerce</i> itu. Lalu saya gunakan voucher tersebut yang mana seharusnya 15% dari Rp. 865.000,- itu adalah Rp. 129.750,-. Jadi saya harusnya membayar Rp. 735.250. Namun sistem hanya mengurangi sampai Rp. 50.000 atau sekitar 5,7</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">8% saja. Sehingga sistem mengharuskan saya membayar Rp. 815.000,-. Bagi saya pribadi harga bukan masalah, namun seberapa besar kredibilitas sebuah <i>e-commerce</i> bisa dilihat melalui salah satu </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> hal tersebut. Walaupun di halaman awal mereka bilang diskon 15%, maksimal diskon Rp. 50.000,- saya hanya tersenyum miris dengan keterangan tersebut. Konsumen dibuat bingung dengan pernyataan promo "Standar Ganda" HARBOLNAS tersebut. Sebaiknya di awal harusnya bilang saja dengan gamblang potongan Rp. 50.000 dengan menggunakan voucher huruf bla bla angka sekian sekian. Tidak perlu bilang 15% maksimal diskon Rp. 50.000,-. Anak dari keponakan Ayah saya yang masih SD tahu seperti apa perhitungan diskon 15% dan potongan Rp. 50.000,-.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">2. Pertimbangan kedua adalah lamanya waktu pengiriman barang atau paket jasa kepada konsumen. Misal saya ingin membeli <i>Hard Disk External</i> berkapasitas 1 <i>TeraByte</i>. Kemudian saya melakukan pencarian dari situs <i>e-commerce</i> yang satu dengan situs <i>e-commerce</i> yang lainnya. Ternyata saya menemukan harga yang sedikit berbeda. Perbedaannya sekitar 10.000-20.000 Rupiah. Di satu sisi,<i> e-commerce</i> yang menawarkan harga lebih murah menjanjikan lama pengiriman barangnya bisa sampai 14 hari kerja. Sedangkan <i>e-commerce </i>yang menawarkan harga sedikit lebih mahal menjanjikan lama pengirimannya 3-5 hari kerja. Dengan adanya hal tersebut, kita harus memilih antara uang yang harus dikeluarkan dan lamanya pengiriman barang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">3. Pertimbangan ketiga adalah harga produk atau jasa yang diberikan sesuai dengan apa yang akan kita peroleh. Sebelum melakukan pembelian pada suatu produk atau jasa, pastikan kita mengetahui terlebih dahulu bahwa harga tersebut pantas untuk kita bayar. Caranya adalah kalau kita menginginkan suatu produk, carilah harga reguler sebelum dipasaran kisarannya berapa Rupiah. Setelah itu kita juga harus tahu terlebih dahulu produk itu ada jaminannya atau tidak. Kalau makanan dan minuman jaminan yang diberikan biasanya terdapat nomor registrasi BPPOM, Sertifikat Halal dari MUI, serta kapan kadaluarsanya. Kemudian kalau misalnya kita ingin membeli <i>smartphone</i>, berarti harus ada garansi resminya dari produsennya langsung atau dari distributor dan berapa tahun masa garansinya berlaku. Distributornya juga harus kita lihat reputasi dan kredibilitasnya baik agar nantinya jika terjadi kerusakan selama masa garansi barangnya bisa ditangani dengan baik atau bisa diganti dengan barang yang baru. Begitu juga dengan jasa tidak jauh berbeda, misal jasa yang menawarkan paket wisata ke suatu tempat destinasi wisata. Pastikan terlebih dahulu fasilitas apa saja yang sudah masuk dalam paket wisata tersebut. Misalnya paket wisata sudah termasuk penginapan di hotel, biaya transportasi sewa mobil, dan tiket masuk tempat wisata namun belum termasuk tips untuk <i>Tour Guide, </i>supir<i>,</i> sewa kapal di tempat wisata, dan <i>Air Port Tax</i>. Sehingga kita tidak membeli kucing dalam karung.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">4. Pertimbangan keempat adalah pastikan harga yang diberikan untuk suatu produk yang dijual di <i>e-commerce</i> minimal sesuai dengan harga reguler dipasaran sebelum di diskon atau menggunakan voucher diskon. Jadi walaupun di diskon harganya tidak mengada-ngada. Contohnya seperti yang dikabarkan sejumlah media kalau kita harus berhati-hati dalam momen HARBOLNAS ini. Pasalnya masih ada diskon abal-abal yang diberikan oleh oknum suplier dalam sebuah <i>e-commerce</i>. Misalnya harga sebuah <i>smartphone</i> kelas <i>middle-end</i> dihargai Rp, 25.000.000,- sebelumnya dan setelah di diskon harganya menjadi Rp. 1.875.000,-. Sedangkan harga retail di toko masih sekitar 1,5 sampai 1,7 tergantung promo dan bonus yang ditawarkan toko. Kemudian harga sebuah kamera aksi yang dihargai sebelumnya sekitar Rp. 7.000.000,-. Namun setelah di diskon harganya Rp. 4.990.000,-. Sedangkan disitus <i>e-commerce</i> lain harga reguler pasarnya hanya Rp. 4.900.000,- saja.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">5. Pertimbangan kelima adalah pastikan bahwa situ <i>e-commerce</i> yang kita kunjungi adalah situs <i>e-commerce</i> yang memberikan keterangan yang jelas. Situs <i>e-commerce</i> yang jelas biasanya menawarkan barangnya dan menjelaskan barangnya ada di suplier atau dari <i>e-commerce</i> itu sendiri</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">. Kemudian menjanjikan lamanya pengiriman barang maksimal 14 hari. Bisa menggunakan metode <i>cash on delivery </i>(COD), serta ada juga yang menawarkan cicilan 0% dengan jangja waktu cicilan sampai 12 bulan yang telah bekerja sama dengan Bank tertentu. Kejahatan terjadi bukan karena hanya niat dari pelakunya, melainkan karena adanya kesempatan. Kata-kata Bang napi itu juga berlaku pada oknum-oknum kriminal yang memanfaatkan momentum tertentu. Sekarang ini banyak beredar situs-situs HOAX yang memanfaatkan momentum tertentu dengan menawarkan voucher diskon produk dari <i>brand</i> ternama dengan syarat meminta kita untuk memasukan identitas kita dan bahkan meminta untuk memasukan <i>password e-mail</i> dan nomor pin kartu kredit secara berkala. Biasanya situs tersebut tidak berafiliasi kepada <i>brand</i> yang telah disebutkan untuk diberikan vouchernya. Justru bisa saja terjadi data kita dicuri, e-mail kita di <i>hack</i>, dan bisa saja kita dikirimi tagihan kartu kredit padahal kita tidak menggunakannya. Cara menghindarinya dengan berhenti mengisi data kita jika ada permintaan data yang telah saya sebutkan sebelumnya. Jika ingin lebih yakin lagi silahkan saja hubungi layanan konsumen perusahaan <i>brand</i> yang dijanjikan tersebut.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Dengan demikian kita bisa memilih produk atau jasa apa saja berdasarkan apa yang kita inginkan dengan aman pada saat HARBOLNAS berlangsung. Semoga tips ini bermanfaat dalam berburu diskon di hari terakhir Hari Belanja Online Nasional ini. Selamat berburu barang yang diinginkan!</span></span></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-7152452193970842152015-11-27T09:50:00.001+07:002015-11-27T09:57:13.979+07:00Ketika Media Sosial Menjadi Penyebab Anti Sosial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvCMVBTEsEHtrYnrHkHZAQClunt7BN-lhbO6LwTjACZWLMZpesmwFFOZkXQ4WKUF6_-3DTr7W2d3C8EHC2iytFQjmDVYDwr7UB42xSA157P-4DrcaolhJYvz60S-B_7AokPzIkX1F9jsep/s1600/421535-02582709112013%2540media-sosial-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvCMVBTEsEHtrYnrHkHZAQClunt7BN-lhbO6LwTjACZWLMZpesmwFFOZkXQ4WKUF6_-3DTr7W2d3C8EHC2iytFQjmDVYDwr7UB42xSA157P-4DrcaolhJYvz60S-B_7AokPzIkX1F9jsep/s320/421535-02582709112013%2540media-sosial-2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sumber Gambar ; berita8.com </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di era kebebasan akses informasi sekarang ini, segala hal semakin mudah untuk diperoleh. Salah satu dari sekian banyak hal yang mudah diperoleh itu adalah informasi. Dengan genggaman dan sentuhan jari beberapa kali pada sebuah laya ponse pintar atau keyboard komputer kita sudah bisa memperoleh informasi yang kita inginkan. Hal ini tentunya semakin mendorong pihak yang menyediakan</div>
<a name='more'></a>informasi untuk terus memenuhi kebutuhan konsumennya dalam menyediakan informasi. Setelah terciptanya informasi, maka dibuatlah sebuah berita dan berita tersebut disebar oleh konsumen. Cara menyebarkannya juga sangat mudah, hanya dengan menekan tombol "bagikan" maka kita sudah bisa menyebarkan sebuah berita di media sosial yang kita miliki. Namun seiring dengan meningkatnya informasi yang beredar dan diterima konsumen untuk menjadi refrensi untuk berdialog, berdiskusi, maupun mengambil keputusan itu apakah sudah dapat menciptakan pemahaman kepada konsumen bahwa segala hal yang di terima konsumen itu merupakan suatu kebenaran atau sebuah pembenaran pada suatu hal? Sehingga mereka dapat memberikan reaksi yang beragam sehingga mungkin saja hal tersebut membuat media sosial makin diminati dan menarik untuk dikunjungi.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Media sosial adalah tempat bertemunya kita dengan banyak orang secara virtual. Baik itu yang kita kenal maupun yang belum kita kenal. Kita bisa membaur menjadi satu disana dengan siapapun. Ketika salah satu dari kita membagikan sebuah berita maka kemungkinan bsar akan mendapatkan tanggapan dari teman kita atau orang lain yang membacanya. Ketika tanggapan seseorang itu positif tentunya kita akan tenang dengan hal tersebut. Namun apabila tanggapan seseorang itu negatif, maka kita terkadang akan menjadikan orang tersebut sebagai lawan yang serius untuk ditaklukan. Padahal seharusnya jika terjadi seperti itu kita tidak harus menjadi seorang yang istilah sekarang itu PANASTAK/PANASBUNG DIE HARD. Kita hanya cukup menjelaskan apa yang menjadi inti dari berita dan pendapat kita. Jika orang tersebut menerima, maka selesailah masalah. Tapi jika tidak menerimanya, maka media sosial akan jadi arena debat kusir dan menciptakan permusuhan antara yang satu dengan yang lain. Sehingga munculah perang status, kemudian Twit War, dan bisa saja diakhiri dengan aksi saling pukul seperti beberapa waktu lalu yang terjadi di kawasan Senayan hanya karena saling menjelekan salah satu calon Presiden yang mana Calon Presiden juga hanyalah seorang manusia yang makan nasi dan punya kesalahan. Lalu bagaimana media sosial bisa menciptakan seseorang menjadi anti sosial?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya sekarang ini saya baru menemukan dua faktor penyebab yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Diantaranya faktor psikologi dan faktor penyebar berita kurang kajian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Faktor Psikologi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, saya bukan ahli psikologi, apalagi lulusan jurusan Psikologi. Saya hanya seorang introvert. Namun kelebihan seorang introvert salah satunya adalah mampu untuk memperhatikan karakter, sifat, dan kebiasaan orang disekitarnya. Berdasarkan observasi yang saya lakukan dengan spontan, ternyata lumayan banyak juga teman-teman saya yang menjadi anti sosial karena ketika mereka berpendapat pada suatu berita maupun suatu issue, selalu ditanggapi dengan negatif dan lawan bicaranya tidak bisa diajak berdiskusi untuk brainstorming. Akhirnya mereka menjadi lelah dan muak dengan kondisi seperti itu dan ujungnya berhenti untuk menanggapi sebuah berita dan hanya membagikan apa yang terjadi di dalam hidupnya saja. Hal tersebut sebenarnya wajar dan manusiawi. Kalau orang Jawa bilang <i>sing waras ngalah</i>. Namun pada kadar emosi tertentu bisa saja seseorang itu menjadi <i>ngalih</i>. Bentuk <i>ngalih</i>-nya itu pada isu-isu yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Misalnya bentuk <i>ngalih</i>-nya itu membagikan hal-hal unik dalam kehidupan seperti desain rumah minimalis, resep masakan, atau video yang menghibur penontonnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Faktor Penyebar Berita Kurang Kajian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Semakin tingginya informasi yang dibagikan, maka semakin besar juga peluang informasi itu bisa diterima. Frekuensi penyebaran informasi yang tinggi mempengaruhi sudut pandang seseorang pada suatu hal. Contohnya, ada banyak kanal online yang menyebarkan keharaman suatu produk kopi untuk digunakan seorang Muslim karena mengandung zat yang haram untuk dikonsumsi, padahal sudah jelas ada label Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Disinilah letak faktor kurang kajiannya, ketika informasi itu disebar tentunya ada yang menerima, ada juga yang tidak percaya begitu saja dan melakukan penelusuran untuk mencari kebenaran atas berita tersebut yang akhirnya bisa membantah berita yang tersebar sebelumnya. Pada titik ini, biasanya akan malu terhadap apa yang disebarkannya dan ini menciptakan dua pilihan pada diri si penyebar berita HOAX tersebut. Kemungkinan pertama, dia akan menerima dan meminta maaf atas berita HOAX yang disebarkannya, minimalnya mereka yang menyebar HOAX akan membisu seribu bahasa setelah mengetahui bahwa berita yang disebakannya HOAX. Kemungkinan kedua dia akan bertahan dengan apa yang telah dia sebarkan, itulah yang berbahaya dan akan menghinakan dirinya sendiri. Sehingga orang yang menaggapinya akhirnya menjadi anti sosial di media sosial dan tidak mempedulikan lagi pada apa yang terjadi di dunia sekarang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pribadi nyaris menjadi anti sosial setelah banyak hal yang saya lihat dan baca di media sosial tentang bagaimana seseorang dalam menanggapi sebuah berita. Namun pada akhirnya saya menyadari bahwa saya tidak bisa mengontrol apa yang orang pikirkan dan sampaikan mengenai diri saya atau terhadap sebuah berita. Sayapun juga tidak bisa membuat semua orang puas dengan apa yang saya lakukan maupun sampaikan. Itulah manusia, punya banyak kekurangan dan rasa ketidakpuasan atas segala hal. Dalam situasi seperti ini seharusnya kita saling membuka pikiran untuk menerima segalanya sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa kita yang mungkin sudah terlupakan banyak orang, yaitu gotong royong. Kita bangun sama-sama bangsa ini dengan merendahkan ego kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan tidak akan membuat hambaNya miskin, Tuhan selalu akan memperkaya dan mencukupkan hambaNya. Berapapun yang kita hasilkan dari pekerjaan atau usaha akan mencukupi kita untuk hidup, bukan untuk memenuhi gaya hidup. Ketika hambaNya sudah cukup, seharusnya kita sadar kalau kita mampu bergandengan tangan, saling menguatkan, dan bergotong royong untuk membangun bangsa dan bukan sebaliknya saling mencela dan menjatuhkan dengan informasi yang ada dan akhirnya kita dipecah-belah hanya karena informasi yang disebarkan melalui media sosial. Apa hal seperti itu yang dikehendaki oleh rakyat yang bangsanya sebesar ini? Saya pikir tidak, kita terlalu besar dan kaya untuk digoyahkan dengan informasi dan media sosial. Justru dengan adanya informasi dan media sosial bisa menjadi sarana untuk menemukan solusi dan tindakan terbaik dalam membangun bangsa bersama-sama dari semua elemen. Inilah yang seharusnya kita capai dari adanya informasi dan media sosial, saling menguatkan dan melengkapi. Jadi marilah kita berhenti mengutuk kegelapan dengan memulai tindakan untuk menciptakan cahaya, walaupun hanya sekedar menyalakan lilin.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-89059524252145613012015-11-12T09:06:00.004+07:002015-11-12T09:55:25.952+07:00Tanda-Tanda Seseorang Akan Meninggal<div style="text-align: justify;">
Sudah lebih dari 1 bulan 12 hari, ibunda saya telah berpulang ke Sang Pencipta. Semua terasa begitu berbeda sekarang ini. Saya merasa seperti ada lubang yang besar, lubang yang tadinya disitu adalah posisi ibu saya. Namun inilah hidup, bagaimanapun semua yang hidup pasti akan mati. Sedangkan bagi kita yang masih hidup wajib untuk menyelesaikan segala urusan atau tanggungan anggota keluarga yang sudah meninggal. Disinilah peran dari seorang anak yang berbakti kepada orang </div>
<a name='more'></a>tuanya harus dibuktikan untuk menjawab do'a-do'a orang tuanya ketika masih hidup. Seiring berjalannya waktu saya belajar menempati lubang yang ditinggalkan ibunda. Saya mulai belajar memasak dan mengatur dapur sekarang ini. Semoga saya bisa menciptakan masakan lainnya berdasarkan resep peninggalannya.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai judul yang saya tulis diatas, saya akan berbagi mengenai apa saja tanda-tanda yang saya alami sebelum ditinggalkan anggota keluarga yang akan meninggal karena sakit yang berkepanjangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-Tandanya adalah sebagai berkut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. <span style="color: red;">Adanya mimpi yang menunjukan kepergian anggota keluarga yang akan wafat.</span> Anehnya mimpi ini tidak menghampiri kami selaku anggota keluarganya. Mimpi ini menghampiri tetangga dekat kami. Dalam mimpi itu ibu saya pamit untuk pergi entah kemana. Namun tetangga saya melarang ibu saya pergi dalam mimpi itu. Setelah mimpi itu dia datang ke rumah kami pada pagi hari dan memberi tahu hal tersebut. Saya dulu juga pernah bermimpi hal yang sama. Namun itu dulu semasa saya SMA. Jadi saya tidak terlalu memusingkan mimpi tersebut. Toh, mendiang ibu memang suka ngomong mau mati saja kalau sakit terus, walau ibu masih harus terus mengonsumsi obat-obatan. Setelah tetangga melaporkan mimpi tersebut, ibu hanya berkata kalau do'akan saja semoga sehat selalu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PS : Ibu menderita berbagai macam penyakit. Mulai dari yang bisa disembuhkan dengan operasi, seperti usus buntu waktu saya masih SD, kemudian Kanker Rahim sewaktu saya SMP, yang menimbulkan Mioma dan konsekuensinya harus dioperasi angkat rahim. Sempat kami berobat dengan "bisa" ular kobra dari seorang pawang asal Tasikmalaya, namun Miomanya tumbuh lagi dan akhirnya kami memilih agar ibu dioperasi dan saya tidak berharap lagi untuk memiliki seorang adik yang ganteng atau cantik setelah saya memegang rahim yang telah diangkat dan ditunjukan oleh dokter dan suster untuk menguburkan rahim ibu. Selanjutnya ibu juga pernah sakit ambeien semasa saya kuliah di semester akhir dan kali ini beliau percaya bahwa itu penyakit yang terakhir dan harus dioperasi. Namun perlu waktu untuk ibu mengumpulkan kembali keberanian mengingat ini operasi ketiganya dalam hidupnya. Operasi ambeien berhasil kami lalui dengan metode straples dan potongan ambeiennya kembali saya yang menguburkan. setelah operasi itu ternyata ada lagi sakit yang harus dilalui dengan, yaitu operasi katarak dulu waktu akhir tahun 2013 semasa saya baru memasuki dunia karir dan menapaki program pascasarjana. Operasi katarak melalui dua tahap dan itu masih bisa ibu lalui juga dengan baik. Kemudian ada sakit yang hanya diobati saja namun kadang kambuh lalu sembuh. Hanya diberi obat dan mengkondisikan lingkungan saja sudah cukup buat ibu. Penyakitnya adalah sakit jantung, sering sakit kepala, pengapuran di lutut, rematik yang kadang kumat. Berbagai macam obat-obatan kami belikan, dari obat herbal, obat cina, sampai obat keras kelas wahid dia konsumsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. <span style="color: red;">Ketika sakit menjelang meninggal, ada penyakit baru yang muncul.</span> Inilah penyebab utama kepergian ibu saya. Penyakitnya adalah sebuah bisul yang tidak ada matanya. Sempat saya berbagi cerita dengan penunggu pasien di rumah sakit yang satu paviliun dengan kami sewaktu jam mandi pasien dan kami disuruh keluar oleh perawat, mereka banyak yang menyebut bahwa itu adalah penyakit bisul buta, karena tidak terdapat mata seperti bisul pada umumnya. Bisul buta ini katanya harus ditangani sebelum besar dan pecah. Bagi pasien yang mengalami bisul buta harus segera dioperasi kecil dan memungkinkan pasiennya bisa pingsan selama dua hari karena bisulnya dibelah dan itu merupakan penderitaan yang menyebabkan pasien pingsan karena sakit sekali ketika dibelah. Namun sayangnya, ketika bisul sudah muncul ibu tidak mau dibawa ke rumah sakit dan selalu menolak bnerobat kecuali mengonsumsi obat antibiotik dan salap Fusycom Fusicid Acid yang dioleskan pada bisul, serta mengompres dengan Rivanol saja. Setelah pecah bisul tersebut, ibu tak kunjung bisa jalan juga. Sebelumnya pernah bisulan juga namun setelah pecah ibu bisa jalan seperti biasa dan beraktifitas seperti biasanya. Namun kali ini dia hanya bisa berbaring saja di tempat tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. <span style="color: red;">Sulit makan, sekalipun itu makanan yang dia minta atau kesukaannya. </span>Ketika berbaring di tempat tidur, dia suka meminta makan-makanan kesukaannya. seperti sop buah, ayam goreng Kentucky, Jus Pepaya, buah mangga indramayu, nasi uduk, ayam bakar, dll. Ketika kami penuhi hanya dimakan sesuap sampai dua suap, sisanya kami yang habiskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. <span style="color: red;">Pembicaraan mulai ngawur atau tidak sesuai pokok pembicaraan. </span>Ibu mulai ngawur dan menceritakan pekerjaannya yang mana terdapat orang-orang yang baik padanya. Padahal saya memberitahukan ada SMS dari atasannya yang menyuruhnya rapat pada hari dan jam tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. <span style="color: red;">Menarik tangan dari ujung tempat tidur ke ujungnya lagi</span>. Kode keras ini yang menyaksikannya adalah pembantu kami. Ketika ibu minta dikerok dan dipijat badannya, saat itulah pembantu kami melihat kalau ibu menarik tangannya dari ujung tempat tidur ke ujung lainnya yang segaris lurus. Namun dia tidak bilang kepada kami. Dia baru bilang setelah ibu wafat. Dia khawatir kami tidak percaya dan tersinggung dengan kode keras tersebut. Jadi kalau dikampung katanya orang yang menarik ujung tikar alasnya itu adalah kode bahwa dia hidupnya tidak lama lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. <span style="color: red;">Tidak mau dibawa ke Rumah Sakit</span>. Ketika kami berusaha membujuk ibu agar dibawa ke rumah sakit, dia selalu menolak dan menyuruh kami hanya mengobatinya saja dan memenuhi apa yang jadi keinginannya seperti makanan kesukaannya. Kami selaku anggota keluarga tidak tega dengan kondisi ini dan berinisiatif untuk menghubungi tetangga setempat agar menggotong ibu masuk ke mobil kami. Inipun juga panjang, karena saya dan ibu harus perang urat syaraf dengan argumen hingga dia menangis karena tidak mau dibawa ke ruamh sakit. Akhirnya kami dan tetangga menggotongnya secara paksa masuk ke mobil dan kami bawa ke rumah sakit. Ambulance yang kami pesan pada sebuah rumah sosial yang beratribut instrumen keagamaan kami urungkan karena saat itu malam takbiran Idul Adha tahun ini, tahun 2015. Diperjalananpun saya senantiasa dimarahi padahal saya dan ayah sudah mengupayakan yang terbaik untuknya. Tapi saya tidak tahu bahwa itu mungkin jadi omelan-omelan terakhir dari ibu untuk saya. Jadi yaaa.. seperti biasa, saya anggap itu perang urat syaraf lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. <span style="color: red;">Senantiasa berbicara ngawur dan hilang kesadaran karena mungkin sakitnya yang tidak tertahan.</span> Ketika sampai di rumah sakit, ibu masuk IGD dahulu. Setelah didiagnosis ternyata leukositnya sudah tinggi. Harus dimasukan ruang isolasi. Akhirnya setelah masuk dia mengira kalau ruangan isolasi itu adalah rumahnya. Dia menanyakan mana remote TVnya, mana lemari bajunya, mana tas kerjanya, padahal disitu masuk ruang isolasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. <span style="color: red;">Mencoba mencabut infus yang sudah dipasang</span>. Inilah yang mungkin jadi kemarahan terakhir saya kepada beliau. Saya memarahinya karena tindakan tersebut dan direlai oleh ayah dengan tangisan. Ibu juga turut menangis karena kemarahan saya atas tindakan anehnya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. <span style="color: red;">Senantiasa meminta pulang ke rumah.</span> Inilah yang selalu diminta ibu ketika di rumah sakit. Kita hanya bisa bilang kalau ibu sudah sembuh dari "rumah sewa" ini kita pasti pulang. </div>
<div style="text-align: justify;">
PS : Ibu sebenarnya tahu kalau dia di rumah sakit, kita mengubah kata jadi rumah sewa agar dia betah dan tidak mengulang permintaan mau pulang. namun nayatanya dia tetap minta untuk pulang dengan berbagai cara yang dia sampaikan kepada kami. mulai dari cara yang baik-baik, hingga cara kabur dari rumah sakit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10. <span style="color: red;">Membuat candaan yang menghibur kami yang menunggu kesembuhannya.</span> Menjelang hari wafatnya, ibu banyak didatangi kerabat dari ayah, tetangga, dan rekan kerjanya. Dia menunjukan perkembangan yang menjanjikan sesuai prediksi dokter, namun untuk makan obat dia tidak mau. Sehingga kami akali dengan menggerusnya dan dicampur ke makanan dan minumannya. Sehari sebelum hari wafatnya, dia bercanda dengan ayah saya sampai dini hari pukul 3 pagi. Setelah pukul 4 menjelang subuh, ibu drop dan menggengam tangan ayah saya dengan sangat erat. Pada hari itu tadinya saya memutuskan untuk tidak menemani ayah saya di rumah sakit tadinya, namun seketika hari kamis tanggal 1 oktober itu berubah pikiran saya. Saya mengalami tidur tidak nyenyak di hari sebelumnya. Biasanya sepanas dan sedingin apapun saya pasti tidur. Pada hari itu saya putuskan menginap bersama ayah saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
11. <span style="color: red;">Matanya senantiasa tertutup, nafasnya kencang dan berat, namun mendengar apa yang kita katakan kepadanya.</span> Tidak ada bubur sum-sum seperti biasanya untuk sarapan ibu. Jam 8 Pagi dokter yang memprediksi kondisi ibu akan pulih dan dipertimbangkan untuk dioperasi, pada hari itu datang lagi, ternyata meleset prediksinya dan menyarankan kami untuk memasukan ibu ke HCU. Saya hanya menjawab kepada dokter itu dengan sebuah pertanyaan, apakah ada jaminan bahwa ibu saya paling tidak bisa makan seperti biasanya jika masuk HCU? Dokter hanya membalas Yaa namanya kita usaha, mas. Namun kami menolak untuk itu, bukan karena biayanya sehari di HCU 5 juta rupiah, tapi karena saya dan ayah sudah tahu kalau waktu untuk ibu di dunia hampir selesai dan kami tidak mau membuat malaikat Izrail sulit menjemput ruhnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu hanya diberi susu oleh Rumah Sakit. Untuk meminumkan susu kepadanya, saya harus mengatakan kepada ibu di dekat kupingnya untuk membuka mulutnya agar saya bisa meminumkan susu untuknya lalu membuka alat bantu pernafasannya dahulu agar beberapa sendok susu bisa saya suapi untuknya. Sampai jam 4 sore saya menyuapinya hingga nafasnya turun stabil dan ibu tidak mau membuka mulutnya lagi agar bisa saya suapi susu. Selepas ibadah maghrib saya hanya bisa mendoakan agar apabila masih diberi amanah saya akan curahkan seluruh hidup saya untuk menjaganya dengan segala konsekuensi yang harus saya tanggung, namun jika memang harus kembali Ruhnya kepada sang Pencipta, saya hanya minta tolong ambil ruhnya dengan tenang, jangan disontakan atau dipaksa. Setelah itu saya membacakan Surat Yasin untuknya karena itu malam Jum'at. Setelah itu ada kerabat ayah yang menjenguk dan saya menjaganya. Sehabis Isya, matanya masih senantiasa tertutup sedari pagi, dan nafasnya mulai menghilang. Jam 8 kurang 10 saya coba panggil suster untuk mengecek tensi darahnya. Hasil pengecekannya mengejutkan, dari sepanjang siang hingga sore tetap stagnat di angka 90/60, turun jadi 80/50.<span style="color: red;"> Namun anehnya tangan dan kaki ibu saya tetap hangat ketika menjelang wafat hingga wafat di rumah sakit, biasanya orang yang akan meninggal tangan dan kakinya dingin.</span> Seketika itu suster langsung mengambil alat bantu pernafasan beserta monitor mininya. Dokter datang, dan mengecek matanya yang senantiasa tertutup, ternyata matanya sudah tidak ada pada jam 8 malam pas, tanggal 1 Oktober 2015. Kami harus belajar ekstra tabah dan ekstra sabar tingkat dewa seketika itu juga. Saya hanya bisa menangis setelah kepergian dokter dan perawat yang akan menyiapkan selimut penutup untuk ibu saya. Saya menangis karena saya teringat kalau banyak menghabiskan waktu bersama ibu semasa hidupnya. Kemanapun saya dan ibu selalu bersama karena ayah sibuk cari nafkah untuk kami, kecuali akhir pekan. Sebagai anak tunggal saya juga merasa banyak janji yang belum saya tepati kepada ibu saya, masih belum bisa menemukan jodoh hidup saya, apalagi keturunan. Ayah tidak menangis dan berusaha menenangkan saya dengan memeluk saya. Setelah itu kami berusaha menghubungi keluarga, kerabat, dan serta rekan kerja ibu untuk memberi tahu kalau ibu sudah pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah tanda-tanda kepergian seseorang ketika waktu kembalinya sudah tiba. Tidak ada yang bisa menawar dan memberhentikan waktu yang terus berputar. Semoga pembaca bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari tulisan sederhana saya ini. Semoga dalam menangani orang yang akan meninggal lebih baik dari diri saya. Aamiin.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-58858648073608907072015-08-17T20:03:00.001+07:002015-08-17T20:03:34.015+07:00Kolaborasi Fesyen dan Iman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyxqYivFAVyNA4rQsH1BFZ-QzI1PU44uJ2D4yBmXXNL-NxXKzxR2cRJqI_MeTTm6Rgxc3lDTT9LLJMSA4ydAdpTzpYEEr4gE8cg-jXmjSYvvSa5UbXsvAXJpPA0BPFGNuXNX9tRs-iRR5B/s1600/Fashion+Muslimah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyxqYivFAVyNA4rQsH1BFZ-QzI1PU44uJ2D4yBmXXNL-NxXKzxR2cRJqI_MeTTm6Rgxc3lDTT9LLJMSA4ydAdpTzpYEEr4gE8cg-jXmjSYvvSa5UbXsvAXJpPA0BPFGNuXNX9tRs-iRR5B/s320/Fashion+Muslimah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Ilustrasi : data3.whicdn.com</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang ini di media sosial sempat beredar foto sekelompok orang yang mirip laki-laki
mengenakan jilbab namun pakaian yang digunakan sembarangan.Terlepas apa motif yang mereka gunakan dengan berpakaian seperti itu, entah ingin mengikuti fenomena <i>j******s</i> atau motif lainnya. Namun perlu ada yang kita harus sepakati dan luruskan bersama terlebih dahulu mengenai bagaimana fesyen berkolaborasi dengan keimanan. Sehingga isu tersebut tidak menjadi "bola panas" yang bisa dimanfaatkan oleh para <i>monkey clickers</i> agar bisa mengeyangkan perut mereka.</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya setiap muslimah itu diwajibkan mengenakan hijab yang sesuai aturan agama Islam. Ketika sebuah produk fesyen itu dikolaborasikan dengan keimanan, maka produk fesyen tersebut sudah sangat tersegmentasi karena berpadunya cita rasa fesyen dengan keimanan. Dengan demikian fesyen muslim telah menemukan karakternya sendiri. Inilah uniknya fesyen muslim, ketika fesyen jenis lainnya bisa digunakan oleh non muslim, namun fesyen lain itu tidak dapat membentuk identitas kemuslimahan seorang muslimah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika unsur fesyen dan keimanan ini coba dikolaborasikan, maka para desainer harus melihat tren yang ada saat ini. Tren yang ada saat sekarang ini adalah gaya dan cara berpakaian modern yang semakin tinggi. Sehingga membuat desainer fesyen muslim menciptakan inovasi terbaru fashion muslim di Indonesia. Para desainer dan pengusaha termotivasi untuk memenangkan hati para konsumen melalui produknya. Desain fesyen sangat penting untuk menentukan pemilihan konsumen. Jadi jika suatu merek memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen, maka merek tersebut telah masuk pada tingkatan yang tinggi dalam gaya hidup fesyen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ide kolaborasi itu didapat, maka diaplikasikanlah ke dalam sistem fesyen. Dalam sistem fesyen, makna simbolisasi fesyen dapat dilihat melalui foto, tulisan, maupun busana yang<i> </i>sedang dikenakan. Simbolisasi-simbolisasi tersebut dimaknai dalam setiap momen baik sebelum maupun saat prosesi. Pada tataran gambaran pakaian, busana yang akan dikembangkan modelnya dapat dimaknai sebagai ekonomi budaya, dimana terjadi proses ekonomi dan praktis sebagai fenomena budaya. Hadirnya busana muslimah yang modern, ternyata mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. dengan kemunculan fesyen muslim mulailah bermunculan Beauty Hijab Class, Salon Khusus Muslimah, dan lainnya karena produk yang dihasilkan tetap mengikuti pakem (aturan) keimanan dan tidak menyimpang dari aturan berbusana umat Islam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi kesimpulannya, jika gaya hidup menjadi sebuah kebutuhan yang dapat dinegosiasikan oleh sekelompok masyarakat tertentu yang memiliki kepentingan tertentu, maka gambaran atau citra tertentu bisa dicoba untuk membentuk <i>image</i>. Sehingga para muslimah tetap bisa terlihat anggun tanpa harus kehilangan identitas kemuslimahannya dihadapan publik. Kaum muslimah bisa membentuk identitas personalnya dengan eksperimen kecil di meja rias mereka, karena biasanya hijab, model pakaian, dan aksesorisnya didapat dengan membeli secara terpisah. <i>Enjoy your experiment, girls!</i></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-18983644492336072912015-08-17T08:42:00.001+07:002015-08-17T08:53:40.485+07:00Memerdekakan Yang Merdeka<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxh2v0V4GVdcYmb6ziKr_UJmgJdBZVN5HqaeBAQw74IeTSgrOLk6n7BP0NsV23UxwV43CQ-MB291V4QamO0qYNjsyISIBxPVoF436ZBjypVE2N-y7P2v-asOq0DDpxHs0afS-BLpESbZ6K/s1600/freedom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxh2v0V4GVdcYmb6ziKr_UJmgJdBZVN5HqaeBAQw74IeTSgrOLk6n7BP0NsV23UxwV43CQ-MB291V4QamO0qYNjsyISIBxPVoF436ZBjypVE2N-y7P2v-asOq0DDpxHs0afS-BLpESbZ6K/s320/freedom.jpg" width="320" /></a></div>
ilustrasi : frpeterpreble.com</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut KBBI, memerdekakan berasal dari kata merdeka yang berarti bebas (baik itu dari penghambaan atau penjajahan). Memerdekakan sendiri menurut KBBI berarti menjadikan merdeka, membebaskan diri, dan melepaskan diri dari penjajahan. Namun apakah merdeka yang kita peroleh sekarang ini dari para veteran dan para pendahulu kita telah memerdekakan bangsa ini?<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Merdeka itu kamu, iyaa.. kamu...</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu hidup secara bebas dan bisa menentukan arah kehidupan kamu sesuai dengan kehendak diri kamu. Diriku juga begitu, bebas menentukan pilihan hidup tanpa harus ada intervensi dari siapapun untuk menjadi diri sendiri atau berbeda dengan kebanyakan orang. Namun apakah kemerdekaan atau kebebasan ini telah kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mengarahkan diri sendiri agar masing-masing kita yang merdeka ini bisa berbuat lebih banyak untuk bangsa dan negara? atau kita hanya mengikuti arus kehidupan saja sembari mengharapkan ada durian runtuh dari langit?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Masalah Besar Sebuah Bangsa Adalah Kesenjangan Antar Generasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entah mengapa aku sering melihat banyak anak-anak dan teman-temanku sendiri dibiarkan hidup begitu saja mengikuti arah dan tidak diarahkan oleh orang tuanya. Padahal, 80% pendidikan anak itu diperoleh dari lingkaran pertamanya, yaitu rumahnya sendiri. Hal tersebut terjadi karena adanya pesan yang tidak tersampaikan dengan baik antara anak ke orang tua maupun sebaliknya. Aku sendiri mengalami bagaimana hal itu bisa terjadi. Contohnya saja ketika aku disuruh membawa pulang sebuah rantang dari kantor ibuku. Ketika pulang rantang itu aku taruh di tempat cuci piring. Aku berpikir kalau aku taruh disitu si mbak nanti pas datang bisa langsung mencucinya. Setelah ibu pulang dan melihat posisi rantang tersebut ada di dekat rak piring, dia langsung memarahi saya dan bilang ini rantang untuk menghangatkan damn tidak boleh dicuci. Untungnya disatu sisi si mabk hanya menaruhnya saja di rak piring. Padahal perintah ibu ketika menyuruh saya hanya bawa pulang dan ketika saya tanyakan ini mau diapakan rantangnya dan ditaruh dimana? Ibu vbhanya bilang taruh saja ditempat biasa kamu taruh sisa makanan... jreng jreeng..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh berikutnya adalah ketika aku memiliki <i>gadget</i>, maka aku pastikan aku otak-atik supaya mengerti cara menggunakannya dan tidak merepotkan orang. Kalau bingung tinggal buka buku panduan atau cari lewat si Mbah Google. Ketika ibu punya gadget, jreng jreeengg.... Aku harus mengajarinya secara perlahan, mejawab segala pertanyannya, dan mejelaskan fungsi tombol home itu untuk apa dan tombol volume naik dan turun juga berfungsi untuk fungsi yang lainnya seperti mengambil gambar dari layar atau <i>screen capture</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Titik tekan yang ingin aku sampaikan adalah kita sebagai generasi muda yang <i>melek gadget</i> ini ternyata sering kontra dengan generasi yang lebih tua diatas kita. Kita mungkin menganggap mereka feodal atau ekstrimnya mereka itu monster, feodalis, takut menghadapi perubahan, bicaranya satu arah, lama mengambil keputusan, lamban. Namun mereka sebaliknya juga melabelkan kita sebagai orang yang <i>one man show</i>, menjadikan diri sendiri sebagai pusat peradaban kita, narsistik, sibuk sendiri, dunia kita sulit dimengerti, kita dinilai kurang gigih, kurang disiplin, dan kita juga dibilang berperilaku kutu loncat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Huftt... Masalahnya adalah kita dididik dan dibesarkan dengan membiarkan kita mengikuti arus. Kalau hal ini dibiarkan maka institusi negara bisa rusak, inovasi kurang dan terhambat, dan manajemen tidak bisa bekerja dengan baik. Apalagi bapak menteri Anies Baswedan menyatakan dalam surat edarannya 30 tahun dari tahun ini (2015), generasi mudalah yang memimpin bangsa ini. Kemudian aku berpikir bahwa kalau anak muda dibuat menjadi pasif dan hanya bekerja berdasarkan perintah atasan atau instruksi orang tua, serta inisiatifnya dimatikan, maka apalah bedanya kita generasi muda saat ini dengan generasi yang sudah tua? Dimana mereka terbiasa bergerak dalam lingkungan yang pasti-pasti saja, statik, dan lamban. Padahal, dunia ini telah berubah menjadi amat kompetitif, dinamis, cepat, berubah, dan harus gerak serba cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Waktu Berputar, Kondisi Berubah, Saatnya Berubah, (minimal) Merdekakan Dirimu Yang Harusnya Sudah Merdeka!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak yang bisa melakukan perubahan di dunia baru itu adalah anak-anak yang terlatih mengelola ketidakpastian. Aku memiliki bakat itu, namun sayangnya kedua orang tuaku dulunya tidak berupaya mengembangkan dan mendukung bakat yang aku miliki. Hingga terjadinya konspirasi dari saudara sendiri yang menjatuhkan sang Babe. Kini saatnya aku mengajarkan mereka berdua mengelola ketidakpastian. Mengajarkan mereka keluar dari zona nyaman secara perlahan. Tahapan memerdekakan itu memang bermula dari mengelola dan mengarahkan diri sendiri, kemudian mengelola dan mengarahkan orang disekitar kita, selanjutnya mengelola dan mengarahkan perusahaan kita atau tempat kita bekerja atau mengabdi, dan yang terakhir kita mengelola dan mengarahkan bangsa kita berdasarkan peran yang kita miliki nantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yuk, Merdekakan Yang Merdeka.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, apa yang aku alami atau dialami anak-anak lainnya yang mungkin sama atau sedikit berbeda, bisa jadi pelajaran untuk kita dalam perjalanan menuju 30 tahun kemudian untuk menciptakan generasi yang tidak berorientasi kepada kesenangan yang sementara. Generasi yang dapat mengelola ketidakpastian dan berani berpendapat serta berinovasi atas gagasan yang disampaikan. Mari kita mulai dengan menjawab berbagai masalah dengan jawaban, bukan dengan masalah yang akan timbul setelahnya. Sehingga kita menjadi bangsa yang merdeka secara utuh dan tidak sebatas formalitas saja. Dirgahayu ke-70 Tahun Indonesiaku! Aku juga mohon ampun pada Tuhan atas keterbatasanku saat ini. Semoga ikhtiar ini bisa membuat aku dan kamu lebih giat dalam memerdekakan yang merdeka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-67676601551516904792015-08-16T11:57:00.000+07:002015-08-17T08:47:12.967+07:00Romansa Kaskus dan Clip on You : Ketika Pengguna Bukan Lagi Raja<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCXr8h6OBYAEl4toleL7XnA2vHY48z7AMVJksHeJzSYMs7u9yg12O8B-MbsdyNtgb11Rt4L25hW73LEp2ajGTilvbgob-iLloBJO-k0hXKv2MSUaOABzj9DzaFJy2gaDuuHbfRWPVQPc2Q/s1600/Angry_Iphone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCXr8h6OBYAEl4toleL7XnA2vHY48z7AMVJksHeJzSYMs7u9yg12O8B-MbsdyNtgb11Rt4L25hW73LEp2ajGTilvbgob-iLloBJO-k0hXKv2MSUaOABzj9DzaFJy2gaDuuHbfRWPVQPc2Q/s320/Angry_Iphone.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
ilustrasi : greendatacenterconference.com</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah hubungan pertemanan antara perusahaan atau suatu merek kepada konsumen atau penggunanya merupakan impian setiap perusahaan atau merek itu sendiri. Siapapun penggunanya, mereka pastinya mengharapkan hubungan yang baik. Perusahaan juga tidak boleh meninggalkan <br />
<a name='more'></a>konsumen atau penggunanya begitu saja ketika telah berhasil menjual produknya. Namun disisi lain perusahaan juga tidak melayani konsumen atau pengguna layaknya raja dan menuruti semua keinginan mereka. Dalam situasi ini, perusahaan harus memperlakukan pengguna atau konsumennya layaknya teman dan peduli terhadap mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada hal-hal yang patut kita jadikan pelajaran atas "kemesraan berjangka" antara Kaskus dan Clip on You yang melahirkan kontroversi bagi beberapa pengguna Kaskus yang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan atas hadirnya iklan Clip on You di muka halaman Kaskus. Apa saja pelajaran yang bisa diambil hikmahnya dari kontroversi tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kaskus itu dibangun dengan melibatkan emosi. Pengguna membuat akun secara gratis, reputasi pengguna juga didapat dengan cara emosional, yaitu dengan membuat artikel yang bermutu dan unik, atau bisa juga dengan membuka usaha dan berdagang dengan semestinya tanpa ada unsur penipuan, yang pada akhirnya tercipta hierarki pengguna karena banyaknya artikel yang dibuat bermanfaat dan mendapat respek berupa reputasi yang disebut cendol atau bata merah. Jadi bisa dibilang, kontribusi pengguna adalah investasi pengguna untuk kaskus dan pengguna itu sendiri. Sehingga pengguna berpikir bahwa " Oh, ini lho gayanya kaskus". Maka dengan hal tersebut terciptalah ikatan antara kaskus dan pengguna sebagai aset dari kaskus itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kaskus itu besar dengan adanya pengguna, dan pengguna tidak serta merta membesarkan kaskus secara individualis. Namun pengguna berhimpun menjadi satu dalam komunitas tertentu berdasarkan tentang usia tertentu, minat, hobby, atau bakat tertentu masing-masing pengguna. Inilah nilai budaya yang mungkin terlewatkan oleh kaskus ketika menerima iklan agen Taruhan atau Clip on You dalam perjalanannya. Kaskus mungkin lupa kalau konsumen atau penggunanya adalah orang Indonesia yang mengadopsi budaya Nusantara dan memiliki tingkat religiusitas yang cukup baik dalam kehidupan para pengguna. Jadi perlunya memperhatikan dan mempertimbangkan atribut dan nilai budaya dalam memperoleh pendapatan kiranya sangat penting dalam mengambil keputusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kalau sudah terlanjur salah langkah dan komplain bermunculan, maka harusnya biarkan saja pengguna marah, lalu setelah itu jelaskan, dan bukan di hukum dengan status hierarki <i>Auto Banned</i>. Ketika pengguna membuka halaman awal Kaskus, terpampanglah iklan Clip on You dengan menampilkan wajah para IGO yang cantik, ganteng, dan "kemayu" mulus seperti porselein yang penghasilannya ditaksir bisa mencapai ratusan juta dalam sebulan. Hal ini tentunya dapat memicu interpretasi pada orang awam yang ada bersama pengguna terhadap iklan yang ditampilkan. Tentunya bisa interpretasi yang negatif atau positif. Terlepas dari hal tersebut, kiranya Kaskus juga harus memperhatikan alasan yang digunakan untuk menjelaskan kepada penggunanya. Hal tersebut tidak hanya menyangkut pada persoalan moral dan menghabiskan kuota internet dalam mengakses halaman muka Kaskus saja sebagai efek bola saljunya ketika menampilkan iklan Clip on You. Namun seharusnya Kaskus lebih menerima masukan konsumen sebagai evaluasi terhadap materi konten yang akan diiklankan. Jadi pengguna yang memberikan masukan itu jangan diberikan hukuman dengan cara membumihanguskan akun pengguna dengan status Auto Banned, terlepas hierarki akun pengguna itu <i>newbie</i> atau <i>addicted</i> atau apapun itu/ Hargailah dan dengarkanlah pendapat pengguna, bagaimanapun pengguna adalah aset dari keluarga besar Kaskus. Jangan sampai uang yang sudah dihabiskan untuk membuat acara ulang tahun, sarasehan atau <i>Gathering</i> yang selama ini sudah diadakan dan jadi tradisi Kaskus untuk mengetahui kegelisahan dan keinginan para penggunanya jadi sia-sia belaka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Layanan yang diberikan harus adil dan terkostumisasi, serta tidak <i>fit for all</i>. Zaman telah berubah, pengguna sudah dapat mengakses kaskus dengan beberapa sentuhan dalam smartphone yang mereka genggam. Pengguna juga sudah banyak yang cerdas dan kritis dalam menilai sebuah isu maupun konten yang dijual oleh sebuah perusahaan. Kenyataan yang ditemukan saat ini adalah Kaskus telah menjadi salah satu sarana dan media yang mendukung tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini bisa dilihat dengan melimpahnya produk-produk lokal maupun impor yang dijual di Forum Jual Beli (FJB) yang disediakan secara khusus untuk menampung aktifitas jual-beli kebutuhan para pengguna Kaskus maupun bukan pengguna kaskus karena canggihnya Search Engine Optimization (SEO) yang dimiliki Kaskus. Ada kisah sukses yang ditampilkan Kaskus yang menceritakan adanya Penjual yang mendapat Konsumen dari Tiongkok karena canggihnya SEO yang dimiliki Kaskus. Secara langsung Kaskus menjadi pemimpin dalam forum jual-beli berdasarkan komunitas dengan produk tertentu yang unik dan diminati masyarakat. Jadi Kaskus kedepannya harus aktif dan bisa memastikan bahwa konten layanan dan iklan yang ditampilkan tidak bermasalah dengan kuota yang akan dihabiskan pengguna ketika mengakses halaman kaskus. Disini saya tidak menekankan bahwa Kaskus harus membuat aplikasi versi ringan seperti Facebook Lite supaya bisa adil terhadap pengguna, karena pengguna juga harus memastikan kalau kuota yang digunakan untuk mengakses Kaskus tidak terbuang sia-sia hanya karena ada iklan yang menghabiskan kuota pengguna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian inilah pelajaran yang bisa kita petik dari "perjalanan asmara" antara Kaskus dengan Clip on You dari sudut pandang penulis. Penulis juga menyadari bahwa walaupun pelajaran ini telah penulis sampaikan seobjektif mungkin, namun masih bisa didiskusikan dan dikembangkan dengan menyesuaikan Standar Operasional Perusahaan dan Nota Kesepahaman antara Kaskus dan Clip on You. Oleh karena itu para pembaca saya persilahkan berkomentar dengan baik dan objektif serta membangun setelah membaca tulisan sederhana ini.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-73573783226811054622014-12-22T16:41:00.001+07:002014-12-22T16:46:29.120+07:00Peran Seorang Ibu Terhadap Pembangunan Ekonomi<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:DocumentProperties>
<o:Version>14.00</o:Version>
</o:DocumentProperties>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9EYOk3hnHSOwQBptWU3y6ivt46ISDUxdIgBRKS-CEFG5DVON8FxgzN4kGzPENN0AHEjyFArVxbkFDt05nfH2_NVWnh8Ivi8RZGw9k-_RIHijMbXUd54JANjOX6ma-HqGI7sVkvAQPxz5/s1600/pekerja-perempuan-ilustrasi-_141125160018-566.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9EYOk3hnHSOwQBptWU3y6ivt46ISDUxdIgBRKS-CEFG5DVON8FxgzN4kGzPENN0AHEjyFArVxbkFDt05nfH2_NVWnh8Ivi8RZGw9k-_RIHijMbXUd54JANjOX6ma-HqGI7sVkvAQPxz5/s1600/pekerja-perempuan-ilustrasi-_141125160018-566.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> sumber gambar : khazanah.republika.co.id</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi sosial kaum wanita di
bumi Ibu Pertiwi mengalami perubahan transisi dari yang sebelumnya bisa
dikatakan mengalami transformasi dari kehidupan tradisional menjadi sangat
modern. Budaya ketimuran yang sangat kental dengan nuansa </span></div>
<a name='more'></a>adat daerah
masing-masing berubah menjadi selama 69 tahun kemerdekaaan NKRI. Mengingat pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang peran wanita masih sangat minim dalam
keluarganya karena suami yang mengatur semuanya. Zaman modern inilah saatnya
para ibu berperan dalam pembangunan ekonomi bangsa.<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Peran seorang ibu dalam menopang ekonomi keluarga sangat penting,
bahkan ada yang menjadi tulang punggung keluarga. Karena selama ini pemerintah
sendiri belum optimal memperhatikan hak-hak warganya. Khususnya para perempuan
yang berdomisili di pedesaan dan perkotaan. Mereka jarang mendapatkan pembinaan
serta bantuan dari pemerintah, tidak jarang posisi seorang ibu menjadi polemik
di tengah masyarakat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika mereka harus bekerja untuk mempertahankan dapur supaya tetap
mengepul. Bekerja serabutan akan dijalani, tidak peduli harus memeras keringat
dan membanting tulang, seperti pada kelas pekerja buruh tani, pedagang sayur,
penjahit dan lain-lain. Namun sayangnya jasa seorang ibu seringkali dihargai
jauh lebih rendah dari pada laki-laki, dengan anggapan bahwa kerja laki-laki
lebih berat. Dengan begitu, posisi kaum laki-laki dianggap sebagai raja di
dalam keluarga, masyarakat, organisasi, serta di tempat mereka bekerja, dan
perempuan sebagai batur (pembantu), tetap kukuh dan tidak tergoyahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada praktiknya, jika ekonomi keluarga relatif lemah, misalnya
pendapatan suami relatif kecil, maka akan terjadi dilema. Dalam hal ini, kalau
suami keberatan atau melarang istri membantu mencari nafkah, maka larangan itu
akan menjadi lemah sifatnya. Larangan ini bisa dimaklumi sebab suami
seakan-akan tidak bisa memberi nafkah istrinya. Bila istri ingin membantu suami
mencari nafkah, konsekuensinya adalah istri tersebut harus bersedia berperan
ganda. Dalam hal ini istri harus bersedia memikul tugas rumah tangganya sebagai
seorang istri dan memikul tugas sebagai pekerja atau karyawan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saya juga sempat mengamati kondisi ibu-ibu dimasyarakat pedesaan
yang dimana tempat tersebut mengandalkan hujan untuk mengairi lahan pertanian sebagai
mata pencaharian warganya, yaitu Desa Cibarengkok, Kecamatan Cibeber, Cianjur,
Jawa Barat. Disana seorang ibu berperan dwi fungsi, selain mengurus semua
keperluan rumah tangga (pekerjaan domestik), mendidik anak, melayani suami,
mereka juga berperan mencari nafkah seperti membantu suami di sawah atau ladang
pertaniannya. Perempuan di pedesaan merupakan bagian dari sebuah masyarakat, perempuan
merupakan pasangan laki-laki dalam memakmurkan bumi dan merealisasikan sebuah
pemberdayaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Fenomena tersebut sering terjadi juga pada ibu-ibu diperkotaan,
tidak semata-mata karena kurang atau bahkan tidak tercukupinya kebutuhan dasar
rumah tangga mereka, namun kecenderungan perempuan perkotaan, khususnya para
istri-istri untuk mengembangkan diri dengan melakukan berbagai usaha sebagai
bentuk partisipasi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam rumah tangga.
Dari keringat mereka itulah perputaran roda ekonomi masyarakat kecil berawal,
bahkan dari perempuan yang kuat itu sektor wirausaha negara kiuta dapat bergantung.
Artinya, ketangguhan ekonomi bangsa ini sangat bergantung pada peran mereka,
baik di kota maupun dipedesaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika kita melihat negara-negara yang mayoritas penduduk muslim
dengan ekonomi mapan, seperti Arab Saudi dan Kuwait tuntutan untuk dapat
bekerja dan memilih pekerjaan merupakan masalah utama. Di Arab Saudi, hanya 5%
perempuan bekerja dan terbatas pada pekerjaan zona domestik (seperti pekerjaan
keagamaan, pendidikan dan perawatan). Di Malaysia dianggap sebagai simbol
negara muslim yang berhasil memadukan tradisi dan modernitas dan potret
keberhasilan peran perempuan dalam pembangunan, walaupun masih ada
ketidakadilan dalam pendapatan karena laki-laki yang dituntut untuk bekerja
atau mencari nafkah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam kegiatan ekonomi pasti akan berbicara tentang Produksi,
Distibusi, dan Konsumsi. Ekonomi merupakan suatu kegiatan dimana titik temunya
pada suatu penawaran dan permintaan setiap individu. Berbicara permintaan dan
penawaran seharusnya memiliki titik temu yang seimbang. Dengan adanya
keseimbangan antara penawaran dan permintaan mungkin “tidak ada masalah”
sedangkan jika tidak terjadi keseimbangan maka akan menimbulkan dampak yang
signifikan. Dampak tersebut yang sering dialami masyarakat adalah kemiskinan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan adanya ungkapan bahwa wanita adalah tiang negara menunjukkan
bahwa kedudukan ibu dan perempuan lainnya sangatlah strategis dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta tidak ada perdebatan mendasar
mengenai hal tersebut. Terlepas banyaknya kasus menyangkut perempuan, kita
sudah sepatutnya untuk mengkonstruksi seideal mungkin dalam sudut pandang yang
komprehensif. Perempuan pekerja yang disamakan artinya dengan pekerja perempuan
dapat memiliki makna sesuai dengan definisi pekerja seperti di sebutkan di atas
sebagai perempuan yang bekerja. Bekerja sesungguhnya merupakan perwujudan dari
eksistensi dan aktualisasi diri manusia dalam hidupnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seorang ibu memiliki peranan yang penting dalam pembangunan
nasional. Derajat perempuan dalam meningkatkan perannya dalam pembangunan
nasional adalah dengan pemberdayaan. Pada pendekatan pemberdayaan ini,
diasumsikan jika ingin memperbaiki derajat perempuan, maka dibutuhkan upaya
untuk meningkatkan kekuasaannya dan untuk merubah nasibnya sendiri. Artinya,
pendekatan ini tidak hanya menghendaki pelibatan kaum perempuan itu saja
sebagai objek, tetapi juga sebagai pelaku aktif, sebagai orang yang merumuskan
sendiri apa yang menjadi kebutuhan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beberapa ahli studi perempuan juga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyatakan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan posisi tawar
perempuan adalah melalui pengorganisasian, yang dianggap sebagai langkah yang
paling kongkrit untuk dapat memberdayakan perempuan itu secara baik. Banyak
organisasi perempuan yang bermunculan di neraga kita, mulai dari tingkatan
ibu-ibu RT, PKK, sampai tingkatan koperasi wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika pemerintah punya program 30 menit membersihkan lingkungan agar
masyarakat terhindar dari penyakit dan bencana banjir, pemerintah setempat
seharusnya juga bisa menerapkan program ibu berdaya dengan 2 jam setiap seminggu
sekali mengadakan kegiatan PKK yang produktif sebagai sarana aktualisasi diri
namun menghasilkan dengan cara membuat unit usaha bersama. Seperti contohnya di
Desa Cibarengkok, Cianjur, disana ibu-ibu sudah mempunyai program usaha bersama
untuk memproduksi kripik pisang dengan bahan alami sebagai komposisinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan demikian sudah sepantasnya ibu-ibu dimanapun mereka berada
tetap berdaya dalam keluarga dan masyarakatnya. Sehingga memang diperlukan
peran pemerintah juga dalam mendorong pemberdayaan perempuan yang tidak hanya
sekedar bantuan materil saja, terlebih lagi ada anggaran yang mubazir dengan
membayar biaya iklan layanan masyarakat di televisi. Namun juga bisa berbentuk
hal yang berdampak signifikan seperti menemapatkan kader PKK untuk masyarakat
baik itu pedesaan maupun perkotaan yang senantiasa mendampingi dan mengevaluasi
kegiatan ibu-ibu agar tetap produktif. Baik itu seorang ibu rumah tangga yang
kerja secara domestik maupun yang juga merangkap menjadi wanita karir, baik
dihari hari biasa maupun di akhir pekan tetap bisa produktif. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seorang ibu ada untuk keluarganya setiap hari, maka sudah
sepantasnya juga kita membantu ibu-ibu kita dengan tidak hanya mengingat ibu-ibu
kita pada satu hari tertentu saja, yang dinamakan hari ibu untuk mengaktualisasikan
dirinya atau memberi hadiah untuknya, dan juga bukan sekedar membantu memenuhi
kebutuhan keluarga semata. Melainkan juga dengan memuliakan ibu-ibu kita dengan
membentuk pola pikir maju dan pola tindak positif dalam mempersiapkan perempuan
untuk berpartisipasi secara kompetitif dalam ekonomi. Jangan sampai terulang
lagi kejadian seorang ibu rumah tangga yang menjual minuman keras seperti di
Merauke pada bulan Juni 2014 silam hanya karena terhimpit kebutuhan sehari-hari
yang tidak terpenuhi.</span></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-63946113856620816642014-12-07T10:38:00.000+07:002014-12-08T08:48:49.595+07:00Pengusaha dan Pendiri Start Up : Dimanakah Posisimu Sekarang?<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVPyWeKcnEHCD4KOlfaMjKNfQN7APL5af7WaGLhuLVXHc2OhwtVc4Sbb6T0t2UjQHOx36z0l3khKDcswB5XkL4jOWnZ-EN0_TkXTf56r83G2S1brIIjae6W_dJYazv7261GO8EY8lH8-iX/s1600/successful-entrepreneurs-successful-start-up-avoid-risk-300x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVPyWeKcnEHCD4KOlfaMjKNfQN7APL5af7WaGLhuLVXHc2OhwtVc4Sbb6T0t2UjQHOx36z0l3khKDcswB5XkL4jOWnZ-EN0_TkXTf56r83G2S1brIIjae6W_dJYazv7261GO8EY8lH8-iX/s1600/successful-entrepreneurs-successful-start-up-avoid-risk-300x300.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : briantracy.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin sering dari kebanyakan kita mengidentifikasi bahwa pengusaha dan pendiri start up merupakan hal yang sama. Namun secara mekanisme terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan diantara dua jalan hidup yang mengutamakan keuletan dan gagasan ini. Suatu hal yang wajar jika kita mempertanyakan dimanakah posisi kita sekarang? Pengusaha? atau Pendiri Start up?</div>
<a name='more'></a><br />
Secara terminologi <i>entrepreneur</i> atau <b>Pengusaha</b> <span class="notranslate"><b>adalah seseorang yang menetapkan untuk menemukan peluang
bisnis dan menciptakan sistem bisnis untuk memanfaatkan peluang-peluang
tersebut untuk keuntungan finansial. </b>Definisi ini mengacu kepada arti pengusaha saja, bukan pengusaha sosial atau lainnya.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Jadi berdasarkan pengamatan dan observasi kecil-kecilan yang saya lakukan, betapa pentingnya definisi untuk mendeskripsikan suatu istilah baru. Definisi
ini berguna karena cukup luas untuk mencakup siapa saja yang
benar-benar mencoba untuk menciptakan bisnis yang layak. Akan tetapi tidak
begitu luas jika hanya mencakup orang yang melakukan sesuatu atas inisiatif
mereka sendiri dengan harapan mungkin beberapa hari dapat menghasilkan uang.</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian biasanya pengusaha akan membuat <span class="notranslate"><i>blog</i> atau website yang mungkin beberapa hari bisa menghasilkan uang melalui iklan dan promosi lainnya. Pengusaha juga tidak
memiliki nama domain yang unik untuk usahanya, namun biasanya memiliki ide untuk produk keren, atau
mendaftarkan bisnis, mulai dari <i>franchise</i> maupun hak ciptanya.</span> <span class="notranslate">
Itulah hal-hal yang dapat mengubah seseorang menjadi seorang
pengusaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Hal yang terpenting adalah </span><span class="notranslate"><span class="notranslate">definisi tersebut
tidak termasuk kepada siapa saja yang mencoba untuk menemukan peluang bisnis
(baik itu melalui keberuntungan, penelitian yang ditentukan, hubungan pribadi,
dll) dan melakukan pekerjaan yang berguna (baik dengan sendirinya atau melalui
karyawan) yang menghasilkan jumlah uang yang cukup besar dan membuat perusahaan agar memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan dengan beberapa produk.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate"><span class="notranslate">Pendiri Start Up sebenarnya ada dalam posisi seorang pengusaha. <b>Definisi yang cocok untuk seorang pendiri start up adalah orang yang menemukan start up itu sendiri</b></span></span><span class="notranslate">.</span> <span class="notranslate">
Mereka mendaftarkan bisnis dan menciptakan sesuatu yang
mungkin berubah menjadi sebuah bisnis di beberapa bidang. Bahkan
tidak mengubahnya menjadi sebuah bisnis sukses.</span> <span class="notranslate"> Sejauh ini mereka terdengar sangat mirip pengusaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Hal yang membedakan pengusaha dan pendiri start up adalah tujuannya</span><span class="notranslate">.</span> <span class="notranslate">Berwirausaha memang tidak terlepas dengan motif finansial.</span> <span class="notranslate"> Untuk pendiri start up, motif finansial sering dinomorduakan.</span> <span class="notranslate">
Mereka biasanya ingin mengubah dunia, membangun produk yang keren, menjadi
terkenal, memiliki "pintu keluar" yang besar. Jadi jika hal itu
bisa diterima masyarakat pada saatnya, mereka akan menikmati uang yang mereka buat
dari start up sebagai efek samping dari karir yang mereka pilih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">S</span><span class="notranslate">ebagian
besar pendiri start up percaya bahwa mereka adalah pengusaha, bahkan
jika start up mereka benar-benar dipisahkan dari realitas keuangan bisnis.</span> <span class="notranslate">Sekarang ini banyak dari mereka yang berpikir cukup ikut sebuah event dimana mereka bisa mendapatkan dana yang besar dari investor maupun perlombaan untuk membiayai start up yang mereka bangun. Hal tersebut menjadi bantalan finansial para pendiri start up. </span><span class="notranslate">Disatu sisi hal itu merupakan kabar baik untuk investor dan mereka tahu bagaimana memainkan uangnya. Namun untuk pendiri start up, hal tersebut bisa menjadi tekanan bahkan resiko yang besar. <b><i>Pendiri start up harus menguatkan identitas dan eksistensi start up-nya</i></b>. Sehingga kegagalan start up sangat terkait dan punya ikatan dengan pendirinya. Jadi start up yang didanai itu selalu disertai dengan kemungkinan pendirinya tidak memiliki apapun seperti pada saat memulainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Ketika perbedaan ini sangat jelas, saya tidak bertujuan untuk mendiskreditkan para pendiri start up. Menurut saya start up adalah cara yang relevan dan sah-sah saja dalam membangun bisnis oleh para idealis terpimpin sebagai pengambil resiko. Suatu hari nanti saya juga akan mempertimbangkan untuk ada dalam permainan start up. Namun perlu dicatat juga start up bukan satu-satunya jalan untuk menjadi keren dan unggul. Karena selama saya hidup, sebagai orang yang realis terpercaya saya hanya menemukan fenomena memaksimalkan peluang untuk memperoleh keuntungan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Ada
risiko jauh lebih sedikit dalam pendekatan ini. Kita akan mengetahui apakah bisnis yang kita buat bekerja dalam beberapa bulan saja. Hal yang lebih
menguntungkan secara emosional dan finansial.</span> <span class="notranslate"> Keterampilan juga bisa ditransfer.</span> Kita bisa<span class="notranslate"> menerapkan keterampilan pengusaha mana saja di dunia.</span> <span class="notranslate">
Jalur pendiri start up hanya benar-benar layak di beberapa tempat di
dunia sekarang ini, sebagian besar dari mereka di Silicon
Valley dan sekitarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Jadi </span><span class="notranslate">agar
seseorang berpikir kewirausahaan ditakdirkan untuk menciptakan bisnis
hanya lebih kecil, ada banyak perusahaan raksasa di luar sana yang
dimulai dengan jalan berwirausaha. Contohnya Apple, Microsoft, Facebook, Oracle, dan lain-lain.</span> <span class="notranslate">
Tidak ada jaminan bahwa salah satu dari mereka akan menjadi raksasa hari ini tanpa tambahan modal. Akan tetapi jika mereka akhirnya
gagal, pendiri mereka akan pensiun dengan kondisi kaya raya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="notranslate">Berdasarkan pemaparan panjang dari pengamatan saya</span><span class="notranslate">, jika kita ingin mulai dari posisi kelemahan
(yaitu Anda miskin dan tidak terkenal), dan terutama jika kita tidak
dalam lingkup start up seperti Silicon Valley. Hal itu akan membuat lebih banyak pertimbangan
untuk memilih berwirausaha daripada memilih jalur start up. Jika kita melakukannya, jangan biarkan siapapun yang memilih rute
start up memberitahu kita bahwa bisnis kita entah bagaimana kurang layak
dari mereka.</span> <span class="notranslate"> Karena dua jalan tersebut mempunyai pendekatan yang sama namun dengan profil resiko dan tekanan yang berbeda. Jadi, ada dimanakah posisimu sekarang?</span> </div>
<br />
<br />
<span class="notranslate"></span><br />
<br />
<span class="notranslate"></span><span class="notranslate"><span class="notranslate"></span> </span>elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-77873649603140844892014-11-23T20:24:00.001+07:002014-11-23T20:34:56.192+07:00Kenaikan BBM Dalam Pandangan Ekonomi Islam : Upaya Mencapai Keadilan<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:DocumentProperties>
<o:Version>14.00</o:Version>
</o:DocumentProperties>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSh3Dz9Yg-G7FfaYaOJ59WEaj9tZ077U8uygwk3CWK_v7K0CSFSXJdkxXVy1tpW-QgJnueRcvouk63d5a0KJvK9l68qaAv-lyIsMlufFhpEEr6x8eFul5znpgpQfLWNgW83Wp4u2vEn5Es/s1600/BBM+Naik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSh3Dz9Yg-G7FfaYaOJ59WEaj9tZ077U8uygwk3CWK_v7K0CSFSXJdkxXVy1tpW-QgJnueRcvouk63d5a0KJvK9l68qaAv-lyIsMlufFhpEEr6x8eFul5znpgpQfLWNgW83Wp4u2vEn5Es/s1600/BBM+Naik.jpg" height="280" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
Ilustrasi : tpidsulut.org</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kenaikan BBM kembali menjadi topik yang hangat diberbagai media
cetak maupun elektronik setelah memasuki rezim baru pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Jusuf Kalla yang diumukan pada malam hari ditanggal 17
November 2014. Sebelumnya memang sudah ada </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">wacana bahwa BBM bersubsidi akan
dinaikan sebelum 31 Desember 2014. Dengan berhembusnya isu tersebut sebenarnya
pemerintah tidak serta merta membiarkan BBM dinaikan dengan mempertimbangkan
efek positif maupun negatif akibat naiknya harga BBM. Oleh sebab itu pemerintah
menerapkan program Kartu Indonesia Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, serta
Kartu Indonesia Pintar yang dikenal dengan sebutan Tiga Kartu Sakti sebagai
kompensasi atas naiknya harga BBM bersubsidi yang ditujukan kepada kalangan
masyarakat kelas bawah. </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi kenaikan BBM yang
langsung diikuti penyaluran dana dari Tiga Kartu Sakti tersebut. Tepat tanggal
18 November 2014 Pukul 00:00 ditiap wilayah waktu harga BBM Subsidi (Premium
dan Solar) naik secara rata-rata 30,77% untuk Premium dan 36,364% untuk Solar,
sehingga harga premium yang sebelumnya Rp6500,00 menjadi Rp8500,00 sedangkan
Solar dari harga Rp5500,00 menjadi Rp7500,00. Reaksi muncul akibat kebijakan
tersebut, khususnya dari kalangan Mahasiswa, yang merupakan suatu hal yang
wajar karena selama ini Mahasiswa memposisikan diri sebagai pembela masyarakat
khususnya masyarakat kelompok menengah ke bawah. Namun dikalangan Mahasiswa
sendiri juga menuai pro dan kontra mengenai kenaikan BBM Bersubsidi dengan
argumen dan data masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kalangan ekonom menyikapi kenaikan BBM Bersubsidi beragam secara
umum ada yang mendukung dan tentunya ada yang menolak. Ekonom yang medukung
memberikan argumentasi untuk menyelamatkan anggaran pemerintah akibat tingginya
subsidi terhadap BBM Bersubsidi sehingga harus dikurangi serta dialihkan untuk
pembangunan sektor yang produktif. Tetapi mereka menyayangkan pemerintah lamban
dalam mengambil keputusan yang berdampak pada kondisi pasar semakin tidak
menentu. Sehingga harga komoditas lain seperti bahan makanan dan sayur mayur sudah
naik terlebih dahulu sebelum kenaikan harga BBM Bersubsidi. Kemudian ada juga ekonom
yang menolak mempunyai argumentasi Indonesia adalah negara pengekspor minyak
seharusnya meraih keuntungan dari kondisi kenaikan harga minyak dunia. Karena
pertama kali dalam sejarah Indonesia menaikan harga BBM bersubsidi ketika harga
minyak dunia sekitar 79,82 US$ per Barrel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bagi pemerintah tentunya kebijakan ini termasuk kebijakan yang tidak
populis jika dikaitkan dengan idealisme partai pengusung pemerintahan yang pada
rezim pemerintahan sebelumnya kontra dengan kenaikan BBM Bersubsidi. Namun pemerintah
mempunyai argumentasi anggaran negara harus diselamatkan untuk dialihkan pada
pembangunan sektor produktif dibidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan
masyarakat. Terlepas dari pro dan kontra kenaikan harga BBM Bersubsidi yang
terjadi ditengah merosotnya harga minyak dunia, opini ini hanya sedikit
memberikan cara pandang ekonomi Islam terhadap persoalan kenaikan BBM.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mekanisme
Pasar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam Ekonomi Islam</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Konsep Ekonomi Islam menegaskan bahwa pasar harus berdiri di atas
prinsip persaingan bebas. Namun demikian bukan berarti kebebasan tersebut
berlaku mutlak. Namun kebebasan ini dibungkus oleh frame aturan syariah. Pasar
tidak mengharapkan adanya intervensi dari pihak manapun, tidak terkecuali
negara dengan otoritas penentuan harga atau sektor privat dengan kegiatan
monopolistik ataupun lainnya. Dengan demikian pemerintah tidak memiliki
wewenang untuk melakukan intervensi terhadap harga pasar dalam kondisi normal.
Ibnu Taimiyah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengatakan jika masyarakat
melakukan transaksi jual beli dalam kondisi normal tanpa ada bentuk distorsi
atau penganiayaan apapun dan terjadi perubahan harga karena sedikitnya
penawaran atau banyaknya permintaan, maka ini merupakan kehendak Allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Harus diyakini nilai konsep Islam tidak memberikan ruang intervensi
dari pihak manapun untuk menentukan harga, kecuali dan hanya kecuali jika adanya
kondisi darurat yang kemudian menuntut pihak-pihak tertentu untuk ambil bagian
menentukan harga. Pengertian darurat di sini adalah pada dasarnya peranan
pemerintah ditekan seminimal mungkin. Namun intervensi pemerintah sebagai
pelaku pasar dapat dibenarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hanyalah
jika pasar tidak dalam keadaan sempurna, dalam arti ada kondisi-kondisi yang
menghalangi kompetisi yang wajar terjadi. Sejumlah contoh klasik dari kondisi yang
menhalangi kompetisi yang wajar antara lain: informasi yang tidak simetris,
biaya transaksi, kepastian institusional serta masalah dalam distribusi. Dengan
kata lain intervensi pemerintah adalah untuk menjamin kewajaran dan keadilan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemerintah dalam Islam disebut sebagai “Ulil Amri”, yang secara
bahasa berarti yang memiliki atau yang memegang urusan dan tanggung jawab.
Inilah sebetulnya yang menjadi salah satu sebab utama mengapa seorang pemimpin
diangkat ataupun ditaati adalah karena terkait dengan fungsinya sebagai
pengurus dan pelayan masyarakat. Untuk memenuhi semua keperluan masyarakat
boleh diuruskan secara adil dan mencapai maslahat kolektif dan sebaliknya jika
tidak ditaati akan menyebabkan berbagai benturan kepentingan ditengah
masyarakat. Migas dan Sumber Daya Alam yang melimpah lainnya dalam pandangan
Islam merupakan hak milik umum sebagaimana Rasulullah bersabda “Kaum muslim
berserikat dalam tiga hal: padang rumput, air dan api” (HR. Abu Dawud dan
Ahmad), maka sesuai dengan fungsinya, pengelolaannya harus diserahkan kepada
negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tambang-tambang MIGAS tidak boleh dikuasai oleh individu, swasta,
apalagi pihak asing. Karena itu kebijakan ekonomi kapitalistik, yakni
liberalisasi migas baik di sektor hilir termasuk kebijakan harganya maupun di
sektor hulu yang sangat menentukan jumlah produksi migas sangat bertentangan
dengan tugas pencapaian maslahat kolektif yang diemban oleh pemerintah yang
disebut dalam sebuah kaidah kebijakan pemimpin terhadap rakyat harus terkait
dengan kemaslahatan. Penguasaan Sumber Daya Alam yang yang bersifat kebutuhan
kolektif adalah salah satu instrumen kebijakan makro ekonomi bagi sebuah
pemerintahan Islam untuk mengalihkan konsentrasi kekayaan, ketidakadilan
ekonomi dan secara sosial menghapus distorsi ekonomi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ibnu Taimiyah membatasi keabsahan pemerintah dalam menetapkan
kebijakan intervensi pada empat situasi dan kondisi </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kebutuhan
masyarakat atau hajat orang banyak akan sebuah komoditas (barang maupun jasa);
para fuqaha sepakat bahwa sesuatu yang menjadi hajat orang banyak tidak dapat
diperjualbelikan kecuali dengan harga yang sesuai.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terjadi
kasus monopoli (penimbunan); para fuqaha sepakat untuk memberlakukan hak Hajar
(ketetapan yang membatasi hak guna dan hak pakai atas kepemilikan barang) oleh
pemerintah. Hal ini untuk mengantisipasi adanya tindakan negatif (berbahaya)
yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan kegiatan monopolistik ataupun
penimbunan barang. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terjadi
keadaan pemboikotan, dimana distribusi barang hanya terkonsentrasi pada satu
penjual atau pihak tertentu. Penetapan harga di sini untuk menghindari
penjualan barang tersebut dengan harga yang ditetapkan sepihak dan semena-mena
oleh pihak penjual tersebut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terjadi
koalisi dan kolusi antar para penjual; dimana sejumlah pedagang sepakat untuk
melakukan transaksi di antara mereka sendiri, dengan harga penjualan yang
tentunya dibawah harga pasar. Ketetapan intervensi disini untuk menghindari
kemungkinan terjadi fluktuasi harga barang yang tidak wajar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kembali kepada persoalan kenaikan BBM, selama ini penetapan harga BBM
selalu melalui kebijakan pemerintah atau ada intervensi pemerintah dan tidak
dilakukan secara mekasnisme pasar, inilah yang pada akhirnya menimbulkan
distorsi pasar. Seandainya jika harga BBM menggunakan mekanisme pasar seperti
yang terjadi pada BBM Non Subsidi seperti Pertamax ataupun Pertamax Plus, maka
gejolak masyarakat tidak terlalu besar dampak yang dirasakan. Hal tersebut
berlaku juga untuk komoditas yang lainnya. Kalau nantinya pemerintah ingin
melakukan intervensi pasar maka tidak melalui kebijakan penetapan harga, tetapi
melalui penambahan jumlah permintaan ataupun penawaran dan ini yang lebih ditekankan
dalam sistem ekonomi Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tiga
Kartu Sakti dan Keadilan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saat ini jelas sangat dirasakan (lima hari sebelum kenaikan harga
BBM hingga hari ini ditetapkan naiknya BBM) harga-harga komoditas lain mengalami
kenaikan walaupun komoditas itu tidak terkait secara langsung dengan BBM. Tentunya
ini menyebabkan pendapatan masyarakat (golongan kecil, menengah, dan atas) akan
mengalami penurunan dan tentunya yang paling merasakan dampaknya adalah
golongan kecil dan menengah. Sehingga pemerintah mengantisipasinya dengan
program Tiga Kartu Sakti yang juga menimbulkan pro dan kontra, dan terasa aneh
memang ketika pro dan kontra itu terjadi di Pemerintah pusat sampai kepada
Kepala Daerah yang menolak Tiga Kartu Sakti tersebut. Pemerintah Daerah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>khawatir Tiga Kartu Sakti akan menimbulkan
persoalan bagi daerah karena anggaran yang besar diperlukan untuk Tiga Kartu
Sakti serta paradigma berpikir kepala daerah yang berbeda dengan pemerintah
pusat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika pemerintah konsisten dan transparan dengan apa yang menjadi
tujuannya, yaitu menyelematkan anggaran negara dan mengalihkan untuk fungsi
lainnya yang lebih produktif, tentu hal itu lebih dikedepankan sehingga tidak
muncul anggapan kebijakan yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ambivalen.
Katakanlah kita berfikir positif terhadap kebijakan pemerintah tersebut tentu
kita menyatakan kebijakan Tiga Kartu Sakti dan Kenaikan BBM Bersubsidi merupakan
upaya pemerintah untuk berlaku adil dengan mebanguin sektor produktif, artinya
sebagian beban masyarakat kecil yang menerima dampak kenaikan harga BBM Bersubsidi
akan dapat direduksi. Sehingga secara ekstrim bisa dikatakan bahwa dengan
kebijakan tersebut pemerintah ingin melakukan transfer kekayaan dari masyarakat
kaya ke masyarakat miskin. Namun apakah ini yang disebut dengan hakikat adil
yang tepat?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan logika sederhana dapat kita katakan ketidakadilan tersebut
terjadi karena ada kebijakan yang dilakukan pemerintah maka konsekuensi logis,
maka pemerintah harus menanggung akibat dari kebijakan yang dilakukan. Sedikit
konsep adil dalam perspektif ekonomi Islam; benar memang adil berarti
meletakkan sesuatu pada tempatnya atau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menerima hak tanpa lebih dan memberi hak orang lain tanpa kurang. Di
dalam Islam keadilan adalah penting dan sangat diutamakan, seperti firman Allah
SWT dalam QS : An-Nahl : 90 yang artinya "Sesungguhnya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran" Sehingga adil
dalam perspektif Islam tidak ada yang mendzalimi dan tidak ada yang terdzalami.
Pada akhirnya kita berharap agar masalah yang sedang dihadapi bangsa ini dapat
terselesaikan dan sudah seharusnya baik pemerintah maupun masyarakat untuk
bersangka baik diantara sesamanya.</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><br />elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-91720793797000860382014-11-23T20:05:00.001+07:002014-11-23T20:33:06.079+07:00FPI Layak "Dibubarkan"<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_zxZuQuOjUjdjWryw3UZfDRNnVyLtc8PahNSsBRt4uijdD2DT6KHo2UeEhaBeEPd_oa7qemiGiClJG1J3GapQKO7L3mD05gPfdNdKttfsxKdwbd2xc4hev8Keky0MTD9AgVLeSeZCok3k/s1600/18927logo+fpi.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_zxZuQuOjUjdjWryw3UZfDRNnVyLtc8PahNSsBRt4uijdD2DT6KHo2UeEhaBeEPd_oa7qemiGiClJG1J3GapQKO7L3mD05gPfdNdKttfsxKdwbd2xc4hev8Keky0MTD9AgVLeSeZCok3k/s1600/18927logo+fpi.PNG" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Logo FPI, sumber : fpi.or.id</div>
<div style="text-align: justify;">
Penegakan amar ma´ruf nahi munkar untuk penerapan Syari´at Islam secara káffah menjadi visi dan misi FPI. Namun apakah dengan modal karakter keras dari para pendirinya serta tindakan yang terpaksa anarkis karena dikonfrontir segala hasutan dalam situasi dan kondisi tertentu mampu meluluhkan hati masyarakat Indonesia?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
FPI sebagai sebuah identitas organisasi yang bersifat kultural ini tidak bisa dibubarkan begitu saja. Karena selama ini FPI belum menerima surat peringatan pertama sampai ketiga dari kemenkumham. Sehingga kemenkumham tidak dapat mengajukan rekomendasi pembubaran FPI ke mahkamah konstitusi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua minggu yang lalu saya riset di Google Trend. Ternyata FPI duduk diperingkat 5 setelah tiga kartu sakti, BBM naik, Ahok, Jokowi. Berdasarkan hal tersebut, ini menunjukan bahwa FPI telah membangun brandnya di masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari brand baik maupun buruk yang ada di media saat ini, menurut saya FPI bisa memanfaatkan peluang itu untuk mengubah image anarkisnya dari <i>powerful tendention </i>menjadi <i>powerful service</i>. Karena selama ini kita juga tahu kalau FPI sering melayani masyarakat Indonesia dan Palestina dengan aksi sosialnya.
Sehingga FPI harus berinovasi terhadap gerakan yang sudah dibangun. FPI dalam hal ini bisa saja membuat koperasai syariah/BMT untuk daerah-daerah yang masih tertinggal dan minim infrastruktur sehingga mempermudah masyarakat daerah dalam menggapai kesejahteraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut jauh lebih elegan daripada bertindak anarkis ditempat hiburan malam seperti pemberitaan media yang mungkin bisa dipercaya atau tidak. Apalagi pada tanggal 12 November 2014 silam di Kuala Lumpur diadakan forum keuangan Islam yang mana model BMT negara kita banyak diminati asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sana FPI bisa dengan tenang dan pasti beramar ma'ruf nahi munkar dengan cara memperkuat perekonomian masyarakat sambil mengedukasi masyarakat mengenai syariat islam, qanun jinayah, dll. Terlebih lagi FPI punya basis pengusaha agrobisnis yang loyal dimana mereka senantiasa turun aksi ketika jam kerja dan hari kerja dikarenakan mereka sudah punya <i>passive income</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan potensi tersebut bukan suatu hal yang tidak mungkin untuk memberdayakan masyarakat.. Inilah inovasi yang hendak saya usulkan untuk FPI agar bisa dibubarkan saja kesan anarkisnya dimasyarakat. Mari kita membangun bangsa dengan ekonomi syariah. Sudah saatnya FPI <i>Go Public</i> dan lebih mengakar ke bumi Ibu Pertiwi dengan memberdayakan masyarakat.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-51466294947704709102014-11-10T08:11:00.001+07:002014-11-10T08:49:32.378+07:00Kebangkitan dan Kepahlawanan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvcDlVVCGqxhbV-29YBklDfk6a-qXxCVk1IjW9_-fNZ1Wx1bQOPklmysfynlEG6POTbYmjVMm5AhC3xxIwmIkPnILrCoUrEWStryvYIqgAEzlI9qkF1nlhZ2KEwDdLPN2iT2jd2rXyK2Q2/s1600/shine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvcDlVVCGqxhbV-29YBklDfk6a-qXxCVk1IjW9_-fNZ1Wx1bQOPklmysfynlEG6POTbYmjVMm5AhC3xxIwmIkPnILrCoUrEWStryvYIqgAEzlI9qkF1nlhZ2KEwDdLPN2iT2jd2rXyK2Q2/s1600/shine.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
ilustrasi : wallpaperscarf.com</div>
<br />
Bangkit itu susah<br />
Susah melihat orang susah<br />
Senang melihat orang lain senang<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bangkit itu takut,<br />
takut korupsi<br />
dan takut makan yang bukan haknya<br />
<br />
Bangkit itu mencuri<br />
Mencuri perhatiandunia dengan prestasi<br />
<br />
Bangkit itu marah!<br />
Marah ketika martabat bangsa dilecehkan!<br />
<br />
Bangkit itu malu<br />
Ma;lu jadi benalu<br />
Malu karena minta melulu<br />
<br />
Bankit itu tidak ada<br />
Tidak ada kata menyerah<br />
Tidak ada kataputus asa<br />
<br />
Bangkit itu aku<br />
Untuk Indonesiaku<br />
(Dedi Mizwar, dalam sebuah iklan di TV Nasional)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam permulaan kehidupan, setiap orang bukanlah pahlawan. Setiap orang hanyalah bintang kecil dalam bentuk yang berbeda. Namun apa hal yang terpenting dari sebuah kehidupan? Setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda, namun garis besarnya adalah untuk mempertahankan hidup. Mempertahankan hidup bukan dengan kebencian dan keegoisan, namun dengan cara bertarung. Setiap kita akan mempertarungkan diri kita untuk mempertahankan impian yang telah kita gambarkan dalam benak kita. Ketika kita terjatuh dan tersakiti, maka segera lupakanlah rasa sakit itu disebelah mana dan jangan menunjuk apapun, sekalipun bagian tubuh itu yang sakit. Lihatlah kembali jalan yang dimana kita dapat menolong antara satu dengan yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika dunia ini telah terhubung dengan senyuman, maka senjata sekaliber apapun akan diturunkan. Naluri yang sebelumnya ingin menguasai, maka berganti jadi naluri berbagi. Dengan senyuman yang terhubung keseluruh dunia, langitpun akan bergetar karena setiap insan telah terhubung dan bangkit mengupayakan perdamaian dan kesejahteraan terwujud. Tidak ada lagi yang perlu ditakuti, setiap orang merasa terlindungi dengan setiap senyuman yang ada. Sekarang jalan masih terbentang jauh untuk menggapai segala harapan itu. Namun ketika jiwa dan raga telah bersatu dan menjunjung cinta, maka tidak mustahil menggapai angan dengan segenap rasa. Dengan demikian tumbuhlah kedamaian dalam kasih, abadi sepanjang masa. Setiap pahlawan yang gugur juga akan tersenyum menyaksikan dari alam kematian atas hasil dari jerih payahnya dalam mempertahankan bangsa. Selamat memperingati Hari Pahlawan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia 10 November 2014. </div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-19336061967038209552014-11-04T13:21:00.001+07:002014-11-04T13:25:54.809+07:00Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia Dengan Wisata Bahari<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:DocumentProperties>
<o:Version>14.00</o:Version>
</o:DocumentProperties>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7lMvCDXq-uTy5HG5AHqOwD2U4zQswpFnYN2_nFt7oUfnuYH3JxW90KGqYaFeOnPTu8WCjM3-yXeWdgtUoqQW5cCTTQ8MYnLgf7XQ6WM8uFgFqBtE8dmzJTEeIm4sftUvWEUWljm73rHIo/s1600/pulau_souna_9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7lMvCDXq-uTy5HG5AHqOwD2U4zQswpFnYN2_nFt7oUfnuYH3JxW90KGqYaFeOnPTu8WCjM3-yXeWdgtUoqQW5cCTTQ8MYnLgf7XQ6WM8uFgFqBtE8dmzJTEeIm4sftUvWEUWljm73rHIo/s1600/pulau_souna_9.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
sumber gambar : sinarpaginews.com</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagai rakyat Indonesia kita pasti sadar dan mengetahui bahwa
Indonesia mempunyai laut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang luas
sebagai bagian dari NKRI. Namun sayangnya belum semua orang Indonesia mengerti keistimewaan
dari lautan yang Indonesia miliki. Potensi laut yang kita miliki adalah laut
Indonesia merupakan jalur dan habitat penting bagi mamalia laut dunia. Kemudian
laut Indonesia juga menjadi </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pusat penting keanekaragaman ikan hiu dan pari
dunia. Ditambah lagi laut Indonesia memiliki habitat terumbu karang dengan
tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Dari tiga potensi yang telah
disebutkan, apakah tiga hal tersebut telah dioptimalkan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tidak terasa kita akan memperingati Hari Ikan Nasional pada tanggal
21 November nanti. Dengan momentum ini kita bisa mengetahui sejauh mana
kontribusi laut kita pada perekonomian. Laut kita sangat kaya dengan berbagai
macam jenis ikan dan terumbu karang. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan
di Indonesia yang sebenarnya menjanjikan kesejahteraan bagi rakyat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Namun pada kenyataannya
kontradiktif dengan kondisi nelayan Indonesia yang pada umumnya miskin. Kondisi
seperti ini menggambarkan bahwa potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di
Indonesia sebenarnya melimpah tetapi hingga kini belum dikelola dan
dimanfaatkan secara optimal, serta belum memberikan konstribusi yang signifikan
terhadap pembangunan bangsa secara keseluruhan. Untuk itu perlu dilakukan upaya
pengembangan pengelolaan kemitraan antara pemerintah dan nelayan lokal, yaitu
masyarakat pesisir pantai sebagai ujung tombak industri kelautan dan perikanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika hal tersebut dapat terwujud, maka masalah kemiskinan didaerah
pesisir pantai dan kepulauan Indonesia dapat diatasi secara bertahap. Karena
ketika kita bicara mengenai ikan, ikan yang ada dalam perairan Indonesia bukan
hanya menjadi komoditas yang diperjual belikan kemudian habis dikonsumsi. Namun
menurut saya pribadi, ikan-ikan maupun terumbu karang yang ada didalam perairan
negara kita ini memiliki nilai jual lebih. Banyak sekali ikan dan terumbu
karang langka yang ada di Indonesia serta satu per satu mulai dilindungi agar
tidak punah dan juga dari tindakan yang tidak bertanggung jawab dari pihak-pihak
yang mengeruk keuntungan pribadi dari ikan maupun terumbu karang yang
dilindungi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Secara umum berdasarkan pengamatan rekan dan penulis pribadi
seperti di Taman Laut Kepulauan Padaido di Biak, Papua Barat, Danau Toba di
Sumatera Utara dan Raja Basa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di Bandar Lampung,
penyebab kemiskinan masyarakat bahari yaitu rendahnya kualitas sumber daya
manusia, kemudian lemahnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi di bidang
kelautan dan perikanan, kurangnya promosi karena jaringan pemasaran yang
sempit, serta kesulitan dalam memperoleh modal untuk mengembangkan industri
kreatif wisata bahari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Oleh karena itu dengan adanya kegiatan wisata bahari akan
menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar. Dampak yang muncul dari suatu
kegiatan wisata, yaitu munculnya dampak ekonomi. Dampak ekonomi tersebut dapat
bersifat positif dan negatif. Dampak positif yang muncul dari adanya dampak
ekonomi dapat bersifat langsung. Selain dampak positif langsung yang muncul,
ada dampak lain yang akan timbul, seperti dampak tidak langsung. Dampak tidak
langsung berupa aktivitas ekonomi masyarakat bahari setempat dari suatu
pembelanjaan pada suatu unit usaha penerima dampak langsung dan dampak
lanjutan. Dampak lanjutan ini nantinya dapat diartikan sebagai aktivitas
ekonomi masyarakat bahari setempat yang merupakan lanjutan dari tambahan
pendapatan masyarakat lokal. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan wisata pada dasarnya
dilihat dari keseluruhan pengeluaran wisatawan untuk akomodasi, konsumsi yang baik
konsumsi tersebut dari rumah maupun di lokasi wisata, biaya perjalanan ke lokasi
wisata, pembelian souvenir, serta pengeluaran lainnya. Keseluruhan dari biaya
pengeluaran wisatawan akan diestimasi dari jumlah keseluruhan kunjungan
wisatawan dengan rata-rata pengeluaran dalam satu kali kunjungan wisata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Peran laut Indonesia akan menjadi sangat penting dan strategis,
seiring dengan perpindahan pusat kegiatan ekonomi dunia sejak akhir abad ke 20
dari Poros Atlantik ke Poros Asia-Pasifik. Hampir 70 persen total perdagangan
dunia berlangsung diantara negara-negara di Asia-Pasifik. Sekitar 45 persen
dari seluruh komoditas dan produk yang diperdagangkan di dunia dengan nilai
1.500 trilyun dolar AS per tahun ditransportasikan melalui ALKI (UNCTAD, 2012).
Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS (2014) bahwa
di sektor jasa penyediaan tenaga kerja pelaut untuk kapal niaga, kapal pesiar,
dan kapal penumpang, potensi ekonominya pun luar biasa besarnya. Sejauh ini,
Indonesia merupakan negara pemasok tenaga pelaut terbesar ketiga di dunia dengan
nilai devisa sekitar 6 milyar dolar AS/tahun. Peringkat satu dan dua ditempati
China dan Filipina. Belum lagi sektor industri dan jasa maritim yang antara
lain, meliputi industri galangan kapal, perawatan kapal, mesin kapal, pabrik
jaring dan alat penangkapan ikan lain, kincir air tambak, pabrik pipa dasar
laut, <i>fibre optic</i>, anjungan migas lepas pantai, coastal and ocean
engineering, dan ramalan cuaca (<i>weather forcast</i>). Potensi ekonomi sektor
ini luar biasa besarnya. Sayangnya. hingga saat ini Indonesia masih mengimpor
hampir semua produk industri dan jasa maritim tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan demikian solusi yang sebaiknya ditempuh yang pertama yaitu
agar pemerintah daerah bekerjasama dengan investor lokal maupun asing
memberikan pelatihan dan modal yang memadai terkait dengan pengembangan sumber
daya manusia maupun pengadaan fasilitas yang menunjang dalam mengoptimalkan
potensi wisata bahari. Caranya bisa memberikan modal dan pembinaan kepada
masyarakat bahari setempat untuk membangun infrasturktur. Kemudian dengan memberikan
pelatihan khusus untuk masyarakat pada bidang yang akan dipersiapkan seperti
pengelolaan taman laut, pengelolaan wisata air, pengelolaan galangan kapal,
pengelolaan wisata budaya, pemandu wisata, pegelolaan penginapan, dsb. Melalui
strategi ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan
wisata bahari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kedua, pemerintah membuat perencanaan untuk mengembangkan
kawasan–kawasan wisata bahari sehingga dapat diketahui kawasan mana yang lebih
dapat cepat dijual potensi wisatanya dan kawasan mana yang memerlukan penataan
infrastruktur. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan aplikasi Delphi
sebagai penunjang dalam menentukan layak atau tidaknya suatu daerah menjadi
potensi wisata bahari. Dengan menempuh solusi kedua ini diharapkan pemerintah
dapat melihat hal-hal lain yang bisa digunakan menjadi sarana dan pra sarana
yang mendukung kegiatan wisata bahari melalui peran teknologi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketiga, pemerintah dan investor turut serta mempromosikan kawasan–kawasan
wisata bahari secara berlanjut dan berkesinambungan melalui berbagai cara dan
media. Promosi yang dilakukan bisa melebihi promosi yang sudah ada. Misalnya
dengan menggunakan aplikasi pada <i>smartphone</i>. Disini pemerintah,
investor, dan pengembang aplikasi <i>smartphone</i> lokal, baik itu aplikasi berbasis
sistem operasi IOS, Android, maupun Windows Phone, bisa saling mengisi dalam
mempromosikan wisata bahari Indonesia. Caranya bisa dibuat aplikasi informasi
maupun permainan edukasi yang memberikan keterangan tempat wisata bahari yang
dapat dikunjungi. Jadi dengan memanfaatkan perangkat <i>mobile</i> seperti <i>smartphone</i>
diharapkan dapat menjadi nilai jual tersendiri dalam mempromosikan wisata
bahari Nusantara dan juga sekaligus dapat mengurangi ketimpangan dalam
penguasaan dan penggunaan teknologi dalam wisata bahari Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan demikian maka bukanlah hal yang mustahil bagi kita untuk mewujudkan
program Indonesia Poros Maritim Dunia lewat wisata bahari jika
digalakan dengan serius sejak saat ini. Mengingat kita sudah memiliki seorang ibu menteri kelautan dan perikanan yang memahami betapa besarnya potensi pemasukan
yang akan negara dan warga pesisir dapatkan jika hal ini dapat diwujudkan.
Semoga Kabinet Kerja dapat bekerja dan berkordinasi dengan baik demi mewujudkan cita-cita
bersama ini.</span></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-12618929539253449802014-10-27T09:03:00.003+07:002014-10-27T09:03:34.632+07:00Antara Pengeluaran & Penghasilan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqfxnpTnSZU9dpMNECzOISYiaycHYJTKDS5xE1mkNo4suNYSfpymbY4fbyY9fiE1tHySAYrPooVFxR6jfDod6Iik9mWAlEI6y7gsKBbA0EDzZQM7KALohQ2_3niHjgeRGGwrH1SRg-bsB/s1600/Mengatur+Pengeluaran+Pribadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqfxnpTnSZU9dpMNECzOISYiaycHYJTKDS5xE1mkNo4suNYSfpymbY4fbyY9fiE1tHySAYrPooVFxR6jfDod6Iik9mWAlEI6y7gsKBbA0EDzZQM7KALohQ2_3niHjgeRGGwrH1SRg-bsB/s1600/Mengatur+Pengeluaran+Pribadi.jpg" height="222" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>sumber gambar : kutipananda.com</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berapapun pengeluarannya, harus lebih kecil dari penghasilan. Ini merupakan dasar terpenting dari pengelolaan keuangan yang benar. Jika kondisi seperti ini sudah dimiliki, maka jangan kaget kalau <br />
<a name='more'></a>nantinya secara perlahan-lahan mampu membangun kekayaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b>Kekayaan = Penghasilan – Pengeluaran</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi semakin lebar perbedaan antara yang dihasilkan dan dikeluarkan, maka semakin cepat kekayaan bertambah. Rumus diatas memang sederhana tapi memiliki dampak yang konkrit pada situasi keuangan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hemat Pangkal Kaya </b><br />
<br />
Berhemat merupakan bagian penting dari pengelolaan keuangan. Apabila kita mampu menurunkan pengeluaran dijamin, aliran uang tabungan akan meningkat. Misalnya kita sisihkan 10% penghasilan bulanan, maka dalam setahun jita bisa punya uang tunai minimal sebesar 120% dari penghasilan bulanan. Keuntungan yang besar dari penghematan adalah bahwa kita bisa melakukannya saat ini juga. Coba saja jika kita mampu memotong pengeluaran kita menjadi setengahnya, maka tabungan kita akan segera bertambah besar. Sayangnya melakukan penghematan juga memiliki kekurangan yaitu besarnya penghematan sangat terbatas. Dengan menekan pengeluaran misalnya sampai 0% (yang tentunya tidak mungkin), maka hasil penghematan yang kita dapat hanya sebesar penghasilan kita saat ini dan tidak lebih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Langit yang Membatasi </b><br />
<br />
Jika berhemat ada batasnya, sebaliknya meningkatkan penghasilan secara teori tidak ada batasnya. Kita bisa meningkatkan penghasilan berapapun tingginya. Jadi berhemat itu penting tapi jika ingin memperoleh kemajuan berarti dalam pengelolaan keuangan maka tingkatkan penghasilan anda. Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya bekerja lembur, untuk mendapatkan uang lembur.Kemudian bekerja didua tempat, misalnya jualan kecil-kecilan secara daring diluar jam kantor atau mengajar dimalam hari dan akhir pekan, membuat kursus privat matematika, bahasa Inggris bagi anak SD, SMP, SMA. Lalu dengan memulai berbisnis kecil-kecilan seperti menjual kue, pulsa HP. Kemudian yang terakhir, menjual barang-barang yang tidak terpakai, sampai akhirnya kita terbiasa berbisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Walau Langit yang Membatasi, Hiduplah Dengan Sederhana</b><br />
<br />
Orang yang memilih gaya hidup sederhana meski mampu secara finansial. bisa dijelaskan
dengan analogi dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Ketika lapar maka pastinya kita mencari makanan. Ketika makan kita makan dengan lahap, namun semakin banyak makanan yang dimakan maka akan membuat kita kekenyangan dan mual. Begitu juga dengan <i>handphone </i>yang semakin hari semakin canggih dan melebihi laptop namun apabila digunakan kita khawatir barang tersebut hilang atau cepat rusak karena ukurannya yang terlalu besar. Begitu juga dengan mobil sport yang mewah namun kemampuannya tersia-siakan karena digunakan pada arus lalu lintas yang padat kendaraan hanya demi sebuah gengsi. Dari sini sangatlah jelas bahwa antara kaya dan sederhana memang sebuah pilihan yang berbeda dengan kaya dan glamor. Karena orang kaya yang mampu menghargai dirinya sendiri ialah orang yang menampilkan diri dengan apa adanya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tantangannya banyak orang yang belum bisa melakukan ini karena banyaknya pengorbanan waktu yang harus dilakukan. Jika belum mampu meningkatkan penghasilan, maka tidak ada cara yang lebih baik selain berhemat dan bersabar. Tidak ada rumus yang lebih baik untuk membangun kekayaan selain dengan rumus “Pengeluaran lebih kecil dari penghasilan”</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-67409999446823401032014-10-27T08:37:00.001+07:002014-10-27T09:08:07.091+07:00Tingkatkan Ekonomi Daerah Dengan ZISWAF<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhqhLzUabfhL3FosaTKaJwUxzVke8IgnloE1yLKZQsjjIJK9HKzzBivehyphenhyphenRYjowN50hC5Ctjp1WeTrXh5Gx2J5I-H1y4Ai4VjqPP4Z3tujcJ4QwRULbHANn4581qc9jYz7UiyBjayZzSm/s1600/4521_sumber_plus_google_com_777x325.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhqhLzUabfhL3FosaTKaJwUxzVke8IgnloE1yLKZQsjjIJK9HKzzBivehyphenhyphenRYjowN50hC5Ctjp1WeTrXh5Gx2J5I-H1y4Ai4VjqPP4Z3tujcJ4QwRULbHANn4581qc9jYz7UiyBjayZzSm/s1600/4521_sumber_plus_google_com_777x325.jpg" height="133" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sumber : plus.google.com </div>
<br />
Menurut STRANAS PDT (2007), Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten
yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan
daerah lain di Indonesia. Definisi ini membatasi secara administratif,
daerah tertinggal hanyalah kabupaten. Padahal ada kota yang memiliki
wilayah dan masyarakat tertinggal, tetapi tidak bisa disebut daerah
tertinggal.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dengan definisi tersebut bisa dilihat, wilayah
tertinggal pada umumnya dicirikan dengan letak geografisnya yang relatif
terpencil, miskin sumber daya alam, atau rawan bencana alam. Wilayah
tertinggal merupakan suatu wilayah yang secara fisik, sosial, dan
ekonomi kondisinya mencerminkan keterlambatan pertumbuhan dibanding
dengan wilayah lain. Wilayah tertinggal berada di pedesaan yang
mempunyai masalah khusus atau keterbatasan tertentu, seperti
keterbatasan sumber daya alam, keterbatasan sarana dan prasarana, sumber
daya manusia, dan keterbatasan aksesibilitas ke pusat-pusat pemukiman
lainnya.<br />
<br />
Ketertinggalan sebuah wilayah bisa dilihat berdasarkan
dua aspek, yaitu masyarakat dan wilayah yang dirinci menjadi enam
kriteria dasar (perekonomian, sumber daya manusia, infrastruktur,
kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah).
Penetapan daerah tertinggal ditentukan dengan indeks komposit dari nilai
indeks enam kriteria dasar tersebut. Jumlah penduduk miskin hanyalah
salah satu sub-kriteria dari kriteria perekonomian. Adapun desa-desa
yang terkena bencana termasuk dalam kriteria karakteristik daerah.<br />
<br />
Di satu sisi, negara kita juga turut berpartisipasi dalam <i>Millennium Development Goals</i>
(MDGs) yang merupakan paradigma pembangunan global. MDGs dideklarasikan
pada Konferensi Tingkat Tinggi Milenium yang berlangsung di New York
pada September 2000. Konferensi ini dihadiri 189 negara anggota
Perserikatan Bangsa Bangsa.<br />
<br />
Semua negara yang hadir dalam
pertemuan tersebut berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs sebagai
bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya
menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu fundamental mengenai
pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan
pembangunan.<br />
<br />
Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB
mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam
beberapa tujuan yaitu :<br />
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan;<br />
2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua;<br />
3. Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan;<br />
4. Menurunkan Angka Kematian Anak;<br />
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu;<br />
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya;<br />
7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan<br />
8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.<br />
<br />
Namun
tantangan yang dihadapi negara kita dalam mencapai tujuan tersebut
sangat banyak. Pada umumnya, di daerah tertinggal tidak terdapat sektor
ekonomi yang bisa membawa pertumbuhan secara besar, atau yang memiliki
efek pengganda yang tinggi, yang dapat memacu pertumbuhan. Jadi
pemerintah tidak cukup hanya dengan menyediakan barang dan jasa
sebanyak-banyaknya, tapi juga harus yang dapat memberikan stimulan untuk
meningkatkan perekonomian daerah tertinggal tersebut.<br />
Salah satu
cara yang mungkin dapat ditempuh oleh pemerintah dalam menyelesaikan
masalah daerah tertinggal adalah dengan memanfaatkan ZISWAF (Zakat Infak
Shodqoh dan Wakaf) sebagai solusinya. Dengan ZISWAF banyak sekali
keuntungan dan manfaat yang bisa diperoleh daerah tertinggal.<br />
<br />
Kita
bisa membangun saran dan prasarana sebagai infrastruktur daerah
tertinggal seperti sekolah, perpustakaan, jalan raya, rumah sakit,
koperasi, bank, sawah, ladang, peternakan, internet, dan sebagainya.
Pada tataran inilah, maka diperlukan instrumen atau kelembagaan lain
yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mengantisipasi
bencana.<br />
<br />
Untuk melaksanakan program tersebut bisa melibatkan KEMENAG Bidang Zakat dan Wakaf, BAZNAS, serta <i>Non Goverment Organization</i>
yang sudah banyak menghimpun ZISWAF untuk pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, ZISWAF tidak hanya selesai pada masalah pendistribusian
yang sifatnya konsumtif, namun bisa sampai pada tahapan untuk membentuk
masyarakat yang mandiri secara ekonomi yang bersifat produktif.<br />
<br />
Banyaknya
pihak yang bersinergi ini diharapkan bisa saling mengisi, baik itu
mengenai kebijakan publik untuk daerah tertinggal hingga sampai kepada
tata kelola pemerintahan daerah tertinggal. Mengingat peran kepala
daerah sangat strategis untuk menjadi regulator sekaligus fasilitator
untuk mensinergikan semua pemangku kepentingan.<br />
<br />
Dengan demikian
ZISWAF barulah akan mampu mengentaskan kemiskinan bila dapat menjadi
katalisator ekonomi skala besar dengan difungsikannya peran instrumen
ini sebagai penggerak perekonomian penerima manfaat dari ZISWAF. Bila
PERDA tiap daerah ditinjau kembali agar bisa sinkron dengan RUU
Percepatan Daerah Tertinggal, maka diharapkan dapat bekerja dengan
optimal untuk kegiatan kemanusiaan dan pembangunan daerah tertinggal.
Disatu sisi juga kita bisa meringankan beban APBN dan APBD dengan
mengoptimalkan ZISWAF sebagai instrumen pendukung pembangunan daerah
tertinggal.<br />
<br />
Ibarat kisah <i>Suspended Coffees</i> Kota Naples,
Italia, ZISWAF bisa menjadi sebuah tren yang dapat mengentaskan
kemiskinan di Bumi Pertiwi. Karena konsepnya sangat sederhana sekali
dengan cara melibatkan setiap elemen masyarakat menengah atas untuk
menunaikan ZISWAF dalam membangun negara.<br />
<br />
Alangkah indahnya jika
kesadaran masyarakat, wakil khusus masyarakat Muslim Indonesia untuk
membangun negara secara aktif melalui ZISWAF ini. Sehingga tujuan
nasional maupun internaional yang hendak dicapai melalui RUU Daerah
Tertinggal dan MDGs dapat tercapai secara bertahap. Serta bagi
masyarakat yang kurang beruntung yang ada di dalam daerah tertinggal
dapat menemukan harapan baru dan dukungan untuk hidup lebih baik lagi.<br />
<br />
Tulisan ini telah dimuat di selasar.com pada hari Kamis, 23 Oktober 2014.elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-10217292661202429412014-10-14T12:54:00.000+07:002014-10-14T13:04:29.067+07:00Peran RUU Jaminan Produk Halal Terhadap Produk Halal<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXWVv9eamxVX6ETC-lN2nd8E7QcXDP7JhKpETv1A5HUN1_Y3uftcwuPOPhTqcuTLAeW0Zk6jNoxkS3YLgxTWj5rCRFKXXPpGYr0BEsQF0MnyBsgyqGBuQIkommq_5YWIPCp15P-wgyH3UI/s1600/1916001halal4780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXWVv9eamxVX6ETC-lN2nd8E7QcXDP7JhKpETv1A5HUN1_Y3uftcwuPOPhTqcuTLAeW0Zk6jNoxkS3YLgxTWj5rCRFKXXPpGYr0BEsQF0MnyBsgyqGBuQIkommq_5YWIPCp15P-wgyH3UI/s1600/1916001halal4780x390.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Secara
bahasa halal berasal dari bahasa Arab : </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">حلال</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ḥalāl;
artinya diperbolehkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Bisri <i>et. al</i>.,
2011). Dalam Kamus Besar Indonesia, halal memiliki arti diizinkan (KBBI, 2004).
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara terminologi halal adalah</span></div>
<a name='more'></a>segala
obyek atau kegiatan yang diizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan, dalam
agama Islam. Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering digunakan
untuk merujuk kepada makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi dalam
agama Islam. Kata halal dalam konteks keseharian biasanya digunakan untuk
menyebut makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi menurut syariat Islam.<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada masa sekarang ini, kesadaran
umat Islam di dunia, wakil khusus umat Islam di Indonesia dalam preferensinya
untuk mengkonsumsi produk-produk berlabel halal terbilang sangat tinggi. Hal
ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan Yuswohadi, seorang pakar marketing
ternama yang mana hasil risetnya menunjukan label bahwa halal mulai digandrungi
oleh konsumen kelas menengah muslim di Indonesia. Dia terkejut dengan hasil
survei ini, karena survei yang dilakukan pada lima kota besar Indonesia
menunjukkan bahwa 94% wanita kelas menengah muslim mengecek label halal sebelum
mereka membeli kosmetik. (Yuswohady, 2014)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan hal tersebut kita bisa
mengatakan bahwa halal tidak hanya menjadi sebatas memenuhi persyaratan sebuah
produk yang menyasar kepada masyarakat tertentu, namun juga halal menjadi
sebuah kepercayaan terhadap sebuah produk yang dipasarkan sekaligus menjadi
simbol kualitas dari produk yang berlabel halal. Dalam beberapa tahun terakhir
konsumen muslim berubah begitu cepat, sehingga menggoyahkan tatanan pasar di
beberapa kategori produk yang sudah mapan sekian lama. Sulit dipungkiri pasar Muslim
umumnya dan kelas menengah Muslim khususnya, memang amat penting di Indonesia.
Bertumbuhnya nilai spiritual di kelas menengah Muslim ibarat wabah.</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(Yuswohady,
2014)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pasar halal pada masa sekarang ini tidak hanya terbatas pada segmen
makanan dan minuman saja, namun juga mencakup kategori industri yang cukup
luas. Disamping kosmetik, kategori yang lain adalah makanan dan minuman
kemasan, makanan yang disajikan di hotel dan restoran, obat-obatan (<i>halal
medicine</i>), jamu, hingga pertanian (<i>halal farming</i>). Dengan cakupan
yang luas tersebut, bisa dikatakan potensi pasar halal demikian menjanjikan.
Pasar makanan halal dunia sangat besar dan tumbuh amat cepat. Menurut Thompson
Reuter, potensi pasar makanan halal tahun ini mencapai USD 1 triliun dan di
tahun 2030 dipredisikan membengkak menjadi USD 10 triliun. (Thompson Reuter,
2013)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di negara barat seperti Eropa juga sudah memperhatikan isu
kehalalan pada produk-produknya. Hal ini ditunjukan dengan adanya kelas khusus
maupun pelatihan yang diselenggarakan untuk mengetahui dan mempelajari standar
halal. Salah satunya Universitas Cordoba di Spanyol yang membuka Pelatihan
Halal selama 1 bulan dengan total 40 jam. Mereka mempelajari teori, metodologi,
dan mempraktekan langsung standarisasi halal sebagai evaluasi dari program
Pelatihan Halal tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di Indonesia, menurut World Halal Forum, potensi pasar makanan
halal dapat mencapai angka sekitar USD 78,469 miliar (2009), merupakan pasar
yang terbesar di dunia. Pasar makanan halal di Indonesia menjadi kian mencorong
ketika kita menyaksikan kecenderungan konsumen muslim Indonesia yang semakin sadar
dengan religiusitas dan peduli untuk mengkonsumsi makanan-makanan serta produk
lainnya yang halal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berkaitan dengan hal tersebut, undang-undang Jaminan Produk Halal
juga telah diresmikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 25 September
2014 silam. RUU JPH merupakan salah satu bentuk perlindungan konsumen terkait
atas prinsip perlindungan kesehatan/harta konsumen untuk kepentingan konsumen
dalam mengkonsumsi produk halal. Adapun pengertian produk dalam RUU JPH ini
tidak hanya sebatas pada makanan, minuman dan obat saja, melainkan juga
termasuk di dalamnya kosmetik, produk kimia, produk biologi dan produk rekayasa
genetik. Sedangkan yang disebut produk halal adalah produk yang telah
dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bila melihat sekelumit substansi dari RUU JPH, maka akan kita temui
sebuah badan baru yang bernama Badan Nasional Penjamin Produk Halal (BNP2H).
Badan ini nantinya akan menyelenggarakan JPH, termasuk melakukan sertifikasi
halal dan MUI yang akan memberikan fatwa halalnya. Selama belum dibentuk BNP2H
(BNP2H wajib dibentuk selambatnya satu tahun setelah diundangkannya UU JPH),
maka beberapa hal ini akan berimplikasi sebagai berikut (RUUJPH, 2014) :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sertifikat
halal yang dikeluarkan atau diakui oleh MUI sebelum UU JPH berlaku dinyatakan
tetap berlaku sampai jangka waktu Sertifikat Halal tersebut berakhir;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sebelum
terbentuknya BNP2H atau perwakilan BNP2H, permohonan pengajuan atau
perpanjangan Sertifikat Halal dilakukan sesuai dengan prosedur Sertifikasi
Halal yang berlaku sebelum UU JPH diundangkan;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">registrasi
halal mulai diberlakukan 6 (enam) bulan setelah BNP2H dibentuk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berdasarkan hal tersebut, maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
sebelumnya mempunyai otoritas secara langsung dalam memberikan keputusan halal
atau tidaknya suatu produk dalam proses sertifikasinya, sekarang berperan
sebagai peninjau karena ada dalam koordinasi BNP2H atau perwakilan BNP2H yang
juga mencakup organisasi masyarakat (ORMAS), Menurut penulis, seharusnya RUU
JPH ini tidak hanya terbatas pada masalah pembagian peran strategis dan
sinkronisasi antara Pemerintah, MUI, dan ORMAS. Namun juga dengan adanya RUU
JPH ini pemerintah bisa langsung membentuk inspektorat yang nantinya berfungsi
untuk mengontrol standar kehalalan dan keamanan produk yang sudah
tersertifikasi halal secara berlanjut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di era yang serba canggih sekarang ini, pengawasan secara langsung
sangat dibutuhkan mengingat pasar bebas yang sudah tercipta tidak menutup
kemungkinan memberikan peluang bagi para pelaku yang menduplikasi suatu produk
demi keuntungan pribadi. Produk-produk yang diduplikasi alias tiruan inilah yang
mengkhawatirkan akan beredar dimasyarakat. Apalagi sekarang ini banyak sekali
usaha toko online yang menjual berbagai macam kosmetik serta produk-produk
kecantikan. Dengan hadirnya inspektorat dibawah koordinasi BNP2H, maka akan
semakin menjaga peredaran produk yang beredar dipasaran saat ini dan diharapkan
mampu memutus rantai peredaran barang-barang tiruan yang dimanfaatkan
pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan dari sebuah merk dagang terkemuka.
Inspektorat yang nantinya terbentuk juga bisa bersinkronisasi dengan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) atau pemangku kebijakan lainnya dalam
praktiknya dilapangan. Misalnya dengan mengidentifikasi keaslian produk dari
barkode maupun nomor registrasi yang diberikan oleh BNP2H maupun melalui aplikasi ProHalalMUI untuk mengidentifikasi halal tidaknya suatu produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan hadirnya inspektorat yang penulis gagaskan diatas, maka
pemerintah juga telah membuka lapangan pekerjaan baru yang mana untuk sumber
daya manusia inspektorat tersebut bisa diambil secara langsung melalui proses
seleksi secara bebas dan melalui beberapa tahapan selayaknya Tes CPNS maupun
secara tertutup yang dilakukan dengan penyeleksian sumber daya manusia dari
ORMAS, mengingat ORMAS yang ada saat ini sudah cukup banyak dan memiliki
ranting juga di tiap kabupaten maupun kota madya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Oleh karena itu kita juga turut berpartisipasi dengan mengawasi
proses penerapan dari RUU JPH ini nantinya. Disamping itu dalam sistem
perdagangan internasional masalah sertifikasi dan pendanaan kehalalan produk
mendapat perhatian baik dalam rangka memberikan perlindungan terhadap konsumen,
wakil khusus kepada umat Islam dan konsumen produk halal yang telah mendapatkan
kepastian hukum sekaligus menghadapi tantangan globalisasi, serta berlakunya
sistem pasar bebas regional maupun internasional pada tahun 2015 nanti yang
akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Semoga dengan adanya RUU JPH dan
penyempurnaannya secara bertahap dapat memacu para pengusaha agar dapat
menciptakan produk yang kompetitif dengan produk yang masuk melalui MEA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Referensi
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2004, Jakarta : Balai Pustaka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bisri,
KH. Adib dan KH. Munawwar A. Fatah, 2011, <i>Kamus Arab - Indonesia dan
Indonesia – Arab </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Al Bisri Tashih KH. Achmad Warson Munawwir dan KH. A. Mustofa
Bisri, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Surabaya : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pustaka Progresif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kamus
Besar Bahasa Indonesia</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, 2004, Jakarta
: Balai Pustaka</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rancangan Undang-Undang Republik
Indonesi Tentang Jaminan Produk Halal Tahun 2014</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Reuters,
Thomson, 2013, <i>State of The Global Islamic Economic : 2013 Report</i>, Dubai
: The Capital of </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Islamic Economic</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">World
Halal Forum, <i>World Halal Forum 2009, Post Event Report 4-5 May 2009</i>,
Malaysia : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">International halal Integrity Alliance</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Yuswohady,
2014, <i>Marketing to the Middle Class Muslim, </i>Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama</span></div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-2452184872772372232014-09-16T22:37:00.000+07:002014-09-16T22:37:00.852+07:00Ekonomi Idul Adha<div style="text-align: center;">
<em>“Untuk memperoleh kebahagiaan Allah,
tidak mungkin jika kamu tidak dapat membuat orang miskin bahagia.
Pengobatan untuk penderitaan pada diri sendiri adalah membuat orang
miskin bahagia dan senang.”</em></div>
<div style="text-align: center;">
(Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Adha yang terdiri dari dua kata itu
berasal dari bahasa Arab. Kata pertama Idul berasal dari kata
"'aada-ya'uudu-awdatan wa 'iidan" yang berarti kembali. Sedangkan Adha
adalah kata kerja yaitu "Adha-Yudhii-udhiyatan" yang berarti berkorban.
Dengan demikian, Idul Adha adalah suatu perayaan yang dilakukan oleh
umat sebagai tekad untuk kembali kepada semangat pengorbanan. Idul Adha
juga dikenal juga dengan Idul Qurban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Qurban dalam bahasa Arab (<em>Qaruba</em>) artinya “dekat”. Kata Qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah, maka terkadang kata itu juga digunakan untuk menyebut <em>udhiyyah </em>yang
artinya hewan yang disembelih pada waktu dhuha, yaitu pada saat
matahari naik. Mempersembahkan persembahan kepada Allah adalah keyakinan
yang dikenal dengan istilah “ibadah kurban”, artinya menyembelih hewan
sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ibadah qurban terdapat di dalam Al Qur’an Surat al-Kautsar ayat kedua
: " فَصَلِّ لِّرَبِّكَ وَانْحَرْyang artinya : Maka dirikanlah sholat
untuk Tuhanmu dan menyembelihlah".<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tidak terasa sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha,
sebuah ritual yang dilakukan umat muslim yang merepresentasikan
kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai Nabi Ibrahim AS dan Nabi
Ismail AS. Maka pada hari tersebut, ibadah yang paling utama adalah
menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, unta, domba, yang akan
disembelih dan sebagian kecil boleh dikonsumsi orang yang berkurban dan
sebagian besar didistribusikan untuk orang-orang fakir dan miskin. Apa
yang dapat kita lakukan dengan ketentuan ibadah ini dalam dimensi
ekonomi?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam aspek sosial ekonomi, kurban menjamin keharmonisan interaksi
antara orang miskin dan orang kaya dalam bentuk perjamuan dan bukan
dalam bingkai belas kasihan. Hal ini mengajarkan nilai solidaritas
sosial dan semangat berbagi kepada sesama. Berkurban juga mempunyai
syarat yang telah ditentukan bahwa ada spesifikasi khusus terhadap hewan
yang akan diqurbankan orang kaya kepada orang miskin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, kambing yang sudah harus berusia satu tahun atau sapi yang
harus sudah berusia dua tahun; bebas dari cacat pada seluruh bagian
tubuh hewan kurban; tidak dalam naungan hak orang lain, misalnya kambing
tersebut digadaikan seseorang kepada kita dan kita tidak boleh
mengurbankannya; dan syarat terakhir adalah hewan kurban harus
disembelih pada waktu yang telah ditetapkan sesuai dengan syariat Islam.
(Ammi Nur Baits,
http://www.konsultasisyariah.com/kriteria-hewan-kurban/) Berdasarkan
syarat-syarat tersebut, kurban tidak dalam bentuk uang untuk memenuhi
kebutuhan orang miskin, tapi bentuknya harus hewan kurban yang memenuhi
syarat-syarat tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ibadah kurban, orang yang mampu untuk berkurban memastikan permintaan (<em>demand</em>) bagi mereka para peternak hewan kurban untuk menghasilkan (<em>supply</em>)
hewan kurban tertentu. Dengan kepastian tersebut, maka permintaan akan
terus. Ibadah kurban tersebut sendiri telah memastikan bahwa peternakan
kurban selalu memiliki pasar tersendiri. Tingkat permintaan dan
penawaran menentukan volume kurban yang dipengaruhi ekonomi orang yang
mampu berkurban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, Idul Adha memiliki potensi sangat besar untuk
menciptakan peluang perekonomian hingga ke pelosok pedesaan. Jadi, tidak
hanya bakul hewan saja yang dapat beredar keliling kampung atau brosur
ataupun proposal distributor/agen penjual hewan kurban di kota besar.
Sekarang ini juga tidak jarang ditemukan konsumen yang berburu hewan
kurban langsung ke lokasi peternakan. Tentu saja persaingan ini akan
membawa keuntungan bagi peternak dengan selisih harga yang signifikan,
dan juga pasti berbeda ketika harga ditentukan oleh tengkulak. Dengan
adanya nilai surplus ekonomi merupakan bentuk distribusi pemenuhan
kebutuhan hari raya Idul Adha dan distribusi uang dalam dinamika pasar
hewan kurban yang meliputi para pelakunya seperti peternak, agen, rumah
potong hewan kurban, dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, kurban merupakan sebuah upaya memanusiakan manusia
dalam peningkatan gizi (kualitas makanan dan lebih luas lagi merupakan
kualitas hidup) setelah sebelumnya upaya pemenuhan kebutuhan mendasar
diserukan kepada kaum muslimin dengan zakat fitrah. Namun, seiring
dengan targetan untuk pemenuhan gizi yang diidamkan itu, secara otomatis
harus ada sebuah program pemberdayaan untuk daerah-daerah yang layak
untuk dijadikan tempat peternakan. Ibarat gayung bersambut, saat ini
sudah banyak program pemberdayaan yang ada di pedesaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini juga akan menjadi peluang tersendiri dalam memenuhi kebutuhan
konsumsi daging baik dalam skala regional maupun skala nasional untuk
masa yang akan datang. Selain itu, bisa membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat setempat dengan pembinaan dan pembekalan melalui sosialisasi
serta pelatihannya. Kemudian, pembekalannya berupa modal untuk usaha
dan edukasi secara berkala mengenai hewan ternak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kurban tidak sekedar menjadi aset konsumtif yang habis dalam waktu
singkat, tetapi bisa diatur ke arah yang produktif. Dengan kata lain,
kurban bisa menggerakkan ekonomi rakyat secara lebih luas dan tentunya
sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Namun, sayangnya, masih
ditemukan kendala yang sifatnya doktrinal dengan menganggap bahwa
kegiatan kurban yang terjadi saat ini masih cenderung bersifat
penyantunan, membantu orang dalam waktu sesaat saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang, kendalanya pada manajemennya. Misalnya, munculnya pendapat
bahwa daging kurban dan pembagian aset terkait hewan harus habis
dibagikan saat itu juga. Jadi, dengan adanya kendala doktrinal dan
kendala manajemen ini, dukungan ekonomi masyarakat belum bisa dilakukan
secara maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Solusi untuk yang pertama, harus ada kesepakatan bersama mengenai
sudut pandang kurban dalam aspek ekonomi. Para pemangku kebijakan serta
para ulama yang terkait hendaknya berembuk bersama untuk menyamakan
persepsi mengingat umat muslim pada masa sekarang ini sangat dinamis dan
memiliki kecenderungan multitafsir dalam memahami sebuah keterangan
yang didapat, baik itu dari Al Qur’an maupun Al Hadits.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian untuk yang kedua -mengenai kendala manajemen-, harus ada
konsolidasi dan komunikasi kepada pihak terkait yang berhubungan dengan
peternakan dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat melalui program
khusus yang dibuat pada daerah-daerah yang layak untuk menjadi
peternakan hewan kurban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serta adanya upaya untuk menekan jumlah impor daging supaya para
peternak lokal tetap mempunyai peluang dalam pasar hewan ternak yang
tidak terbatas hanya pada saat Idul Adha saja, tapi juga dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan,
program-program pemberdayaan masyarakat dengan hewan ternak yang sudah
berjalan diharapkan bisa mandiri agar siap memasuki tahap
industrialisasi. Yang bisa dijadikan contoh dengan bentuk <em>Non Government Organization</em> (NGO) misalnya Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ibadah kurban kita juga dapat mengambil hikmah mengenai
keikhlasan dan kerelaan. Dengan sifat sukarela dalam berkurban, hal
tersebut mencerminkan bahwa iman mempunyai peran sentral dalam rangka
mendorong pembangunan ekonomi karena volume kegiatan transaksi kurban.
Karena secara tidak langsung keimanan seseorang, baik orang kaya atau
orang yang tidak ingin berkurban diuji untuk merelakan suatu hal yang
berharga selayaknya kisah Nabi Ibrahim AS.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, dalam konteks berbangsa dan bernegara, berkurban
merupakan wujud dari kesanggupan meraih cita-cita bersama, yaitu
sejahtera yang berkeadilan. Bukan kesejahteraan yang dinikmati oleh
perorangan atau kelompok tertentu. Semangat berkurban ini sangat
penting, artinya dalam membangun masa depan bangsa dan negara ke arah
yang lebih maju, lebih baik dan lebih sejahtera. Semangat menyembelih
hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada kaum fakir dan miskin
merupakan bentuk dari solidaritas dan tolong-menolong antara anggota
masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang kaya harus ingat dengan titipan harta dari Allah SWT
dengan menginfakkan sebagian hartanya kepada yang miskin. Sedangkan yang
miskin akan merasakan haknya terpenuhi dan tertolong untuk bisa
menyambung hidup serta memperoleh keberkahan dan kebahagiaan di dunia
dan diakhirat kelak. Semoga kesejahteraan dapat segera kita capai
bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini telah dimuat di selasar.com pada hari Jum'at 12 September 2014.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8671718725686440374.post-89976818104683829482014-08-06T10:29:00.001+07:002014-08-06T11:01:24.583+07:00Nostalgia Ramadhan : Ramadhan Dalam Abjad A sampai Z<div style="text-align: justify;">
Tidak terasa sebentar lagi ummat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan. Mengapa bulan Ramadhan itu sangat mulia dan kehadirannya selalu dinanti oleh ummat muslim, bahkan ummat non-muslim juga merindukan bulan ini?<br />
<a name='more'></a> Mari kita lihat fakta tentang Ramadhan dalam abjad yang telah disusun dibawah ini secara urut dari A sampai Z.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Al Qur'an turun di Bulan Ramadhan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah Ayat 185 Allah menjelaskan bahwa di Bulan Ramadhan Allah menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan menjelaskan petunjuk dan pembeda antara yang hak dan bathil. Inilah bukti pertama bahwa bulan Ramadhan penuh dengan karomah dari Allah SWT kepada ummatnya yang senantiasa menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Berkah Untuk Siapa Saja Tanpa Tapi dan Kecuali</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, benar, berkah untuk siapa saja, siapapun orang yang ada didalam Ramadhan akan mendapatkan berkah. Bagi seorang muslim berkahnya merupakan anugerah keimanan. Karena secara tegas, Allah telah menyatakan dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang menyatakan bahwa orang yang beriman itu diwajjibkan berpuasa. lalu bagaimana untuk orang yang tidak beriman? Tetap berkah juga, selama mereka melakukan usaha yang saling menguntungkan dan tidak merugikan juga mereka akan mendapatkan berkah sesuai dengan apa yang mereka niatkan. Hal ini juga berlaku pada non-muslim, mereka bisa memperoleh hal-hal yang biasanya tidak mereka peroleh diluar bulan Ramadhan. Misalnya, ada yang menjual kue tradisional, dia menjual kuenya saat berbuka, maka pastinya orang yang tengah berpuasa akan mencari kue tersebut untuk kebutuhan saat berbuka puasa karena mungkin belum sempat membuat bukaan sendiri, Dari contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa kebutuhan akan permintaan lebih besar dari hari biasanya dan tentunya ini merupakan berkah tersendiri karena saling menguntungkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. Cucurak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cucurak atau makan bareng bersama keluarga, kerabat, handai taulan dan
rekan serta sesama teman kerja menjadi tradisi warga Kota Bogor
menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Di Kota Bogor, ramai dengan kegiatan makan bersama yang
dilakukan masyarakat, baik di lingkungan keluarga, kampung, kantor dan
komunitas lainnya. Biasanya acara ini disandingkan dengan ceramah agama dan khataman atau penyelesaian Al Qur'an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
D. Dosa Dihapuskan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar Iman dan mencari ridho Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hal ini tentunya menjadi motivasi tersendiri dalam melkukan <i>taubatan nasuha</i> dan menjadi insan yang lebih baik lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
E. Efisien Dalam Bekerja</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percaya atau tidak, fakta mengungkapkan bahwa tingkat efisiensi waktu dan kedisiplinan orang
yang berpuasa pada umumnya meningkat. Hal ini terjadi karena waktu yang
digunakan dalam sehari-hari akan cepat berlalu karena di isi dengan
kegiatan ibadah yang dilakukan secara rutin dan lebih banyak dari hari
biasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
F. Fakir</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah yang biasa didengar ketika ceramah ramadhan menjelang hari terakhir setiap selesai sholat Isya di masjid sebagai sunnah untuk melaksanakan Qiyamul Ramadhan atau dikenal dengan sholat tarawih. fakir adalah orang yang kurang mampu, terutama dari segi harta atau finansial. sebenarnya fakir ini tidak sama dengan orang miskin, seorang fakir ini memiliki ketidakmapuan dalam kondisi karena mungkin upah kerjanya kecil. sedangkan miskin adalah seseorang yang dalam kondisi tidak mampu dan tidak bisa menghasilkan apa-apa, contohnya orang yang terlahir dengan cacat diseluruh tubuhnya. Atau orang yang bangkrut karena satu dan lain hal sehingga hutangnya menumpuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
G. Gembira </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi orang yang beriman, berbuka puasa merupakan sebuah nikmat
tersendiri. Bukan karena waktunya mengisi perut atau memuaskan dahaga
saja. Mengapa seperti itu? Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang
berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan, yang pertama adalah
kegembiraan ketika berbuka puasa, yang kedua adalah kegembiraan ketika
bertemu Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
H. <i>Hisab</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Hisab</i> adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk
menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada
kalender Hijriyah. Metode hisab juga dipakai dalam menentukan tanggal berapa 1 Ramadhan di mulai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. <i>I'tikaf </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>I'tikaf</i> merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan pada 10 hari terakhir menjelang selesainyabulan Ramadhan. Kegiatan ini dilakukan di masjid menjelang malam-malam ganjil di bulan Ramadhan. Kegiatan ini dilakukan oleh seorang muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan tujuan untuk mendapatkan kemuliaan malam <i>Lailatul Qadar</i> atau malam seribu bulan..Dalam menjalankan kegiatan ini, seorang muslim biasanya akan melakukan sholat. Dalam kegiatan ini, biasanya seorang muslim akan melakukan sholat wajib maupun sunnah seperti sholat isya, sholat malam, sholat witir, sholat sunnah fajar, sholat subuh, hingga sholat dhuha. Disamping itu juga biasanya membaca Al Qur'an, memahami apa yang dibaca dari Al Qur'an dengan mempelajarinya, kemudian zikir kepada Allah, serta berdo'a kepada Allah atas apa yang kita ingingkan sebanyak-banyaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
J. Jajanan Tradisional Bermunculan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya makanan tradisional jarang ditemui ketika bulan biasa. Namun pada bulan Ramadhan jumlahnya meningkat dan lebih mudah didapatkan. Contohmya Serabi, Kue Putu, Asinan Bogor, Kerupuk Kuning/Kerupuk Mie, Pecal Madiun, Putu Mayang, Es Dawet, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kultum</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkatan ini adalah kepanjangan dari kuliah tujuh menit, atau kalau di forum keislaman biasa dipelesetkan menjadi kuliah terserah antum (antum dalam bahasa arab, dalam Bahasa Indonesia artinya kamu). Biasa diadakan oleh stasiun TV dengan menampilkan ustadz/ustadzah kondang baik dewasa maupun anak-anak yang sedang berkompetisi dalam program TV masing-masing stasiun, selama bulan ramadhan menjelang waktu maghrib untuk berbuka puasa. Lumayan untuk meningkatkan ilmu dan kualitas iman dan taqwa, walau cuma sebulan dalam setahun, paling tidak kita ada upaya mengamalkan segala ilmu yang didapat untuk 11 bulan kedepan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Lailatul Qadar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu keutamaan 10 terakhir bulan ramadhan adalah adanya <b>malam Lailatul Qadar</b>. Sebagaimana surat yang biasa dilantunkan dalam sholat-sholat tarawih yaitu surat Al Qadar. Inilah bukti bahwa Allah menetapkan Al qur'an untuk menyampaikan dan memberikan hal yang spesial pada umat islam dengan bulan ramadhan ini seperti arti dari surat Al Qadar berikut ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada <i>Lailatul Qadr</i></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Dan tahukah kamu apakah <i>Lailatul Qadr</i> itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
3. <i>Lailatul Qadr</i> itu lebih baik dari seribu bulan</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subhanallah, seandainya Rasulullah SAW saja
orang yang sudah diampuni dosanya yang telah lalu dan akan datang begitu
gigihnya memperjuangkan malam itu maka kita harus berkaca diri. Beliau
menggunakan 10 terakhir bulan ramadhan ini terutama pada malam harinya
untuk beramal lebih dari hari-hari lain selama bulan ramadhan. Amalan
tersebut berlaku secara umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
M.Mudik<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mudik artinya pergi, berlayar. Namun dalam konteks ini mudik yang dimaksud adalah pulang ke kampung halaman tempat kelahiran atau daerah asal seseorang tersebut. Mudik menjadi tradisi masyarakat muslim dan non muslim Indonesia menjelang Bulan syawal atau lebaran pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Mudik dilakukan dengan tujuan melepas kerinduan terhadap orang tua dan kampung halaman yang asri dan bebas dari hiruk-pikuk kehidupan ibu kota Jakarta atau kota besar lainnya. <br />
<br />
N. Nisfu Sya'ban Menjelang Ramadhan<br />
<br />
Nisfu Sya'ban juga merupakan tradisi peribadatan dalam masyarakat muslim Indonesia. Nisfu berasal dari bahasa Arab yang artinya setengah, namun dalam konteks ini artinya pertengahan, sedangkan Sya'ban merupakan nama bulan dalam Islam, maka Nisfu Sya'ban adalah malam
pertengahan bulan Sya'ban. Kalau dirujuk kepada kalender Hijriyah, maka
malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya'ban karena pergantian tanggal sesuai
penanggalan Hilaliyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat
matahari terbenam atau malam tiba.<br />
<br />
<i></i><br />
<i>
Adapun keutamaan bulan Sya’ban lainnya akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:
</i><br />
<i>
<br />
Hadis Pertama<br />
Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu malam dia kehilangan Rasulullah
SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi’,
sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya
Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan
mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.”
(HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
<br />
<br />
Hadis Kedua<br />
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh
mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang
bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
<br />
<br />
Hadis Ketiga<br />
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan
berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu,
setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata,
‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang
memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa
bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian
seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
<br />
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban, marilah kita
manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon
sebanyak-banyaknya kepada Allah.
<br />
<br />
Amalan di Malam Nishfu Sya’ban
<br />
<br />
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
<br />
Sabda Rasulullah saw : “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya
di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya
kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn
Hibban hadits no.5755)
<br />
Berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan
kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat
kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke
langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya
sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad
hadits no.24825)
<br />
Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam,
yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama
bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3
hal 319).
<br />
Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula
bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang
doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?
<br />
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka
tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah.<br />
</i></div>
<div style="text-align: justify;">
O. Obral Kebutuhan Lebaran di Pasar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Obral adalah menjual barang secara besar-besaran dengan harga murah dan bermaksud menghabiskan barang di toko. Biasanya dilakukan oleh toko yang ada di pasar biasa atau pasar modern untuk menghabiskan barang yang ada digudang. Pada umunya sebagian masyarakat Indonesia baik yang mudik ataupun tidak mudik akan ke pasar untuk mencari barang obralan seperti baju baru, baju koko, sarung, kopiah, bahan kue atau kue untuk dihidangkan pada saat lebaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Pahala Diobral Juga</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang tidak tergiur dengan hal ini? Amalan yang biasanya dibalas
dengan 1 pahala bisa dibalas sampai 7x lipat dari biasanya. Ini pastinya
merupakan sesuatu yang hebat jika kita konsisten menerapkannya. Disamping kita tahu juga bahwa surga Allah itu mahal. Sembari kita berusaha mengumpulkan pahala, sembari kita juga bermunajat agar mendapat Rahmat Allah demi surgaNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Q. Qiyamul Ramadhan (Sholat Tarawih)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sholat tarawih<b> </b>merupakan sholat pada bulan Ramadhan. Dinamakan demikian karena para jamaah beristirahat setelah melaksanakan shalat tiap-tiap 4 rakaat.Karena para jamaah yang pertama kali bekumpul untuk
shalat tarawih beristirahat setelah dua kali salam (yaitu setelah
melaksanakan 2 rakaat ditutup dengan salam kemudian mengerjakan 2 rakaat
lagi lalu ditutup dengan salam, ada juga yang 4 rakaat dengan dua kali salam dan setelah totalnya delapan rakaat ditutup dengan sholat witir 3 rakaat jadi jumlahnya 11).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. <i>Rukyat</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Rukyat</i> adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni
penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya
ijtimak (konjungsi). <i>Rukyat</i> dapat dilakukan dengan mata telanjang atau
dengan alat bantu optik seperti teleskop. <i>Rukyat</i> dilakukan setelah
Matahari terbenam. <i>Hilal</i> hanya tampak setelah Matahari terbenam
(maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan
cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat,
maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan
(kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan
ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.
<i>Rukyatul Hilal </i>adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah
dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan
sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender)
berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Kriteria ini berpegangan
pada Hadits Nabi Muhammad: <i>Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)”.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. <i>Shaum </i>(Puasa)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau tidak puasa sebulan penuh ya bukan bulan Ramadhan namanya. Dibulain ini sebenarnya kita diuji dengan puasa bukan semata-mata menahan lapar dan dahaga saja, atau untuk diet. Lebih dari itu, kesabaran kita, hawa nafsu kita juga diuji disini. Sesuatu yang tadinya halal, selama melaksanakan puasa menjadi haram bukan karena mau adu kuat. namun disanalah Allah menguji kelayakan hambaNya dan seberapa besar pahala yang akan diterima itu Allah yang berikan. Kalau dalam dunia penjualan sistem itu disebut penjualan langsung, untungnya juga langsung. Maka dari itu jangan sampai puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
T. <i>Takjil / Ta'jil</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Takjil dalam Kamus Besar bahasa Indonesia berarti mempercepat. Namun dalam konteks ini takjil yang dimaksud adalah menu sederhana untuk membatalkan puasa ketika sudah masuk waktu berbuka puasa yang ditandai oleh adzan maghrib. Takjil ini biasanya dipaketkan dalam satu plastik dan dibagikan secara gratis baik itu dimasjid, dipinggir jalan, di lampu merah, dan sebagainya. Isi dari takjil ini biasanya kue, gorengan, buah kurma 3 biji, dan segelas air mineral dalam kemasan. Orang yang membagikan biasanya dari suatu organisasi atau perkumpulan komunitas tertentu. bahkan ada juga Tim Sukses Calon Legislatif atau Calon Presiden yang membagikan takjil. Jadi ambil manfaatnya saja kalau ada yang kasih takjil, karena ketika waktu berbuka maka hukumnya wajib bagi muslim untuk membatalkan puasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Unggahan / Munggahan / Punggahan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Munggahan itu berasal dari kata ‘unggah’, dalam kamus kecil bahasa Sunda milik adek saya, Unggah artinya <i>kecap pagawean nincak ti han-dap ka nu leuwih luhur, naek ka tempat nu leuwih luhur</i> (Danadibrata,
2006:727). Singkatnya, bila diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia adalah kata kerja beranjak dari tempat rendah ke tempat
atas/ Sebuah tradisi yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat, dipopulerkan oleh suku Sunda. Tradisi Munggahan ini turun menurun dilakukan oleh masyarakat Sunda
sehari menjelang bulan Ramadhan. Acara munggahan dilakukan sehari sebelum puasa ramadhan. Biasanya dilakukan oleh
setiap keluarga beragam, diantaranya makan-makan di siang hari bersama
keluarga besar, mengundang tetangga untuk melakukan pengajian dan
mendengarkan ceramah seputar Ramadhan, keluarga yang ada di kota
biasanya mudik untuk berkumpul dengan keluarga di desa bahkan ada
beberapa masyarakat yang melakukan munggahan dengan berpiknik ria
bersama sanak saudara. Tradisi munggahan ini memang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW, tetapi
hendaknya kita pandang sebagai kearifan lokal yang meruipakan hasil peradaban manusia dengan hikmah yang dapat
diambil adalah saling silaturahmi dan menyambut bulan Ramadhan yang penuh dengan hikmah lainnya dengan menjalin silaturahmi dengan
keluarga dan tetangga, sebagai momen keharmonisan hubungan keluarga dan
tetangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
V. Vokatif</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vokatif dalam Kamus Besar bahasa Indoneia berarti seruan, ajakan, panggilan. Dalam konteks ini, saya mengamati dari kehidupan saya sehari-hari selama berpuasa di bulan ramadhan, vokatif untuk hal yang positif cenderung lebih tinggi untuk diikuti. Ini paling tidak bisa dibuat dugaan bahwa religiusitas masih diprioritaskan dalam bulan Ramadhan. Tinggal bagaimana memelihara konsistensi pada vokatif yang positif pada waktu sebelas bulan ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
W. Weweh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"> Weweh istilah berasal dari bahasa jawa yang diambil dari kata "
Paweh " yang artinya " Memberi atau Memberikan", jadi pada prakteknya Weweh adalah
Memberikan Nasi kepada tetangga <span class="text_exposed_show">maupun
sanak keluarga dekat maupun saudara kita. Masyarakat jawa melakukan
tradisi hal semacam ini, terutama masyarakat jawa tengah di Kabupaten
Kudus yang pada bulan Islam yaitu bulan sya'ban atau sebutan orang jawa
adalah bulan ruwah. Masyarakat melakukan tradisi ini dari
zaman dahulu hingga sekarang masih dilakukan dengan bertujuan untuk menjaga
tali silaturahmi antara satu dengan yang lain, dalam tradisi ini
masyarakat memberikan nasi serta lauk pauk berupa ayam maupun daging
kebau yang sudah diolah menjadi masakan atau kuliner yang lezat. Setelah melakukan tradisi tersebut, biasanya masyarakat dilanjutkan
pada malam harinya diadakan hajatan untuk mendo'akan keluarga maupun
saudara yang sudah meninggal dunia. Tradisi ini mirip dengan Munggahan di Jawa barat. Betapa kayanya negeri ini, banyak hasil peradaban dari kearifan lokal yang serupa tapi tidak sama.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">X. Xilografer / Tukang Krei Bambu</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Entah kenapa saya sering melihat tukang ukir dan krei bambu bisa dengan mudah ditemui. Mungkin karena menjelang lebaran ada yang membutuhkan krei bambu untuk tamunya supaya terasnya teduh. Atau bisa juga untuk hiasan kusen pada sudut plafon rumah agar terlihat unik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Y. <i>Yaa ayyu halladzina 'amanu kutiba 'alaikumus shiyam</i>......</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Pastinya sudah tau ini potongan dari ayat apa. Ayat ini sangat populer diungkapkan oleh ustadz maupun ustadzah dalam ceramah atau kultum pada saat hari-hari awal puasa ramadhan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Z. Zakat</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span><br />
Zakat menurut bahasa artinya tumbuh dan berkembang. Dikatakan zakatnya
tanaman apabila tumbuh. Zakat menurut istilah artinya hak yang diwajibkan
dari harta yang telah mencapai nishab setahun dengan syarat tertentu,
untuk golongan tertentu. Zakat membersihkan seorang hamba dan
mensucikan dirinya. Zakat merupakan kewajiban dari kewajiban-kewajiban Islam dan rukun dari rukun Islam yang lima, yang terpenting setelah sholat. Dalam hal ini zakat yang wajib dikeluarkan setala puasa satu bulan ramadhan adalah zakat fitrah. Zakat fitr (Zakat Fitrah), adalah zakat yang berkaitan dengan bulan
Ramadhan, ketika kaum muslimin telah mengakhiri masa-masa puasa mereka
di bulan tersebut, hingga akhir bulan yang disusul dengan datangnya
bulan Syawal.
Oleh karenanya ia disebut Fitrah, yang artinya berbuka dan tidak lagi
diwajibkan berpuasa. Dari sini kita mengetahui bahwa zakat fitr adalah
zakat yang disyariatkan sebagai pertanda berakhirnya bulan Ramadhan dan
memasuki bulan Syawal.<br />
<br />
<b>Hukum Zakat Fitrah</b><br />
<br />
Zakat fitrah hukumnya wajib, berdasarkan hadits Abdullah bin Umar Radiyallahu ‘anhu, bahwa:<br />
“Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam, mewajibkan zakat fitr satu sha’ dari
kurma, atau satu sha’ dari gandum, bagi setiap orang yang merdeka atau
budak, laki-laki atau wanita dari kaum muslimin.” (Muttafaq Alaihi)<br />
Ibnul Mundzir berkata: Para ulama sepakat bahwa sedekah fitr hukumnya wajib.<br />
<br />
<b>Hikmah Zakat Fitrah</b><br />
<br />
Dalam syariat Islam, zakat fitr memiliki hikmah dan kemaslahatan yang besar yang bisa kita petik darinya. Diantaranya:<br />
Pertama
: Membersihkan pahala orang yang berpuasa dari berbagai perbuatan sia-
sia dan kesalahan, sehingga seorang yang berpuasa dapat meraih
kesempurnaan pahala puasanya.<br />
Kedua : Memberi makan kepada orang
miskin, sehingga mereka juga merasakan kegembiraan di hari raya
sebagaimana yang dirasakan oleh orang kaya. Kedua hikmah ini diambil
dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,:<br />
“Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam, mewajibkan zakat Fitr untuk membersihkan
orang yang berpuasa dari perbuatan sia- sia dan kesalahan, dan memberi
makan kepada orang- orang miskin.”<br />
(HR.Abu Dawud, Ibnu Majah, Daruquthni, dan yang lainnya dari Abdullah bin Abbas Radiyallohu ‘anhu, dengan sanad yang hasan)</div>
<div style="text-align: justify;">
Zakat
fitrah diwajibkan kepada siapa saja dari kaum muslimin yang hidup di
dunia pada saat terbenamnya matahari pertanda masuknya satu Syawal di
malam Idul Fitri. Dimana seorang muslim mengeluarkan zakat atas dirinya
dan siapa saja yang wajib dinafkahinya seperti anak, isteri atau
budaknya. Jika seseorang memiliki harta sendiri, maka dia mengeluarkan
zakat dari hartanya, jika tidak ada maka yang membayarkan zakatnya
adalah yang menafkahinya.<br />
<br />
Orang yang wajib membayar zakat fitrah
adalah seseorang yang memiliki kelebihan harta dalam tempo waktu sehari
semalam di hari itu. Jika seseorang telah memiliki kecukupan untuk
memenuhi kebutuhan nafkah dirinya dan keluarganya di hari dan malamnya,
kemudian masih ada kelebihan yang cukup untuk membayar zakat fitrah, maka
ia wajib untuk membayar zakat fitr untuk dirinya dan keluarganya,
meskipun dia tidak termasuk orang yang kaya. Namun jika tidak memiliki
kelebihan dari nafkah wajibnya, maka tidak ada kewajiban baginya
membayar zakat fitrah.<br />
<br />
Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam, memerintahkan untuk membayar sedekah fitr
untuk anak kecil, orang dewasa, merdeka dan budak, dari orang- orang
yang wajib kalian nafkahi.”<br />
(HR.Baihaqi dan Ad-Daruquthi, dihasankan Al-Albani dalam Al-Irwa:835)<br />
<br />
Apabila
ada seorang anak yang lahir di hari terakhir bulan Ramadhan sebelum
terbenamnya matahari yang menunjukkan masuknya satu Syawal, maka wajib
dibayarkan zakat fitrah untuknya. Demikian pula yang masuk Islam di
hari terakhir Ramadhan sebelum terbenamnya matahari, wajib baginya
membayar zakat fitrah. Namun jika bayi tersebut lahir atau seseorang masuk
Islam setelah terbenamnya matahari di malam satu syawal, maka tidak ada
kewajiban zakat fitrah baginya.</div>
elhasancornerhttp://www.blogger.com/profile/01032383985498960360noreply@blogger.com1